Sekitar 8.000 prajurit Terakota menggambarkan tentara pengawal dari Qin
Shi Huang, kaisar pertama Cina, ditemukan di makamnya di mana mereka
ditempatkan untuk melindungi kaisar di alam baka pada 210-209 Sebelum
Masehi.
Salah satu misteri besar yang mengelilingi patung-patung prajurit
Terakota adalah apakah mereka dibangun menggunakan contoh yang
didasarkan pada bentuk nyata dari tentara kaisar yang sesungguhnya, atau
justru sebaliknya hanya sebuah karya imajinasi saja.
Banyak
para ahli yang telah berspekulasi bahwa itu memang wajah yang
didasarkan pada prajurit kaisar yang sebenarnya. Anggapan ini tentu
bukanlah tidak beralasan mengingat detail di wajah mereka menunjukkan
bahwa setiap patung prajurit Terakota itu mewakili satu individu,
dimana antara satu prajurit dengan prajurit lainnya tidak memiliki
kesamaan dalam bentuk wajah atau tubuh.
Seperti yang diwartakan Nature Magazine, yang menyebutkan bahwa
baru-baru ini telah diciptakan sebuah teknologi baru pencitraan 3
dimensi yang memungkinkan dapat memecahkan misteri dari patung Tentara Terakota yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar.
Sebuah tim arkeolog mengambil foto berkualitas tinggi dari 30 prajurit
yang berbeda dan dari sudut yang berbeda untuk menganalisa lebih dalam
lagi perbedaan mereka sebenarnya. Foto-foto tersebut dimasukkan ke dalam
sebuah algoritma, kemudian akan dicetak menjadi gambar 3 dimensi untuk
dianalisis setiap persamaannya.
Setelah mempelajari dengan detail, tim arkeolog akhirnya menemukan bahwa
semua telinga prajurit memiliki keunikan tersendiri dan ada kemungkinan
bahwa itu benar-benar sebuah replika dari prajurit yang sesungguhnya.
Tim ini juga mencari fitur lainnya sebagai bahan analisis untuk mencari
sebuah kesimpulan apakah para prajurit ini juga memiliki variasi dalam
etnis.
Ini semua masih dalam tahap awal, dan tim arkeolog saat ini masih terus
mengembangkan teknologi baru pencitraan tiga dimensi ini ke arah yang
lebih baik lagi agar dapat memecahkan kasus misteri dari patung prajurit
Terakota ini.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun