Teori Dunia Pixar

Happy Eid Mubarak !
Selamat Hari Idul Fitri untuk Umat Islam dan Indtruth Reader, mohon maaf jika saya selaku Admin dan pengurus Indtruth melakukan banyak kesalahan dalam perkataan dan pengucapan yang tidak enak dihati para pembaca, Selamat membaca dan berimajinasi ^^

Setiap film Pixar saling berhubungan. Saya akan jelaskan bagaimana dan mengapa bisa seperti itu.
Beberapa bulan yang lalu, saya menonton video keren di cracked.com yang mengenalkan ide – paling tidak buat saya – bahwa seluruh film Pixar benar-benar terjadi dalam semesta yang sama. Sejak itu, saya terobsesi pada konsep ide ini hingga saya menyebutnya sebagai “Teori Pixar.” Sebuah teori yang menghubungkan seluruh film Pixar ke dalam satu linikala yang saling berhubungan dengan sebuah ide yang sama.
Teori ini mencakupi setiap film produksi Pixar sejak Toy Story yang termasuk:
Inti dari teori ini ialah untuk bersenang-senang dan melatih imajinasi kita dengan secara simultan mencari hubungan-hubungan yang menarik antara seluruh film fantastik ini. Jika kamu tidak menyukai kesenangan dan/atau imajinasi, kamu mungkin akan tidak suka dengan teori ini.
Brave merupakan film pertama dan terakhir di dalam lini kala teori ini, film ini menceritakan tentang kerajaan Skotlandia selama masa kegelapan, Dark Ages., periode paling awal dari kehidupan yang difilmkan oleh Pixar. Namun, film Brave merupakan satu-satunya film yang secara gamblang menjelaskan mengapa semua hewan di ‘Semesta Pixar’ berkelakuan seperti manusia.

Dalam film Brave, Merida menemukan bahwa ada “sihir” yang dapat menyelesaikan masalahnya. Namun dengan sangat ceroboh Merida mengubah ibunya sendiri menjadi beruang. Kita mengetahui akhirnya bahwa sihir itu berasal dari seorang penyihir tua – yang kelihatannya – terhubung dengan will-of-the-wisp yang misterius. Kita tidak hanya melihat hewan yang berkelakuan seperti manusia, namun kita juga melihat sapu ajaib – objek tak hidup – dapat berkelakukan seperti manusia di ruang kerja penyihir itu.

Kita juga belajar bahwa penyihir ini secara misterius hilang setiap dia melewati pintu. Hal itu membuat kita percaya bahwa dia bisa saja tidak nyata, atau bisa juga nyata, jangan terpengaruh. Tapi coba kita bayangkan sekarang. penyihir dalam film Brave merupakan seseorang yang kita ketahui dari film lainnya pada lini kala ‘Semesta Pixar’.
Beberapa abad kemudian, hewan-hewan dari film Brave yang telah menjadi kelinci percobaan penyihir, berkembang biak menciptakan populasi hewan skala besar yang secara evolusi meningkatkan wujud dan kecerdasan mereka sendiri.
Ada dua perkembangan: perkembangan hewan dan perkembangan kecerdasan buatan (A.I). Peristiwa yang terjadi dalam film tersebut membuat pertempuran kekuasaan antara manusia, hewan, dan mesin.
Tahapan pertempuran antara manusia dan hewan dibuat dalam film Ratatouille, Finding Nemo, dan Up, dalam urutan. Kamu mungkin perhatikan mengapa saya tidak memasukkan film A Bug’s Life, tapi nanti saya jelaskan kembali.
Dalam Ratatouille, kita melihat hewan yang bereksperimen dengan meningkatkan kemampuan mereka pada indra penciuman. Remy, tikus dalam film Ratatouille, ingin memasak. Seperti yang kita tahu, memasak adalah sesuatu yang secara gamblang hanya dapat dilakukan oleh manusia. Tapi di dalam film Ratatouille, Remy menciptakan hubungan dengan sekelompok kecil manusia dan akhirnya ia dapat memasak. Sementara itu, Chef Skinneryang menjadi tokoh utama manusia di film ini tiba-tiba menghilang. Apa yang terjadi padanya? Apa yang telah dia lakukan dengan pengetahuan terbaru di mana hewan dapat melampaui insting dan kemampuan hewan melebihi manusia?

Mungkinkah Charles Muntz, pemeran antagonis di film Up, mempelajari kemampuan yang menajubkan ini, memberikannya ide untuk mulai menciptakan alat yang dapat memanfaatkan pikiran hewan, yang kita kenal dengan anjing-anjingnya, melalui penerjemah yang berada di lehernya. Kalung itu mengindikasikan kepada Charles Muntz bahwa hewan lebih pintar dan terlihat seperti manusia, lebih dari yang pernah kita pikirkan. Charles Muntz membutuhkan teknologi ini untuk mencari burung eksotis yang sangat dia idamkan. Bahkan di dalam film itu dia berkomentar bahwa banyak sekali ia kehilangan anjing sejak ia tiba di Amerika Selatan.

Namun kemudian Dug dan seluruh eksperimennya dibebaskan setelah kematian Charles Muntz dan kita belum tau cerita yang tersirat dari kejadian itu. Tapi yang kita ketahui bahwa rasa dendam antara hewan dan manusia berkembang secara terus-menerus. Sekarang manusia telah menemukan potensi dari hewan-hewan itu dan mulai melewati batas. Untuk membangun teknologi baru, manusia mulai berevolusi industri yang tersirat di film Up.
Beberapa teori mengatakan bahwa Charles Muntz telah bekerja di Amerika Selatan sebelum kejadian Ratatouille. Teori ini memang benar, tapi tidak dijelaskan secara gamblang bagaimana dan kapan dia mengembangkan kalung yang dipakai oleh Dug dan kawan-kawan. Dan seperti yang kita ketahui, Ratatouille mengambil waktu dan tempat sebelum film Up karena beberapa alasan. Pada Toy Story 3, sebuah kartu pos di dinding Andy terdapat nama Ellie dan Carl serta alamat rumah mereka. Ini meyakinkan teori bahwa pada tahun 2010, waktu terjadinya Toy Story 3, Ellie masih hidup atau belum mati. Teori ini mendukung ide bahwa film Up terjadi beberapa tahun ke depan.

Di awal film Up, Carl Fredrickson dipaksa untuk menyerahkan rumahnya kepada perusahaan karena mereka ingin mengembangkan tata kota. Pikirkanlah, perusahaan apa yang harusnya bersalah karena membuat bumi berpolusi serta menyapu kehidupan di masa depan karena terlampaui oleh teknologi?

Buy-n-Large (BNL), merupakan perusahaan yang menjalankan hampir segalanya di dalam film Wall-E. Dalam iklan “Sejarah BNL” yang dikutip di film, dijelaskan bahwa BNL telah mengambil alih seluruh pemerintahan di dunia. Menariknya lagi, BNL merupakan organisasi perusahaan yang sama di film Toy Story 3.

Di film Finding Nemo kita menemui seluruh populasi hewan bawah laut bersatu untuk menyelamatkan ikan yang ditangkap oleh manusia. BNL muncul lagi pada semesta ini melalui artikel berita yang berbicara tentang keindahan dunia bahwa laut.
Batas telah dilewati. Manusia mencoba untuk membenci meningkatnya hubungan antara hewan dan kecerdasan hewan.
Coba pikirkan sejenak tentang Dory di Film Finding Nemo. Dia memilih menyendiri dari kebanyakan ikan-ikan lainnya. Mengapa? Karena pada dasarnya dia tidak pintar. Kehilangan ingatan jangka pendek sepertinya membuat dirinya tidak sepintar makhluk laut lainnya. Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa makhluk ini berevolusi dengan sangat cepat.

Kita tahu akan ada sekuel –cerita lanjutan– dari film Finding Nemo, yang menceritakan kisah Dory, pasti akan sedikit banyak menyentuh teori ini dan menjelaskan lebih banyak. Kita juga mendapatkan beberapa bukti tentang kebencian antara manusia dan hewan.
Beberapa teori menunjukkan bahwa Dory sebenarnya memiliki kecerdasan lebih dan menunjukkan pertumbuhan kecerdasan dilihat dari kemampuannya untuk membaca dan berkomunikasi dengan ikan paus. Teori ini juga menunjukkan akan bagaimana hewan dapat mulai meningkatkan kecerdasannya secara bertahap.
Dan itu film terbaru tentang sisi “kehewanan.” Ketika kita bercerita tentang kecerdasan buatan, kita mulai dengan film The Incredibles. Siapa penjahat utamanya di film ini? Kamu bakalan berpikir bahwa dia adalah Buddy, aliasSyndrome, yang ingin melakukan genosida –pembunuhan besar-besaran– pada manusia super power.

Atau benarkah dia ingin melakukannya? Sebenarnya Buddy tidak memiliki kekuatan apapun. Dia menggunakan teknologi untuk membalas dendam pada Tuan Incredible karena tidak menganggap serius permintaan Buddy pada masa kecil. Agak terlalu aneh ketika Buddy berpikir terlalu jauh untuk melakukan genosida demi membalas dendamnya kepada Tuan Incredibles.
Banyak teori yang memperdebatkan tentang kapan sebenarnya film The Incredibles terjadi karena kita melihat teknologi masa modern. Namun Brad Bird, sutradara film ini mengkonfirmasikan bahwa film The Incredibles mengambil tempat pada tahun 1950-an.
Dan bagaimana mungkin Buddy alias Syndrome dapat membunuh semua pahlawan super? Dia menciptakan Omnidroid. Omnidroid adalah sebuah “killbot” dengan kecerdasan buatan yang dapat mempelajari gerakan setiap pahlawan super lalu beradaptasi. Ketika Tuan Incredible pertama sekali dijelaskan mengenai mesin ini, Mirage menyebutkan bahwa robot berkecerdasan buatan ini akan dapat sangat jahat.
Tuan Incredibles mengetahui bahwa robot ini cukup pintar untuk diperintah oleh Syndrome. Pada akhirnya Omnidroid ini berbalik arah menyerang penciptanya sendiri dan mulai menyerang manusia lainnya di kota itu. Bagaimana mungkin sebuah mesin dengan kecerdasan buatan hanya ingin menyerang secara acak? Apakah mesin memiliki kebencian juga terhadap manusia?
Film ini juga menunjukkan satu cuplikan di mana seorang pahlawan super dapat terbunuh secara kecelakaan oleh benda mati seperti turbin pesawat terbang.


Lalu pertanyaannya, mengapa pertama-tama mesin ingin menyingkirkan manusia? Kita tahu hewan tidak suka dengan manusia karena mereka membuat polusi di bumi dan juga bereksperimen dengan mereka. Namun mengapa mesin juga memiliki masalah yang sama terhadap manusia?
Masuk ke dalam film Toy Story. Di sini kita dapat melihat manusia menggunakan dan membuang benda –atau mainan– secara sadar. Namun ketika kita melihat sekuel Toy Story, kita mengetahui bahwa mainan-mainan juga sudah mulai muak dengan manusia. Tapi tunggu, mainan dan benda mati tidak dapat dikatakan sebagai mesin, jadi bagaimana mereka mendapatkan kecerdasan itu?
Syndrome menunjukkan jawabannya. Dia mengatakan kepada Tuan Incredibles bahwa laser-nya bertenaga Zero Point Energy (Energi titik nol). Energi ini merupakan energi elektromagnetik yang ada pada alat penghisap debu. Ini merupakan energi tak terlihat yang kita temukan pada gelombang elektromagnetik dan akhirnya kita menemukan penjelasan yang masuk akal bagaimana mainan dan objek di dalam dunia Pixar mendapatkan kekuatan.

Pada peristiwa di film Toy Story, kita berada pada tahun 90-an hingga 2010. Sejak kejadian di film The Incredibles atau 40-50 tahun, yang memberikan banyak waktu bagi mesin dengan kecerdasan buatan untuk mengembangkan BNL.
Sementara itu, Pixar memberikan isyarat ketidak-senangan di antara peradaban mainan. Mainan-mainan tersebut bangkit melawan Sid di film pertama. Di dalam film itu menunjukkan Jesse marah kepada pemilik yang melupakannya, Emily. Pada film ketiga, Lotso Huggin’ Bear dengan terus-terang membenci manusia.
Mainan-mainan tersebut memperlihatkan dengan jelas bahwa mereka tidak senang dengan status quo yang mereka dapatkan. Hal itu melengkapi alasan mengapa mesin dan objek yang serupa siap untuk mengambil alih dunia.
Maka pada tahun 2000-an, tidak ada lagi yang namanya manusia-super dan umat manusia menjadi lemah. Seperti para hewan dalam film The Planet of Apes di mana simpanse ingin memberontak dan mempunyai kekuatan untuk mengambil alih dunia.
Kecerdasan buatan juga mengambil alih manusia dengan paksa. Kenapa kamu berpikir demikian? Sangat beralasan untuk berasumsi bahwa mesin-mesin dapat mengambil alih dunia suatu saat nanti walaupun saat ini belum dapat kita bayangkan. Mesin-mesin itu menggunakan BNL, perusahaan tak berwajah untuk mendominasi dunia, dimulai pada tahun 1960-an setelah Omnidroid gagal mengalahkan The Incredibles.
Pada setiap film Toy Story, sangat jelas menyakitkan bahwa objek-objek berperasaan harus bergantung pada manusia dalam semua hal, bahkan untuk tenaga. Diisyaratkan bahwa mainan kehilangan seluruh kehidupannya ketika dimasukkan ke dalam “kotak penyimpanan”, kecuali mereka ditaruh di museum sehingga manusia dapat melihat mereka.

Para mesin memutuskan untuk mengatur manusia dengan menggunakan perusahaan yang sesuai dengan kemauan mereka dan mengakibatkan terjadinya revolusi industri sehingga menyebabkan bumi berpolusi dengan tingkat yang sangat tinggi. Ketika para hewan bangkit bersatu melawan manusia untuk menghentikan mereka membuat bumi semakin berpolusi. Lalu siapa yang akan menyelamatkan mereka? Para mesin.
Kita tahu bahwa para mesin akan memenangkan perang juga karena pada akhirnya setelah perang, tidak ada satu hewan pun yang tertinggal di bumi. Lalu siapa yang tersisa?

Karena mesin-mesin yang menghilangkan keseimbangan di muka bumi, bumi menjadi planet yang tidak dapat ditempati lagi bagi manusia dan hewan. Lalu, manusia-manusia yang masih tersisa dipindahkan ke Axiom – atau bahtera Nuh jika kamu ingin menghubungkan teori ini dengan agama di mana Wall-E bisa dianggap Adam dan kekasihnya Eve bisa dianggap sebagai Hawa – sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan.

Di Axiom, manusia tidak memiliki tujuan lain selain memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka yang disediakan oleh mesin. Para mesin membuat manusia sangat bergantung pada mereka untuk semua hal karena seperti itulah mesin dahulu diperlakukan sebagai “maninan” oleh mereka. Itupun jikalau manusia tahu.

Sementara itu di bumi, mesin-mesin ditinggalkan untuk mendiami dunia dan melakukan banyak hal. Dari sinilah kita dapat menjelaskan alasan mengapa Cars masih memiliki budaya serta tempat-tempat terkenal yang dahulu dimiliki manusia. Tidak ada manusia atau hewan pada versi bumi di film Cars ini karena mereka semua telah pergi. Namun kita tahu bahwa bumi masih memiliki sisa-sisa pengaruh budaya manusia.
Di film Cars 2, mobil-mobil yang pergi ke Eropa dan Jepang, menjelaskan bahwa semua kejadian itu terjadi di bumi. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada mobil-mobil itu? Kita telah mengetahui bahwa manusia merupakan sumber energi bagi para mesin. Itulah alasan mengapa mesin tidak pernah bisa menyingkirkan manusia.
Di film Wall-E, mereka menjelaskan bahwa BNL ingin mengembalikan manusia kembali ke bumi ketika bumi menjadi bersih kembali, tapi mereka gagal. Para mesin di bumi hilang atau mati, walaupun kita tidak tahu bagaimana dan mengapa.
Namun yang kita ketahui bahwa terjadi krisis energi di Cars 2, karena minyak satu-satunya harapan bagi ‘masyarakat mobil’ bagaimanapun bahaya penggunaannya. Kita juga tahu bahwa perusahaan Allinol menggunakan “energi hijau” sebagai katalis dalam perang minyak untuk menjauhi mobil-mobil dari menggunakan sumber energi alternatif. Seharusnya minyak “hijau” itu dapat ‘menyapu’ banyak mobil dengan cepat.

Bahkan ada beberapa mengatakan bahwa ‘all in all’ memiliki makna yang sama dengan ‘by and large’ yang membuat hubungan antara film Cars dan Wall-E semakin substansial.
Oke, kembali ke film Wall-E. Pernah kah kamu membayangkan mengapa hanya Wall-E yang masih hidup di bumi? Kita tahu bahwa film tersebut dimulai 800 tahun setelah manusia meninggalkan bumi dengan Axiom, yang dipimpin oleh AutoPilot – kecerdasan buatan lainnya.
Apakah itu mungkin karena daya tarik Wall-E dengan budaya manusia dan persahabatannya dengan kecoa yang membuatnya tetap dapat mencari kebutuhan sehari-harinya dan kemampuan untuk tetap menjaga kepribadiannya? Itulah mengapa dia spesial dan akhirnya membebaskan manusia dari mesin.
Dia bahkan mengingat saat-saat ketika manusia dan mesin hidup damai, jauh dari semua polusi yang disebabkan oleh kedua belah pihak.

Setelah Wall-E membebaskan manusia dari perbudakan yang dilakukan oleh mesin dan membangun kembali peradaban di bumi, apa yang terjadi selanjutnya? Saat film Wall-E berakhir dan selama ditunjukkan credits di akhir film itu, kita dapat melihat sepatu yang di dalamnya terdapat bibit yang dibawa oleh Wall-E. Bibit itu akhirnya tumbuh menjadi pohon yang besar. Pohon yang – dengan sangat menarik – mengingatkan kita pada pohon besar di pusat kehidupan film A Bug’s Life.



Yup! Benar sekali. Alasan mengapa tidak ada manusia yang tampak di film A Bug’s Life karena memang belum banyak manusia yang masih hidup. Kita tahu karena kecoa dan beberapa serangga dapat selamat, yang berarti mereka telah hidup lebih cepat, walaupun linikala film tersebut telah lebih jauh lagi mengingat spesies burung juga telah kembali ke dunia, walaupun kita dapat melihat dengan jelas bahwa mereka – spesies burung – tidak lebih pintar dari para serangga.
Ada perbedaan yang sangat menarik tentang film A Bug’s Life dibandingkan dengan hewan-hewan lain di film Pixar, yang membuat saya percaya bahwa film ini mengambil waktu di masa depan. Tidak seperti Ratatouille, Up dan Finding Nemo, para serangga itu punya aktivitas yang mirip dengan apa yang dilakukan oleh manusia, contohnya sesuatu yang dapat dilakukan oleh Ratatouille: memasak.
Para serangga itu punya kota, bar, periklanan, mesin mereka sendiri, bahkan mereka punya sirkus jalanan sendiri. Ini semua membuat kita dapat berasumsi bahwa film ini mengambil tempat pada periode waktu yang berbeda.
Unsur lainnya yang membuat film A Bug’s Life berbeda dengan film Pixar lainnya ialah ada fakta di mana hanya film ini, selain Cars dan Cars 2, yang sama sekali tidak memasukkan peran manusia di dalamnya.

Oke mungkin sangat sulit mempercayai bahwa film A Bug’s Life terjadi setelah kiamat. Namun alasan mengapa saya mengemukakan ide ini karena serangga di film A Bug’s Life sangat berbeda dengan film “hewan” Pixar lainnya. Tidak ada film Pixar lain di mana binatang menggunakan baju, memiliki penemuan yang mencengangkan, dapat membuat mesin, atau bagaimana pengaruh manusia menciptakan budaya untuk mereka seperti memiliki kota, dll. Di film Finding Nemo, hal-hal yang berbau manusia hanya kita sadari ketika set film terjadi saat Nemo pergi ke sekolah, itu pun hanya sesaat. Namun, di film A Bug’s Life, kita melihat dunia yang tidak ada kehidupan manusia. Pada satu adegan film, para serangga mengatakan padaFlik agar dia jangan meninggalkan pulau karena “ada ular, burung-burung, dan serangga yang lebih besar di luar sana.” Namun dia tidak mengatakan ada “manusia” di luar sana.
Kita juga tahu bahwa para serangga di film A Bug’s Life telah bertambah jangka hidup. Ketika jangka hidup rata-rata serangga hanya 3 bulan, di film A Bug’s Life mereka bisa selamat selama musim panas dan ada pula yang mengatakan, “peristiwa ini terjadi setiap tahun,” dan ada pula yang mengatakan, “merasa seperti tahun 90-an lagi.” Semua yang mereka katakan mungkin saja terjadi, tapi jika kamu setuju kalau para serangga itu telah berubah menjadi lebih kuat karena evolusi dan mutasi gen.
Sebenarnya ada film Pixar lainnya yang seharusnya dirilis pada tahun 2012 silam. Namun diganti dengan film Brave. Film ini berjudul Newt dan saya sangat percaya film ini akan pas dengan linikala setelah film Wall-E. Film ini memiliki alur: “Apa yang terjadi ketika kadal air kaki-biru jantan dan betina terakhir di muka bumi dipaksa untuk hidup bersama untuk menyelamatkan spesies tapi mereka betah berdekatan?”

Sebuah film tentang spesies yang terancam punah yang membangun kehidupannya kembali dapat kita hubungkan dengan teori ini. Namun karena film itu tidak pernah rilis, saya pun hanya bisa berspekulasi. Jadi apa yang akan terjadi selanjutnya? Manusia, mesin, dan hewan hidup bersama hingga lahirlah spesies super-baru yaitu “Monster.” Peradaban monster di bumi masa depan yang sangat menajubkan.
Beberapa mengatakan bahwa di film Monster University, universitas itu didirikan pada tahun 1313. Jika benar MU terjadi di masa depan, itu berarti para monster mengatur ulang peradaban mereka dan mulai menggunakan kalender sendiri. Dan dapat kita katakan bahwa Monster Inc. mengambil waktu 1400 tahun atau lebih, setelah A Bug’s Life.
Dari mana mereka datang? Sederhananya sangat mungkin bahwa para monster merupakan hewan-hewan jelmaan mutasi setelah bumi hancur selama 800 tahun.

Apapun alasannya, monster-monster ini kelihatan seperti hewan mutasi yang mengerikan, hanya saja lebih besar dan lebih memiliki peradaban. Mereka memiliki kota dan bahkan universitas, seperti yang kita lihat di dalam film Monster University.
Lalu di mana manusia? Saya berasumsi bahwa saat bumi telah berevolusi dan hewan telah bermutasi, bumi menjadi tempat yang tidak cocok lagi didiami oleh manusia sehingga mereka punah.
Di film Monster, Inc., mereka mengalami krisis energi karena mereka hidup di bumi masa depan tanpa manusia. Manusia merupakan sumber energi. Namun, ‘terima kasih’ lagi kepada mesin. Para Monster menemukan cara untuk menjelajah waktu ke dunia manusia dengan menggunakan pintu. Jadi, film Monster, Inc. tidak terjadi pada dimensi yang berbeda, tapi hanya terjadi di waktu yang berbeda saja.

Para monster kembali ke masa lalu. Mereka memanen energi untuk menjaga agar mereka tidak punah dengan kembali ke masa manusia saat manusia di puncak peradaban. Walaupun waktu telah berjalan jauh, kebencian monster – yang dahulunya adalah hewan – dan mesin terhadap manusia tidak dapat dihilangkan.
Monster harus bergantung pada insting anti-manusia untuk percaya bahwa menyentuh manusia dapat menghancurkan dunia mereka seperti yang terjadi di masa lalu. Jadi mereka menakuti manusia untuk mengambil energi hingga mereka sadar bahwa emosi tawa – energi hijau – lebih efisien karena berdampak positif pada alam.
Penjelasan lainnya ialah para mesin dan monster menciptakan pintu jelajah waktu. Namun menyadari bahwa mengacaukan waktu dapat menghapus kehidupan mereka dan mengubah sejarah maka para mesin mengajarkan sesuatu yang salah kepada para monster untuk percaya bahwa manusia merupakan racun dan dari dimensi yang lain, sehingga terlalu banyak berinteraksi dengan manusia dan dunia mereka merupakan aksi bunuh diri. Ide lain juga memperlihatkan bahwa para monster hanya menjelajah waktu dengan durasi yang sama, karena ada dialog yang mengatakan bahwa “sangat sulit saat ini menakuti anak-anak,” itu berarti monster pada periode tertentu hanya menakuti anak-anak pada waktu tertentu pula.
Kita juga melihat hubungan antara film A Bug’s Life dan Monster, Inc. melalui trailer yang kelihatannya hampir sama. Tapi di dalam film A Bug’s Life trailer itu kelihatan jelas lebih tua. Sedangkan di film Monster, Inc. –di mana Randall dikirim melalui pintu– dapat kita lihat bahwa trailer-nya masih kelihatan baru.

Lihat kedua gambar di atas! Gambar di kiri merupakan trailer dari A Bug’s Life dan gambar di kanan merupakan trailer dari Monster, Inc. Trailer di sebelah kiri kelihatan lebih tua dan tidak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan manusia. Bahkan tumbuh-tumbuhannya terlihat sangat kering. Sedangkan trailer pada gambar di sebelah kanan, dapat terlihat adanya bayangan manusia dan terlihat pula kehidupan disekitar seperti adanya rumput-tumput yang panjang serta tampak pula dedaunan pohon di atasnya.
Monster, Inc. merupakan film yang paling futuristik yang pernah diciptakan oleh Pixar. Karena pada akhirnya, manusia, hewan, dan mesin akhirnya menemukan cara untuk saling memahami dan hidup secara harmonis.
Ingat Boo? Anak kecil yang masuk ke dunia Monster, Inc.? Apa yang akhirnya terjadi padanya? Dia melihat segalanya di masa depan di mana “kitty” – Sully– dapat berbicara. Dia sangat terobsesi sehingga ia mencari tahu apa yang terjadi dengan Sully dan mengapa hewan di masanya tidak terlalu pintar seperti yang telah ia lihat di masa depan.
Namun ia ingat bahwa “pintu” merupakan kunci untuk menemukan Sully di tempat pertama. Dan pada akhirnya Boo menjadi…

PENYIHIR. Yup! Benar, Boo di film Monster, Inc. merupakan penyihir di film Brave. Dia menemukan cara bagaimana menjelajahi waktu untuk mencari Sully dan kembali pada apa yang ia percayai sebagai sumber dari: The will-of-the-wisp.
Boo memulai segalanya. Sebagai penyihir, dia belajar memupuk ilmu sihirnya untuk mencari Sully dengan menciptakan pintu yang dapat menjelajah baik ke masa depan dan masa lalu.
Teorinya ialah Boo menemukan cara untuk menggunakan pintu sebagai cara menjelajah waktu sesuka hatinya, mungkin dengan mengembangkan sihirnya sendiri. Dia juga mungkin kembali ke zaman kegelapan untuk mendapatkan sihir lagi dari The Will-of-the-Wisp.
Bagaimana saya dapat mengemukakan ide ini? Di film Brave, kamu dapat melihat dengan singkat ukiran di ruang kerja penyihir itu. Itu adalah gambar Sully!

Kita bahkan dapat menemukan patung pahat kayu berbentuk truk Pizza Planetdi ruang kerjanya. Terlihat tidak masuk akal kecuali dia telah melihat sebelumnya dan saya yakin dia telah melihatnya karena truk Pizza Planet ada di setiap film Pixar. Dan jika kamu melihat dengan lebih seksama, kamu akan bisa melihat ukiran truk di bawah.

Kamu ingat ketika Merida membuka pintu dan penyihir langsung menghilang? Itu karena pintu yang dipakai sama dengan pintu yang digunakan pada Monster, Inc. Dia berjelajah antar waktu dan itulah alasannya mengapa Merida tidak dapat mencari penyihir itu di setiap film.
Tapi tunggu dulu! Bagaimana bisa Boo menjelajahi waktu pertama kalinya dan mengapa dia sangat terobsesi dengan kayu? Boo pasti mengetahui bahwa kayu telah menjadi sumber energi di alam semesta, tidak hanya bagi manusia. Mesin dan Monster di film Monster, Inc. menggunakan pintu karena pintu terbuat dari kayu dan akhirnya menemukan cara untuk menggunakan energi agar dapat menjelajahi waktu.
Di film Monster, Inc. kita mengetahui bahwa monster dibuang dengan menggunakan pintu besi/metal. Itu mungkin karena kayu digunakan untuk memanfaatkan sihir, sementara pintu besi akan menghentikan monster buangan untuk kembali melalui pintu itu.
Terobsesi dengan mencari Sully, Boo menjelajah melalui ‘Semesta Pixar’ dengan menggunakan pintu.
Bahkan sangat mungkin ketika kayu dari pohon di film A Bug’s Life merupakan sumber dari kecerdasan Flik, karena daya tarik dan menjaga bibit untuk tumbuh menjadi pohon. Pohon itu juga memiliki kesamaan dengan pohon yang sering dikunjungi oleh Carl dan Ellie di film Up, yang mungkin bisa menjadi sumber dari kreatifitas liar Carl saat menggunakan balon untuk membawa ia serta rumahnya. Itu juga alasan mengapa Flik dan Heimlich dari A Bug’s Life bisa muncul di Toy Story 2, yang bisa jadi berabad-abad sebelum waktunya. Boo mencoba pergi ke masa depan namun gagal dengan mendarat di waktu setelah film Wall-E. Boo butuh kayu untuk tetap menjelajahi waktu. Namun mengingat di masa Wall-E sangat sulit menemukan pohon kayu maka Boo ‘tersangkut’ pada pohon film A Bug’s Life. Secara kebetulan Boo bisa saja kembali dengan beberapa serangga ketika kembali ke masa lalu.
Boo kembali ke zaman kegelapan, mungkin karena dia dapat menggunakan banyak pohon di sana untuk percobaannya atau untuk mempelajari The-will-o-wisp. Kita tahu juga bahwa pertemuan pertamanya dengan Mor’dumembuat Mor’du menjadi beruang yang mengerikan. Mungkin yang sebenarnya ia inginkan hanyalah mengubah Mor’du menjadi beruang karena Sully hampir menyerupai seekor beruang, dan dia masih saja mencoba untuk mencari tahu dari mana Sully datang.
Apakah Boo pernah mencari Sully? Saya ingin berpikir demikian. Sully bertemu kembali dengan Boo paling tidak sekali lagi di akhir film Monster, Inc. Namun pada akhirnya, dia harus berhenti mengunjungi Boo.
Namun bagaimanapun juga, cintanya untuk Sully merupakan hal terpenting di keseluruhan ‘Semesta Pixar’. Cinta yang lahir dari orang yang berbeda, usia yang berbeda dan spesies yang berbeda menemukan cara untuk hidup di bumi tanpa menghancurkannya karena keinginan kuat untuk mencari energi.
Dan itulah Teori Pixar yang dapat saja jelaskan untuk sementara.

Posting Komentar

0 Komentar