SERI ALL SEEING EYE [ BAGIAN 2 ]

SYARAT DAN KETENTUAN:
Seluruh artikel dalam catatan ini boleh disiar-ulangkan sebagai “back-up” kita semua, agar jika catatan ini dihapus oleh pihak tertentu, info mengenai artikel terkait masih dapat dibaca. Jika anda ingin meneruskan, mengkopi atau menjiplak artikel ini ke dalam tulisan atau forum atau blog atau website anda, sangat dianjurkan untuk mencantumkan sumbernya (sources) dari kami dan juga penerusnya (forwarders) sebagai penghormatan. Internet ada karena saling berbagi.


Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; Ini berbicara tentang berkat yang sangat luar biasa yang dimiliki keturunan Yehuda. Sebab memiliki pohon anggur hingga memiliki batang yang besar dan dapat ditambatkan seekor keledai adalah berbicara tentang kemapanan dan kemakmuran. Tidak hanya sampai di situ dikatakan juga bahwa : ... ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Dapat dikatakan Yehuda adalah suku yang teramat sangat kaya secara materi, sehingga diibaratkan untuk mencuci pakaian saja ia dapat menggunakan perasan anggur hasil kebunnya.

Sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa...Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu. Oleh karena kekayaannya yang begitu besar maka suku Yehuda memiliki kekuasaan atas bangsa-bangsa. Tidak terkecuali negara kaya sekalipun, mereka akan tunduk kepada keturunan Yehuda, sebab kekayaan mereka belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dimiliki keturunan Yehuda. Namun suatu saat-saat yang telah Tuhan tentukan- akan datang seseorang yang telah dinubuatkan dapat berkuasa atas Yehuda. Siapa dia yang dimaksud ? Dia adalah seseorang, yang oleh bangsa Israel dianggap sebagai mesias yang sudah lama mereka nantikan, namun tanpa mereka sadari mesias tersebut sebenarnya adalah Antikris (Daniel 9 :27).


ISRAEL TER-DIASPOR

Oleh karena dosa Salomo menyembah dewa-dewa orang-orang kafir (I Raja 11:5) menybabkan bangsa Israel terpecah menjadi dua.Yaitu : Israel Selatan (Suku Yehuda dan sebagian Benyamin) yang akhirnya Tuhan serahkan ke tangan bangsa Babilonia/Babel kepada raja Nebukadnezar, dan sisanya Tuhan serahkan ke bangsa-bangsa di Utara yaitu bangsa Asyur.

Selama orang2 Yehuda di-diaspora ke negeri Babel urapan Yehuda itu tetap ada pada mereka. "Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya...Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya." (Dan 1:6-21). Sekalipun dalam pembuangan, keturunan Yehuda selalu jadi pemimpin. Pada waktu mereka kembali dari pembuangan Babel-pun suku Yehuda-lah yang membangun kembali reruntuhan tembok Yerusalem melalui keturunannya yang bernama Nehemia.

Dari situlah Yehuda mengerti bahwa "memang aku inilah pemimpin, dan sudah menjadi ketetapan bahwa aku harus menjadi berkat bagi saudara-saudaraku. Kepada kitalah urapan raja turun dan bangsa-bangsa akan tunduk."


YEHUDA SEBAGAI BIJI MATA ALLAH

Ulangan 32:10 berkata "Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara (berbicara tentang Mesir). Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya."

Suku Yehuda percaya dan mengenang bahwa mereka di bebaskan atau ditarik keluar dari Mesir(dilambangkan oleh Piramid) dan dijadikan sebagai biji mata Allah kemudian mereka mengenangnya dalam suatu lambang yang mereka buat berupa sebuah piramid yang pada bagian atasnya tercabut, sehingga menjadi sebuah piramida terpenggal yang pada bagian atasnya terdapat sepasang mata (melambangkan mata Allah) yang melambangkan bahwa mereka adalah "The supreme being", sebab kaum Yehuda ingin selalu mengingatkan generasi berikutnya bahwa bangsa Israel adalah sebagai bangsa pilihan Allah atau bangsa yang terutama. Oleh sebab itu mereka memakai piramida susunan teratas.


MASA DIASPORA

Seperti kita ketahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk, sebentar bertobat namun tidak lama kemudian berpaling lagi kepada allah lain, sebentar menuruti Firman Tuhan namun tidak lama kemudian bersungut-sungut, demikian juga dengan keturunan Yehuda ini...Dengan kepercayaan terhadap urapan yang mereka miliki sebagai pemimpin, mereka jadi semena-mena terhadap orang-orang non-Yahudi (Jentile), orang2 Yehuda beranggapan bahwa hanya Israel-lah umat pilihan Allah, dan menentukan dunia ini. Mereka lupa bahwa berkat bagi bangsa-bangsa lain (Bil 22:6).

Kej 49:9-12 berkata: "Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, ... Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu."

Mereka berlaku seperti layaknya singa yang tidak akan melepaskan mangsanya hingga benar2 tertangkap, lalu setelah kenyang akan beristirahat di tempat yang aman. Matanya mabuk oleh karena kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya.

Sampai akhirnya pada tahun 135, M Kaisar Hadrian sangat membenci orang-orang Yahudi yang masih memegang teguh Taurat (sebab sebagian orang Yahudi sudah memeluk agama Kristen waktu itu dan menerapkan hukum kasih sehingga mereka dapat berbaur dengan orang non-Yahudi), akhirnya kaisar Hadrian menghancurkan Yerusalem.

Hampir seluruh sinagoga dihancurkan dan akhirnya mengusir orang-orang Yahudi non-Kristen keluar dari tanah Israel. Setelah itu Yerusalem (sebelum Khalifah Omar merebutnya dari Roma pada tahun 637) didiami oleh kebanyakan orang Roma dan orang-orang Yahudi yang sudah beragama Kristen, sehingga lama-kelamaan orang Roma juga memeluk agama Kristen, oleh karena pengaruh orang-orang Yahudi Kristen (Kis 11:21). Kekristenan sangat dihargai oleh Roma, namun di lain sisi, hal tersebut sangatlah menyakitkan bagi orang-orang Yahudi yang diusir dari tanah pusaka mereka, ini mengakibatkan orang Yahudi sangat membenci orang Kristen dan seluruh orang di dunia ini.

Lalu ke mana orang-orang Yahudi yang terusir kini. Bagaimana nasib orang-orang Yehuda yang katanya akan menyelamatkan saudara-saudaranya? Pasca pengusiran oleh Kaisar Hadrian, dengan penuh kebencian terhadap orang-orang kafir dan Kristen, bangsa Yahudi terpencar (ter-diaspora) ke seluruh negara Eropa, mereka menjadi bangsa "stateless" atau masyarakat tanpa kewarganegaraan dan tinggal di negara-negara yang asing bagi mereka. Dan setelah hampir 1000 tahun kemudian bangsa Israel sudah tersebar dihampir semua negara di dunia ini.

Jika Tuhan sudah berjanji tidak mungkin gagal. Dan itu jugalah yang terjadi dengan janji-Nya yang akan memberkati keturunan Yehuda dan akan membuat suku ini menjadi penolong bagi saudara-saudaranya. Sekalipun bangsa Israel sudah terpencar-pencar keberbagai negara namun urapan Yehuda itu tetap ada pada kaum Yehuda, di negara mana saja mereka tinggal pasti mereka berhasil, menjadi sangat kaya dan dapat mempengaruhi pemerintahan yang ada.

Jika mereka berdagang maka mereka menjadi pedagang yang sukses, jika mereka menjadi ilmuwan, mereka akan menjadi ilmuwan yang sangat jenius ( ingat Thomas Alva Edison dan Albert Einstein, dll? ), jika mereka masuk dalam pemerintahan, maka orang2 Yehuda akan memimpin dengan piawai. Jika mereka bekerja di bidang finansial, maka mereka akan menjadi pemegang uang skala negara (like George Soros, dll) dan hari ini hampir semua sendi2 ekonomi dan finansial dunia dikuasai oleh beberapa orang saja yaitu orang2 keturunan Yehuda. Dari suku Yehuda inilah lahir sebutan orang Yahudi, sebab kata Yahudi berasal dari kata Yehudi (Ibrani) atau Yehudai (Aram) yang artinya sama dan berasal dari kata Yehuda.

[ Bersambung ]


Next: SERI ALL SEEING EYE [ BAGIAN 3 ]


|> DINASTY ROTHSCHILD > Mayer Amschel Rothschild (1743-1812) seorang keturunan Yehuda yang tinggal di Bavaria Jerman, memulai usahanya dengan menjual alat-alat perang, dan karena usahanya tersebut ia dan kemudian keturunannya dapat dikatakan sangat sangat kaya (walaupun sebenarnya mereka berdiri di atas kehancuran bangsa-bangsa yang berperang). [...]


*Baca artikel SERI ALL SEEING EYE sebelumnya:

Posting Komentar

0 Komentar