SERI SURVEILLANCE SOCIETY: PENGAWASAN MASYARAKAT SECARA MENYELURUH ( Bagian 3 )

 
SYARAT DAN KETENTUAN:
Seluruh artikel dalam catatan ini boleh disiar-ulangkan sebagai “back-up” kita semua, agar jika catatan ini dihapus oleh pihak tertentu, info mengenai artikel terkait masih dapat dibaca. Jika anda ingin meneruskan, mengkopi atau menjiplak artikel ini ke dalam tulisan atau forum atau blog atau website anda, sangat dianjurkan untuk mencantumkan sumbernya (sources) dari kami dan juga penerusnya (forwarders) sebagai penghormatan. Internet ada karena saling berbagi. 
 


INGGRIS, "THE MOST SURVEILLED COUNTRY"

Di Inggris, awalnya kamera CCTV hanya digunakan di gedung-gedung bank. Selama masa percobaan penggunaan kamera CCTV di dalam gedung-gedung vital antara tahun 1970-an hingga tahun 1980-an pemerintah Inggris menganggap proyek itu berhasil dan membuahkan hasil yang menakjubkan, lalu pada tahun 1985 dilanjutkan dengan percobaan pemasangan kamera CCTV outdoor di kota Bournemouth. Dan kini sistem kamera sudah menjangkau hampir semua kota, pusat kota, stasiun, tempat parkir, perpustakaan, sekolah, hingga gedung gereja.



Jumlah kamera terpasang tidak pernah dilaporkan kepada publik, namun diperkirakan sekitar 4,2 juta kamera. Itu berarti 1 kamera untuk setiap 14 orang. Kamera juga terpasang di dalam taksi, bis, dan alat-alat transportasi publik lainnya.Bukan saja mengawasi manusia, kamera juga terpasang di mobil-mobil polisi (Police Surveillance vans) untuk mengawasi kendaraan dikenal dengan ANPR (Automatic Number Plate Recognition) yang dapat melakukan pemindai-an langsung terhadap plat nomor selagi mobil-mobil tersebut berjalan dan dapat mengawasi sekitar 5,5 juta mobil setiap harinya.

Inggris adalah negara dengan masyarakat paling diawasi, di dalam bus dan kereta api juga ditempatkan kamera-kamera CCTV tanpa kabel (Global Wireless System) yang juga langsung terhubung ke pusat kendali pengawasan. Aman dibawah banyak mata yang berjaga-jaga yang mengingatkan masyarakat Inggris akan keberadaan CCTV yang akan mengawasi mereka dari tindakan kejahatan. Padahal itu adalah "mata" Antikris yang sedang dipersiapkan untuk masa pengawasan global kelak.


SHENZHEN, CINA

Tiga puluh tahun yang lalu, Shenzhen adalah perkampungan nelayan dan dipenuhi oleh persawahan. Namun karena dekat dengan Hong Kong membuat Shenzhen sangat cepat berkembang menjadi kota komersial besar. Kini Shenzhen berpenduduk sekitar 12,4 juta jiwa dan memiliki lebih dari 100.000 pabrik dan yang lebih menarik adalah bahwa hampir setengah dari barang2 yang dipergunakan dunia ini - seperti: iPod, laptop, TV, telepon selular, printer, mainan, hingga celana jeans - diproduksi di kota ini.

Dengan begitu cepatnya kota ini berkembang, maka masalh sosial juga menjadi begitu kompleks seperti kriminalitas dll. Pengawasan terhadap masyarakat di Shenzhen menjadi pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dengan banyaknya investasi AS di Shenzhen, maka AS mensponsori Shenzhen untuk menerapkan teknologi dalam mengawasi kota tersebut. Tidak kurang dari 2 juta kamera CCTV akan dipasang secara bertahap dalam dua tahun kedepan, dan Cina juga membuat program "pengawasan" seperti halnya Amerika dengan nama "Golden Shield" dengan tujuan akhir membuat teknologi pelacakan manusia.

Program ini didukung oleh perusahaan raksasa AS seperti IBM, Honeywell, dan GE.Kamera2 CCTV akan dipasang di seluruh negara Cina, mengawasi masyarakat Cina selama 24 jam sehari dimanapun mereka berada, entah itu saat mereka bekerja di kantor/pabrik, sedang berjalan di lorong-lorong perkotaan, di dalam bus, kereta hingga cafe akan ada camera berputar merekam semua gerakan mereka.

Bukan hanya itu Golden Shield juga merekam percakapan telepon, penggunaan internet, dan pengawasan GPS yang terintegrasi dengan kamera2 beresolusi tinggi yang dikontrol dari pusat kendali. Pergerakan mereka juga akan terkontrol oleh penggunaan "national ID card" dimana dilengkapi oleh chip yang terhubung ke data base kepolisian. Jika Proyek Golden Shield selesai 100% maka FSAN (Perusahaan pengembang CCTV Cina) akan menghubungkan semua CCTV dengan software pemindai wajah dan itu berarti kamera2 terpasang dapat mengambil foto-foto wajah dan akan menyimpannya dalam satu data base wajah dari setiap warga negara Cina yang berjumlah 1,3 Milyar orang, dengan slogan "Face Match, Face Pass, Face Watch." Software ini di beli dari L-1 Identity Solutions, kontraktor besar pertahanan AS yang memproduksi passport dan sistem keamanan biometrik pemerintahan AS.


PENYATUAN PEMIKIRAN

Sebenarnya pembuatan program pengawasan (Surveillance) di negara-negara tadi tidaklah disetujui oleh mayoritas penduduknya. Mereka beranggapan bahwa dengan adanya pengawasan tersebut sudah merupakan pelanggaran kebebasan sipil dan privasi.

Namun sepertinya Iblis sudah mengantisipasi keadaan seperti itu, hari-hari ini Antikris sedang membuat penyatuan pemikiran dan isu global terhadap dunia ini sehingga mau tidak mau masyarakat dunia tidak akan menolak proyek Surveillance dan Global wireless. Apa isu tersebut? Jawabannya adalah TERORISME. Sekalipun pengawasan menuai banyak protes dan keberatan tapi dengan adanya berbagai aksi teror maka masyarakat cenderung setuju dengan program pengawasan global.

[ Bersambung ]


Next: SERI SURVEILLANCE SOCIETY: PENGAWASAN MASYARAKAT SECARA MENYELURUH ( Bagian 4 - TAMAT )

❋> MEMASUKI MASA PENGUMPULAN INFORMASI > Antikris sudah membuat "alat-alat penglihatannya," matanya itu sudah mulai melihat ke seluruh penjuru dunia, kini kita berada di masa yang disebut "Surveillance Information Gathering" atau masa pengumpulan informasi. Tanpa disadari kita sedang menuju tatanan di dunia baru yang akan berada dibawah satu kendali. Seluruh dunia akan memiliki satu identitas (tidak akan ada yang sama alias unique). [...]
 

Posting Komentar

0 Komentar