SERI SURVEILLANCE SOCIETY: PENGAWASAN MASYARAKAT SECARA MENYELURUH ( Bagian 4 - TAMAT )

 
SYARAT DAN KETENTUAN:
Seluruh artikel dalam catatan ini boleh disiar-ulangkan sebagai “back-up” kita semua, agar jika catatan ini dihapus oleh pihak tertentu, info mengenai artikel terkait masih dapat dibaca. Jika anda ingin meneruskan, mengkopi atau menjiplak artikel ini ke dalam tulisan atau forum atau blog atau website anda, sangat dianjurkan untuk mencantumkan sumbernya (sources) dari kami dan juga penerusnya (forwarders) sebagai penghormatan. Internet ada karena saling berbagi. 
 


BIO-CHIP

Apakah kamera CCTV sebagai alat Antikris sudah cukup menjangkau seluruh dunia? Kamera CCTV saja tidak cukup, jangkauan kamera terbatas hanya pada poros dan lensa-nya, Antikris ingin bahwa dimanapun manusia berada, maka manusia itu pun selalu dalam jangkauan pengawasannya hingga ke dalam hutan yang tidak terdapat kamera.

Saat ini jika kita berbelanja di mall hingga mini market, maka kita tidak perlu lagi membawa uang tunai, karena pembayaran dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan Kartu kredit, debit ATM, Flash Card, dll. Penggunaan teknologi kartu (smart-card) dengan mikrochip sudah digunakan secara umum. Kita dapat melakukan transaksi seperti transfer, menerima uang, mengambil uang di ATM, Bank, dengan kartu2 tersebut.

Proses jual beli terasa sangat mudah hari-hari ini. Tapi sistem ini adalah sistem akhir jaman buatan Antikris. Smart Card adalah sebuah chip biometrik yang dapat menampung informasi tentang data pribadi manusia, seperti nama, alamat,nomor telepon, hingga jumlah rekening. Alat ini diciptakan supaya manusia mengerti bahwa transaksi secara elektronik sangat memudahkan juga aman (kita tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak) hingga pada saatnya kelak tidak ada lagi transaksi tunai (cashless society atau masyarakat tanpa uang tunai)

Kartu elektronik yang kita miliki seperti :
  • Kartu Tanda Pengenal (ID Card)
  • Passport
  • Kartu Kredit
  • ATM
  • Kartu Telepon Seluler, dll

Proses memasukkan chip rfid di tangan
dengan cara menyuntikkannya.


Chip rfid yang diimplankan dalam telapak tangan.


Chip rfid yang ditanam di otak.

Seluruhnya memiliki kesamaan, yaitu memiliki sistem terkontrol secara terpusat. Keberadaan kita dapat diketahui secara cepat dengan menggunakan kartu-kartu tadi, sehingga jelaslah bahwa saat ini kita memang sedang berada di penghujung akhir jaman. Waktunya sudah sangat-sangat dekat, sampai saatnya kelak kartu2 tersebut akan digantikan oleh sebuah chip yang dapat mengggantikan semua fungsi kartu-kartu tadi dan ditanamkan pada tubuh manusia.

Why 13:17 berkata "Dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjua selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya."

Mengapa harus Micro-chip? Awalnya belanja secara elektronik sangat memudahkan, namun lama kelamaan penggunaan kartu kredit dan kartu2 lain akan merepotkan sebab kita harus membawa banyak kartu dalam dompet, misalnya kartu ATM, master card, visa card, KTP, SIM, dll belum dengan banyaknya resiko pemalsuan kartu kredit sehingga banyak transaksi palsu yang diatas namakan pengguna kartu kredit, hacking kartu, dsb. Orang akan mulai berpikir bahwa akan lebih baik jika hanya ada satu kartu saja yang meng-cover semuanya tentu akan sangat memudahkan.

Di negara2 maju,kartu seperti itu sudah mulai diperkenalkan misalnya untuk keperluan transportasi seperti di Jepang atau Korea ada kartu transportasi yang dapat dipakai untuk bis, kereta, subway, dll, kelak hanya akan ada satu kartu yaitu kartu terpadu untuk berbagai fungsi sekaligus. Kartu ini akan mewakili KTP, SIM, Passport, Kartu Kredit, ATM, kartu biometrik (menyimpan data kesehatan, DNA, data gigi, iris mata, sidik jari, golongan darah, dll), geo card (memungkinkan satelit GPS melihat posisi pengguna), kartu asuransi, dll.


Dokter memeriksa DNA seseorang
menggunakan bio chip

Tahun 2005, Pemerintah AS memperkenalkan sebuah kartu bernama "Real ID Act" yang akan menggantikan SIM dan KTP warga AS, di dalamnya terdapat chip yang dapat menyimpan data-data warga AS secara terpusat. REAL ID memiliki chip yang memungkinkan pemerintah dapat mengontrol keberadaan seseorang dimanapun mereka berada, lengkap dengan data-data pribadi orang tersebut. Program ini sangat ditentang di AS, namun parlemen meyakinkan bahwa negara sudah sangat mendesak untuk mengontrol warga AS menyangkut masalah keamanan Nasional dan terorisme.

Saat ini, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, memungkinkan orang membuat ukuran chip RFID yang semakin kecil sehingga dapat ditanam di dahi dan tidak terlihat ataupun mengganggu sedikitpun. Akan tetapi di dalam chip nomor identitas akan dibuat berupa baccode, seperti kita ketahui di dalam barcode terdapat angka 666 (Barrier number). Selama Barcode itu hanya tertempel di kartu tidak masalah, akan tetapi jika ditanam di dalam tubuh itu sudah menjadi materai bagi kita untuk menjadi salah satu pengikut Antikris.


SATELIT

Satu lagi "alat" yang sedang dipersiapkan Antikris untuk dapat melihat dan mengontrol manusia yaitu satelit. Sejak tahun 2005 masyarakat dunia terutama pengguna internet dibuat terkagum kagum dengan diluncurkannya program gratis "Google Earth", dengan program ini kita dapat melihat citra satelit dari seluruh penjuru bumi. Bahkan rumah kita dapat terlihat jelas dari atas (untung tidak dapat melihat tembus rumah). Google Earth dibuat oleh Keyhole, inc sebuah perusahaan buatan Google di tahun 2004, dimana salah satu sponsornya adalah CIA melalui In-Q-Tel (Sebuah badan yang menyediakan informasi-informasi terbaru). Nama Keyhole sendiri diberikan sebagai penghormatan pada program mata-mata AS melalui foto udara bernama KH (Key Hole).

Jika program gratisan saja sudah dapat melihat daerah2 di seluruh dunia dengan jelas, bagaimana dengan program satelit2 yang masih sangat rahasia. Pasti sudah ada satelit yang dapat melihat seluruh manusia di dunia di manapun kita berada.


MEMASUKI MASA PENGUMPULAN INFORMASI

Antikris sudah membuat "alat-alat penglihatannya," matanya itu sudah mulai melihat ke seluruh penjuru dunia, kini kita berada di masa yang disebut "Surveillance Information Gathering" atau masa pengumpulan informasi. Tanpa disadari kita sedang menuju tatanan di dunia baru yang akan berada dibawah satu kendali. Seluruh dunia akan memiliki satu identitas (tidak akan ada yang sama alias unique).


BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?

Sama saja, bukankah di toko-toko, kantor, pusat kota, mall, hotel, persimpangan jalan protokol,dll sudah banyak yang menggunakan CCTV? Kita juga sudah sangat terbiasa dengan transaksi elektronik dengan credit card, ATM, bahkan PayPal, Liberty Reserve, Web Money, dll yang tidak mengenal batas negara dan waktu asal kita terhubung dengan internet maka kita bisa membeli dan menjual dengan siapapun, via apapun, di negara manapun. Asal punya credit card atau paypal, kita bisa membeli barang di Amazon.com, Ebay, dll. Mudah bukan?

Kita bisa melihat bagaimana kepolisian dapat menangkap beberapa orang penyebar teror SMS, atau kejaksaan agung dapat menangkap para koruptor melalui rekaman percakapan telepon, dan mengungkap pelaku bom dari kamera CCTV. Bukankah kita juga sudah berada dalam pengawasan? Hingga nanti bila saatnya tiba, sistem pengawasan di seluruh dunia akan terpusat dengan Antikris yang menguasainya.


KAPAN ITU TERJADI?

Sesaat setelah pengangkatan /rapture terjadi.
"Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya." (II Kor 2:6-8).

Wallahu A’lam ~ 

 

Posting Komentar

0 Komentar