DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad melakukan wawancara langka dengan sejumlah media Rusia. Dalam wawancara itu, Assad blak-blakan bicara mulai dari perang Suriah, ISIS, pengungsi hingga propaganda Barat.
Laman Russia Today, pada Sabtu (19/9/2015), melansir 10 jawaban Assad tersebut. Berikut poin-poin jawaban Assad tentang krisis Suriah yang dampaknya telah meluas.
Penyebab Perang Sipil Suriah
”Ini adalah perang Irak pada tahun 2003, ketika Amerika Serikat menginvasi Irak. Kami sangat menentang invasi itu, karena kita tahu bahwa, hal-hal itu bergerak ke arah yang memecah masyarakat dan menciptakan kerusuhan. Dan kami adalah tetangga Irak.”
Perihal Terorisme
”Ada kekuatan memerangi terorisme sekarang bersama negara Suriah, yang sebelumnya telah berjuang melawan Pemerintah Suriah. Kami telah membuat kemajuan dalam hal ini, tapi saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memanggil semua kekuatan untuk bersatu melawan terorisme, karena itu adalah cara untuk mencapai tujuan politik kita, sebagai warga Suriah, yakni ingin melalui dialog dan aksi politik.”
Soal Koalisi Anti-ISIS Pimpinan Amerika
”Kami tidak memiliki veto, di negara manapun asalkan memiliki kemauan untuk melawan terorisme (pasti bisa) dan tidak seperti yang mereka lakukan dalam apa yang disebut ‘koalisi internasional’ yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Bahkan, sejak koalisi ini mulai beroperasi, ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) telah berkembang. Dengan kata lain, koalisi telah gagal dan tidak memiliki dampak nyata di lapangan.”
Krisis Pengungsi
”Jika Anda khawatir tentang (pengungsi), berhentilah mendukung teroris. Itulah apa yang kita pikirkan mengenai krisis ini. Ini adalah inti dari seluruh masalah pengungsi.”
Koordinasi Suriah dengan AS
”Tidak ada koordinasi atau kontak antara Pemerintah Suriah dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) atau antara tentara Suriah dan tentara AS.”
Perang Tentara Suriah Melawan ISIS
”(Di negara) kami terdapat militan teroris lebih dari 80 atau 90 negara pada hari ini. Jadi musuh kita ini menikmati dukungan besar di berbagai negara, dari mana orang-orang itu datang untuk berjuang bersama para teroris (ISIS). Adapun tentara, secara eksklusif dari Suriah. Kita memiliki pasukan cadangan, ini memungkinkan kita untuk melanjutkan (perang melawan teroris).”
Propaganda Barat Salahkan Assad
”Barat memiliki propaganda sejak awal, tentang penyebab masalah (saya) menjadi presiden. Mengapa? Karena mereka ingin menggambarkan seluruh masalah di Suriah ditujukan pada satu individu.”
Solusi Politik untuk Krisis Suriah
”Saya pikir kita perlu melanjutkan dialog antara entitas Suriah, entitas politik atau aliran politik, secara paralel dengan memerangi terorisme untuk mencapai konsensus tentang masa depan Suriah. Jadi, itulah yang harus kita teruskan.”
Kerjasama dengan Iran
”Hubungan antara Suriah dan Iran adalah teman yang sudah lama. Hal ini selama 3,5 dekade. Ada sebuah aliansi berdasarkan rasa saling percaya secara besar. Itu sebabnya kami percaya bahwa peran Iran penting.”
Posisi Suriah terhadap Kurdi
”Bagi kami, Kurdi merupakan bagian dari ‘baju’ Suriah. Mereka bukan asing. Mereka tinggal di daerah ini seperti orang Arab, Circassians, Armenia dan banyak etnis lain serta sekte-sekte yang sudah tinggal di Suriah selama berabad-abad.”
Laman Russia Today, pada Sabtu (19/9/2015), melansir 10 jawaban Assad tersebut. Berikut poin-poin jawaban Assad tentang krisis Suriah yang dampaknya telah meluas.
Penyebab Perang Sipil Suriah
”Ini adalah perang Irak pada tahun 2003, ketika Amerika Serikat menginvasi Irak. Kami sangat menentang invasi itu, karena kita tahu bahwa, hal-hal itu bergerak ke arah yang memecah masyarakat dan menciptakan kerusuhan. Dan kami adalah tetangga Irak.”
Perihal Terorisme
”Ada kekuatan memerangi terorisme sekarang bersama negara Suriah, yang sebelumnya telah berjuang melawan Pemerintah Suriah. Kami telah membuat kemajuan dalam hal ini, tapi saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memanggil semua kekuatan untuk bersatu melawan terorisme, karena itu adalah cara untuk mencapai tujuan politik kita, sebagai warga Suriah, yakni ingin melalui dialog dan aksi politik.”
Soal Koalisi Anti-ISIS Pimpinan Amerika
”Kami tidak memiliki veto, di negara manapun asalkan memiliki kemauan untuk melawan terorisme (pasti bisa) dan tidak seperti yang mereka lakukan dalam apa yang disebut ‘koalisi internasional’ yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Bahkan, sejak koalisi ini mulai beroperasi, ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) telah berkembang. Dengan kata lain, koalisi telah gagal dan tidak memiliki dampak nyata di lapangan.”
Krisis Pengungsi
”Jika Anda khawatir tentang (pengungsi), berhentilah mendukung teroris. Itulah apa yang kita pikirkan mengenai krisis ini. Ini adalah inti dari seluruh masalah pengungsi.”
Koordinasi Suriah dengan AS
”Tidak ada koordinasi atau kontak antara Pemerintah Suriah dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) atau antara tentara Suriah dan tentara AS.”
Perang Tentara Suriah Melawan ISIS
”(Di negara) kami terdapat militan teroris lebih dari 80 atau 90 negara pada hari ini. Jadi musuh kita ini menikmati dukungan besar di berbagai negara, dari mana orang-orang itu datang untuk berjuang bersama para teroris (ISIS). Adapun tentara, secara eksklusif dari Suriah. Kita memiliki pasukan cadangan, ini memungkinkan kita untuk melanjutkan (perang melawan teroris).”
Propaganda Barat Salahkan Assad
”Barat memiliki propaganda sejak awal, tentang penyebab masalah (saya) menjadi presiden. Mengapa? Karena mereka ingin menggambarkan seluruh masalah di Suriah ditujukan pada satu individu.”
Solusi Politik untuk Krisis Suriah
”Saya pikir kita perlu melanjutkan dialog antara entitas Suriah, entitas politik atau aliran politik, secara paralel dengan memerangi terorisme untuk mencapai konsensus tentang masa depan Suriah. Jadi, itulah yang harus kita teruskan.”
Kerjasama dengan Iran
”Hubungan antara Suriah dan Iran adalah teman yang sudah lama. Hal ini selama 3,5 dekade. Ada sebuah aliansi berdasarkan rasa saling percaya secara besar. Itu sebabnya kami percaya bahwa peran Iran penting.”
Posisi Suriah terhadap Kurdi
”Bagi kami, Kurdi merupakan bagian dari ‘baju’ Suriah. Mereka bukan asing. Mereka tinggal di daerah ini seperti orang Arab, Circassians, Armenia dan banyak etnis lain serta sekte-sekte yang sudah tinggal di Suriah selama berabad-abad.”
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun