menjelajah waktu ke masa depan maupun masa lampau, itulah kiranya inti dari time traveller. Banyak
sekali kisah perjalanan dengan mesin waktu yang telah tersebar sekarang
ini. Dan kali ini saya akan membahas kisah Rudolph Fentz yang
legendanya berlangsung selama puluhan tahun
kisah Rudolph Fentz memang tak setenar john titor. Tapi anggapan
bahwa dia adalah seorang time traveller terus berangsur selama puluhan
tahun meski hanya dengan cerita yang singkat, tercatat hingga tahun 2000
masih ada yang memuat kisah ini meskipun tragedi Rudolph terjadi pada
tahun 1950. Berikut kisahnya secara singkat.
Salah satu sudut Time Square. Foto:Strangerdimensions.com
Di suatu malam yang hangat di bulan juli 1950, saat itu menunjukkan
pukul 11:30 malam dan jalanan Time Square di New York penuh dengan orang
yang telah selesai menonton bioskop maupun beranjak pulang seusai makan
malam.
Di kerumunan orang orang itu terlihat seorang pria muda berbusana
elegan, namun dengan gaya pakaian yang telah ditinggalkan lebih dari 1
dekade silam. Nampak pria itu berjalan tergesa-gesa seakan hatinya tak
tenang akan semua hal disekitarnya. Hingga dia tidak menyadari bahwa
dirinya telah menginjakkan kakinya di jalan raya yang padat, tak berapa
lama sebuah taxi menabrak pria itu. Kerumunan orang disana mulai panik
dan mencoba menolong pria itu, namun sayang pria itu telah tewas dengan
berlumuran darah.
Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah itu
untuk diperiksa lebih lanjut. Tak ada satupun yang terlihat normal dari
pria ini. Dia mengenakan mantel panjang berwarna hitam ditambah sebuah
rompi kuno yang bahan pembuatannya tak ditemukan pada masa 1940 -
1950an. Ditambah lagi dengan barang bawaan pria 30tahunan ini terbilang
cukup aneh yaitu beberapa koin antik dari 1800an, kartu nama dengan nama
"Rudolph Fentz" dan sebuah surat untuknya dengan bertanggal tahun 1876.
Sebuah tim khusus ditugaskan untuk mengetahui siapa Rudolph Fentz
sebenarnya. Pertama mereka mengecek alamat yang tertera di kartu nama
itu, namun tidak ada orang bernama Rudolph Fentz disana. Nama ini juga
tidak ada dalam buku telpon ataupun catatan SIM. Tidak juga ada dalam
catatan medis. Kepolisian mulai dibuat kebingungan dalam kasus kali ini.
Penjelasan kasus time traveller Rudolph Fentz - blog misteri cerita tentang dunia
Gaya berpakaian tahun 1876.Foto:Strangerdimensions.com
Jika melihat dari namanya "Rudolph", polisi berkesimpulan pria ini pasti
berasal dari daratan eropa khususnya Jerman. Namun catatan imigrasi
jerman di amerika tidak pernah mencatat kepindahan seseorang bernama
Rudolph Fentz, begitu juga di catatan swedia dan austria. beberapa
minggu setelah insiden terjadi nama Rudolph ditemukan pada buku telepon
tahun 1939, namun dengan nama Rudolph Fentz jr. Polisi yang kemudian
menyambangi alamat itu mengetahui bahwa Fentz jr. Telah meninggal
beberapa tahun sebelumnya. Satu hal lagi yang aneh Fentz jr. Telah
berumur 70 tahun lebih. Sedangkan Fentz baru berumur 30 tahun.
Hubert V. Rihn dari divisi orang hilang NYPD mencari keterangan lewat
istri Fentz. Dia mengatakan bahwa suaminya pernah bercerita bahwa
ayahnya hilang pada 1876. Saat itu ayahnya pergi keluar untuk merokok
(karena ibunya tidak suka dengan tembakau) dan sejak saat itu ayah Fentz
jr. Tak pernah kembali lagi. Dari sini Rihn mulai mengecek arsip 1876
dan menemukan laporan menghilangnya Rudolph Fentz beserta fotonya,
seolah tak percaya Rihn sempat shock karena orang yang ada di foto itu
sama persis dengan orang yang tertabrak malam itu.
Sejak saat itulah legenda Rudolph Fentz sebagai time traveller mulai
dikenal masyarakat dunia dan hingga sekarang pun saya masih melihat
dibeberapa forum masih ada yang mempercayai kisah ini. Tapi dengan
sedikitnya bukti yang ada mari kita lihat terlebih dahulu penelitian
Chris Aubeck berikut ini.
Chris Aubeck yang dikenal sebagai peneliti kebudayaan khususnya Cerita
rakyat atau folklore memulai penelitiannya pada tahun 2000 setelah
sebuah majalah spanyol memuat artikel berjudul "Regreso al futuro en el
corazan de manhattan" yang berarti back to the future in the heart of
manhattan atau ke masa depan di pusat kota manhattan, yang ditulis oleh
Carlos Canales yang berisi cerita Rudolph Fentz seperti diatas. Aubeck
memaparkan artikel yang ditulis Canales berkaitan dengan 2 buku
berbahasa spanyol dimana dalam 2 buku itu Canales bertindak sebagai
Co-Author. 2 buku itu adalah Enigma Sin Resolver (1999) penulisnya Iker
Jimenez dan Los Enigma Pendientes (1979 & 1991) penulisnya Gomez
Buron. Tapi dari 2 buku ini tidak ditemukan sumber yang jelas dan
mengarah pada kejadian nyata. Dari sini jugalah Aubeck mulai menemukan
kejanggalan dan kontradiksi antar cerita dari beberapa sumber. Misalnya
jam yang dinyatakan adalah 11:10, 11:15 dan 11:30. Penjelasan berbeda
juga terdapat pada barang bawaan Rudolph. Begitu juga penerjemahan nama
yang ada di dalam kasus ini seperti Rudolph atau Rudolf. Fentz, fents
atau fent. Rhin, Rihn atau Rihm. Penemuan bukti harus jelas dan detail
agar kita dapat menemukan apa yang sebenarnya terjadi.
Penjelasan kasus time traveller Rudolph Fentz - blog misteri cerita tentang dunia
Chris Aubeck, Foto:michaelbloodmeteorites.com
Dalam
1 tahun penelitiannya, Aubeck telah menemukan banyak kontradiksi dan
menemukan bahwa orang bernama Hubert V. Rihm tidak pernah ada dalam
catatan petugas NYPD. 6 bulan berikutnya Aubeck menemukan sumber buku
Gomez buron. Yaitu "Le Livre Du Mystere", majalah berbahasa perancis
terbitan 1975 dengan penulis Jacques Bergies dan Georges H. Gallet. Dari
sini Aubeck melanjutkan menelusuri sumber majalah perancis ini hingga
berakhir pada "Il giornaledi misteri" majalah italia yang terbit pada
maret 1974, tak hanya sampai disitu majalah ini mengambil materi dari
artikel berbahasa norwegia pada 1973 yang mengambil sumber lagi dari
artikel dari swedia. Dari sinilah titik terang kasus kali ini mulai
terungkap. Artikel swedia ini berasal dari sebuah jurnal di California
yang berasal dari Borderland Sciences Research, sebuah institusi yang
membahas penampakan UFO dan aktifitas paranormal, tak hanya itu kelompok
ini mempercayai adanya alien dan semacamnya serta berbagai fenomena
diluar akal, seperti time traveller.
Dari BSR, Aubeck mendapatkan Copy artikel mengenai Rudolph Fentz bertanggal tahun 1972 yang bersumber dari buku "A Voice From Gallery"yang
ditulis Ralph M. Holland. Namun Holland telah tiada sejak tahun 1962.
Dan Aubeck yang mempelajari biografi Holland menemukan bahwa Holland
adalah penggemar berat sci-fi (science fiction) sekaligus
anggota BSR. Dari sinilah semua petunjuk satu sama lain terhubung,
dukungan dan publikasi dari Borderland Science Research yang telah
membantu menyebarluaskan Cerita Rudolph Fentz melewati samudra atlantik
hingga menggema di daratan Eropa. Dan bukti yang terakhir adalah cerita
sebenarnya Rudolph Fentz adalah penggalan Cerita Fiksi berjudul " I'm Scared " yang
ditulis oleh Jack Finney pada 1951. 2 tahun setelahnya (1953) Holland
menulis ulang cerita ini dengan tidak meminta ijin atau menyertakan
sumber Jack Finney dalam karyanya serta menghilangkan semua indikasi
fiksi dalam cerita tersebut. Dan inilah sebuah cerita time traveller
yang melegenda selama berpuluh tahun yang kebenarannya terkuak oleh
penelitian Chris Aubeck dalam 2 tahun.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun