
Daftar Nama Lebih Dari 70 Jenis, Ras atau Spesies Alien Yang Diketahui
Some aliens are transdimensionals, and
in reality, as death proves when our bodies die and yet our souls move
on, we too are in effect transdimensionals. So are ghosts. We move
between various worlds, which are really only higher and lower
frequencies, as in radio, TV, cell phone and wireless internet waves,
all of which coexist in the same house or building but on very different
bands.
(This article created by ICC on June 28, 2013)
( ©copyrights 2013 by: IndoCropCircles)
( ©copyrights 2013 by: IndoCropCircles)
Alien. Kata yang masih asing bagi
kebanyakan orang, apalagi bagi warga Indonesia. Maka timbul pertanyaan
mendasar, apakah Alien itu? Kata alien berarti “makhluk asing yang belum dikenal”, titik.
Artinya masih luas? Memang benar, bahwa arti kata alien masih dapat dibilang sangatlah luas. Pengertian “makhluk yang belum dikenal”
ini, berarti makhluk apa saja, dari manapun juga. Mulai dari sebesar
virus tek dikenal sampai sebesar dinoraurus asalkan juga asing dan tak
dikenal, walau dinyatakan bahwa makhluk yang belum dikenal tersebut
mempunyai wujud biologis ataupun tidak, termasuk jin atau dewa, atau
malaikat ya sama saja, bagi manusia, mereka bisa termasuk Alien.
Pada dunia ilmu pengetahuan atau sains termasuk para penganut atheis bahkan skeptis, mereka tak mengakui adanya makhluk transdimensionals, termasuk jin. Sedangkan para believers pastinya mereka percaya akan keberadaan jin, dewa, iblis dan malaikat.
Kini, seiring canggihnya teknologi yang
terkadang dapat memantau atau mendeteksi makhluk-makhluk astral, membuat
dunia ilmu pengetahuan atau sains termasuk para penganut atheis bahkan
skeptis menjadi bingung, apakah mereka itu? Akibat kebingungan mereka,
oleh sebabnya mereka semua dimasukkan juga ke dalam jenis alien.
A. Alien Makhluk Pada Dimensi Tiga atau Berwujud Nyata
Alien yang berwujud nyata (pada dimensi
kita, yang biasa dikenal sebagai Dimensi Ketiga) adalah alien yang
tampak atau tak tampak dalam pengertian sangatlah kecil, misal amoeba,
virus, bakteri dan yang berukuran sangat kecil atau sejenis lainnya.
Selama makhluk mikro tersebut dapat
tampak pada dimensi kita, walau dengan bantuan mikroskop namun belum
dikenal, maka mereka juga termasuk alien.

Terlihat
petugas kepolisian menghampiri ketiga makhluk “tak dikenal” yang pada
awalnya disangka petugas forensik dengan pakaian serba putih sedang
menyelidiki crop circle yang baru terbentuk beberapa hari lalu. (gambar
ilustrasi, Copyright: Colin Andrews 2009)
Mirip kejadian pada saat para peneliti mengungkap sebuah fosil micro bacteria
yang diketahui “menempel” pada sebuah batu meteorit yang jatuh ke Bumi
dan dipercaya sebagai alien dari luar angkasa pada beberapa waktu lalu.
Masyarakat dunia pun heboh. Padahal itu
hanyalah fosil yang diyakini adalah fosil sejenis bakteri yang belum
dikenal dan berasal dari luar angkasa. Walau pengertiannya masih luas,
namun para ilmuwan benar, mereka menyebutnya pun sebagai fosil “alien”.
Jadi intuk alien yang berwujud nyata,
berapapun besarnya dari manapun asalnya, baik dari dalam Bumi, diatas
Bumi, didalam atmosfir Bumi, hingga di antariksa yang maha luas tak
terkira, NAMUN BELUM DIKENAL, maka makhluk tersebut tetap dikategorikan
sebagai alien. Oleh karenanya, memang benar bahwa arti-kata alien, masih
berarti sangat luas.
Untuk menyempitkan arti-kata alien, maka
ilmuwan mengkategorikan menjadi dua bagian lagi, yaitu alien dari dalam
Bumi hingga atmosfir, dan alien dari angkasa luar atau antariksa.
1. Cryptozoology
Alien ini berasal dari dalam Bumi hingga
atmosfir, biasanya masih berkategori hewan (atau bisa juga bakteri,
virus dan sejenis lainnya) atau yang berarti ber-intelegensia masih
dibawah manusia, namun belum dikenal.
Dan kebanyakan dari mereka ditemukan dari dalam danau atau dari dalam lautan luas, dan bentuk mereka pun beraneka macam.
Karena mereka masih dikategorikan hewan atau binatang, yang dalam bahasa Inggris bisa diartikan sebagai “zoo”.
Maka alien jenis ini dinamakan “Cryptozoology”, yang berasal dari bahasa Yunani ‘kryptos’, yang artinya “tersembunyi” dan ‘zoology’ yang berarti “ilmu tentang hewan”.
Jadi “Cryptozoology” adalah penyelidikan
atau penelitian atau ilmu mengenai hewan yang masih tersembunyi atau
belum dikenal. Tapi dalam hal ini, hewan-hewan mitos pun tetap
dikategorikan, karena keberadaannya tetap dianggap “mungkin ada” namun
belum dapat dibuktikan, entah masih tersembunyi atau pun sudah punah
keberadaannya, misalnya Ular Naga.

Salah
satu hewan Cryptozoology yang telah terpecahkan yaitu Okapi (Okapia
johnstoni) yang diketahui sejak tahun 1887 dari Kongo dan baru
teridentifikasi pada tahun 1901 (wikipedia).
Biasanya penelitian Cryptozoology bermula
dari dipercayanya atau dilaporkannya tentang keberadaan mereka melalui
saksi mata atau bukti jejaknya, namun belum dapat dibuktikan secara
keilmuwan.
Sebagai contoh yang termasuk hewan
Cryptozoology adalah: Bigfoot, Yeti, Okapi, Kura-kura Hoan Kiem,
Komodo, Gorilla Gunung, Orang Pendek, Ikan Oar, Ikan Mola-Mola bahkan
Ular Naga dan masih banyak lainnya.
Diantaranya Cryptozoology yang telah terpecahkan yaitu Ikan Oar (Oarfish), Ikan Mola-Mola, Okapi (Okapia johnstoni) yang diketahui sejak tahun 1887 dari Kongo dan baru teridentifikasi pada tahun 1901, serta Komodo atau Comodo Dragon (Varanus komodoensis) dari Indonesia. Semuanya dulu termasuk hewan Cryptozoology.
Bahkan Okapi akhirnya menjadi simbol dari International Society of Cryptozoology (ISC)
yaitu organisasi profesional tentang Cryptozoology yang didirikan pada
tahun 1982 di Washington DC, namun tidak lagi ada pada tahun 1998.
2. Extra-Terrestrial (E.T.)
Alien yang berwujud jenis kedua, adalah Extra-Terrestrial atau disebut juga Extraterrestrial life. Berasal dari bahasa Latin ‘extra‘ yang berarti “diluar” dan ‘terrestris’ yang berarti “ada di Bumi atau dimiliki Bumi” ditambah kata ‘life’ yang berarti “kehidupan” dan didefinisikan sebagai “kehidupan yang berasal dari luar Bumi”.

Mikrograf
elektron terhadap meteor dari Mars, ALH84001, menunjukkan struktur yang
diduga sebagai fosil “alien” dari jenis bakteri. (wikipedia).
Hal ini sering juga disebut sebagai kehidupan aliens, atau hanya alien.
Yaitu bentuk-bentuk hipotetis rentang
kehidupan dari organisme bakteri sederhana (alien) dan untuk makhluk
yang jauh lebih kompleks daripada manusia (aliens).
Kemungkinan bahwa kehidupan jenis mikro seperti virus juga telah diusulkan sebagai ‘extraterrestrially’.
Pengembangan dan pengujian hipotesis tentang kehidupan di luar bumi dikenal sebagai exobiology atau astrobiology, yang mana bagaimanapun juga istilah Astrobiology termasuk studi tentang kehidupan di Bumi dilihat dalam konteks astronomi.
Keberadaan kehidupan di luar planet ini
masih sebatas teori dan perkiraan-perkiraan mengenai kehidupan tersebut
masih terus dicetuskan.

Tiga
alien di ladang gandum yang sedang berada di lokasi crop circle
terlihat oleh petugas kepolisian Inggris (gambar ilustrasi, Copyright:
Colin Andrews 2009)
Stephen Hawking dan Carl Sagan berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya ada di bumi saja.
Dan cobalah lihat keatas langit pada malam hari yang terdiri dari banyak bintang, bukankan Tuhan membenci sesuatu yang mubazir?
Menyangkut hal itu, apakah alam semesta
yang telah diketahui terdapat lebih dari 200 milyar galaksi (dan terus
ditemukan yang terbaru) semuanya kosong-melompong tanpa adanya makhluk
lain?
Dan apakah alam jagat raya yang mana
disetiap galaksi terdiri dari puluhan milyar hingga ratusan milyar
bintang, semuanya tak berpenghuni makhluk hidup walau dalam kategori
makhluk hidup sederhana, misalnya sekelas bakteri?
Tak diketahui jawabannya, dan jawaban
lebih pastinya ada di dalam hati masing-masing manusia untuk dapat
mempercayai kemungkinanya, atau tidak sama sekali.

Cluster
atau kumpulan galaksi – Tampak Galaxy Cluster yang jumlahnya ratusan
galaksi hanya dari area selebar 1 cm saja dari penampakan teleskop. Saat
di “zoomed’ terlihat penampakan seperti ini. HIngga kini astronom telah
mendeteksi ada lebih dari 200 milyar galaksi seantero jagat raya.
(Photo: NASA)
B. Alien Tak Berwujud atau Berada Diluar Dimensi-3 atau Transdimensionals
Alien yang tidak berwujud biologis, yang
artinya adalah makhluk itu bisa jadi ada pada dimensi lain, bukan pada
dimensi kita. Semua orang yang mempercayai agama melalui suatu kitab
suci, apapun agamanya, telah disebutkan bahwa mereka harus percaya pada
makhluk selain manusia yang tak terlihat
Mereka harus meyakininya seperti yang
telah dituliskan pada kirab-kitab mereka, dan jenisnya tergantung pula
pada ajaran agamanya masing-masing. Misalnya ada makhluk “gaib” berupa
jin, iblis, malaikat, roh, bahkan dewa-dewa.

Hantu
The Brown Lady yang terkenal, para peneliti fotografi yang telah
menelitinya meyakini bahwa foto ini asli tanpa rekayasa double frames.
Mereka dengan jelas telah disebutkan
dalam kitab-kitab semua agama, makhluk tak terlihat yang sebenarnya
masih “asing” walau dikenal hanya melalui kitab-kitab tersebut, tapi
orang beragama harus tetap mempercayainya.
Bahkan semua agama harus juga mempercayai
bahwa semua makhluk hidup biologis memiliki roh, yang artinya tak
berwujud, gaib dan tak terlihat.
Dan mereka harus pula mempercayai tentang
keberadaan “dunia setelah kematian” yang artinya dunia atau dimensi
tersebut ada, namun tak terlihat oleh mata.
Mengenai alien yang tak terlihat ini,
banyak kontroversi mengenainya. Bagi umat religius, mereka mempercayai
apa yang telah disebutkan dalam kitab seperti apa yang tertulis diatas,
yaitu jin, iblis, malaikat, roh, bahkan dewa-dewa. Oleh karena itulah,
keberadaan mereka susah untuk diteliti atau diselidiki. (baca: Mengapa Alien dan Jin Tak Mudah Terlihat?)

Para
ilmuwan yang mempercayai keberadaaan “makhluk gaib” versi agama, ikut
memasukkan pula makhluk-makhluk gaib versi agama tersebut ke dalam
kategori alien.
Tapi diluar agama, dalam hal ini adalah dunia sains atau ilmu pengetahuan, mereka tak mempercayai itu semua.
Sains harus berdasarkan keilmuwan dan
bukti nyata, sedangkan keberadaan makhluk “gaib” tersebut menurut kitab
yang diyakini memang tak dapat dibuktikan secara sains, nah disinilah
permasalahannya.
Akhirnya para ilmuwan yang mempercayai
keberadaaan “makhluk gaib” versi agama yang telah disebutkan diatas,
ikut memasukkan pula makhluk-makhluk gaib versi agama tersebut ke dalam
kategori alien.
Bedanya, alien jenis ini adanya pada
dimensi lain, selain pada dimensi tempat keberadaan kita, diluar dimensi
ketiga. Namun bukan berarti mereka tak dapat melihat kita, seperti jin
misalnya yang dapat melihat ke dimensi kita, dimensi ketiga.
Tapi pada tahun-tahun terakhir ini, ilmu
sains mulai menguak “sesuatu yang tak terlihat” atau “gaib” itu, dan
ternyata keberadaannya memang benar-benar ada.
Apalagi semenjak ditemukannya “partikel tuhan”, yaitu partikel keempat yang tak terlihat, diluar proton, elektron dan neutron. Partikel tuhan adalah pembentuk ketiga partikel tersebut, yang mana partikel keempat yaitu partikel tuhan itu adalah partikel “tak terlihat”.
Dan partikel tuhan tersebut sudah ada
sebelum adanya ketiga partikel lainnya itu. Oleh karenanya, partikel
tuhan atau pertikel keempat yang tak terlihat dan juga dipercaya sebagai
partikel pembentuk “Big Bang” itu, adalah partikel pembuat awal mula terbentuknya alam semesta ini, oleh karenanya dinamai “Partikel Tuhan“. (baca: [Dunia Gaib Itu Ada] “Partikel Tuhan”, Pintu Gerbang Sains Untuk Kenali “Alam Gaib”).
Dan banyak juga ilmuwan yang mempercayai,
bahwa alam semesta terdiri dari banyak dimensi. Oleh karenanya, alam
semesta atau yang dikenal sebagai “the Universe” atau “alam
yang satu” untuk saat ini sudah tak tepat lagi, harusnya diubah
penamaannya menjadi “alam yang terdiri dari banyak alam” atau “the Multiverse“.
C. Jenis, Spesies dan Ras Alien
Spesies alien yang mungkin pernah
mengunjungi bumi dan berperan di sistem tata surya kita. Tak sedikit
presiden, pejabat atau tokoh dunia mengakui adanya alien atau makhluk
asing ini.
Sebuah pernyataan mengejutkan juga
dikeluarkan oleh mantan Menteri Pertahanan Kanada, Paul Hellyer. Dalam
sebuah wawancara dengan Russia Today, Hellyer, pada 9 Januari 2014 lalu, yang menyebutkan bahwa memang ada alien atau makhluk asing yang hidup di antara kita.
Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (9/1), Hellyer menyebutkan bahwa ada sekitar 80 persen spesies alien atau makhluk asing yang hidup di antara manusia.
“Beberapa mirip dengan kita dan bisa
berjalan di jalanan dan sangat sulit dibedakan dengan manusia,” ujar
mantan Menteri Pertahanan Kanada, Paul Hellyer..
Hellyer kemudian juga menyatakan bahwa
beberapa alien ini bekerjasama dengan Angkatan Udara Amerika Serikat di
Nevada. Disebutkan, kerjasama itu dilakukan karena para alien sangat
kecewa dengan peran manusia di bumi.
“Mereka tidak mau memberitahu, namun
mereka sangat prihatin, mereka berpikir bahwa kita tidak merawat bumi
dengan benar,” sambungnya.
Berikut telah diringkaskan di bawah ini
puluhan jenis / spesies dari “makhluk asing” atau Alien dan dugaan
keberadaannya di Bumi.
1. Adamic/Evadamic Hybrid

Beberapa orang menyebutnya sebagai
manusia pertama, kemungkinan keturunan persilangan pertama Anunnaki.
Diyakini sebagai Adam dan Hawa yang muncul di berbagai kebudayaan di
dalam teks-teks kuno.
Hampir semua teks kuno menyatakan bahwa
mereka “diturunkan”, kata diturunkan ini menjadi kunci dari semuanya dan
bisa jadi adalah turunnya spesies ini dari langit.
Diyakini juga sebagai dua spesies makhluk
yang ada wilayah universal kita, yaitu Draconian (reptil) dan Evadamic
(manusia) yang berjuang untuk mendominasi Bumi. Mereka terlihat agak
mirip orang Timur Tengah atau penduduk asli Amerika, berkulit hitam,
memiliki rambut cokelat gelap, mata hitam berbentuk zaitun dan sebagian
biru.
2. Agharian atau Aghartian

Di dalamnya berdiri sebuah kerajaan maju yang telah berinteraksi dengan sistem planet lainnya.
Salah satu sumber mencatat ribuan tahun
lalu seorang pangeran dari Asia diduga memimpin para pengikut militan ke
dalam gua dan bertarung dengan Saurian-Reptoid, entitas Reptilian, yang
menghuni kota atau jaringan bawah tanah kuno Agharta atau Agharti.
Pertarungan tersebut mengakibatkan
pasukan Reptilian diusir. Namun, akhirnya Reptilian berhasil mengambil
alih sebagian wilayah Agharta.
3. Alpha Centaurian
Humanoid yang memiliki ciri-ciri mirip
hewan air seperti memiliki insang serta jari kaki dan tangan berselaput
yang memungkinkan mereka berenang di bawah laut.
Mereka berasal dari Arima yang 95 % permukaannya diliputi air, planet ketiga yang mengorbit Alpha Centauri A.
Peradaban Alpha Centaurian memiliki pengetahuan ilmiah dan teknis yang bermutu tertinggi di alam semesta.
Sebagian misinya di bumi adalah untuk membantu meningkatkan pengetahuan ilmiah, teknis dan teori.
Selain itu juga menemukan cara agar pengetahuan tersebut dipahami masyarakat bumi.
Berhubung Alpha Centaurian hanya menguasai teori dan sangat sulit menerapkan idenya, Sirian menjembatani kesenjangan ini.
Sirian sangat cerdas dalam menerapkan ide dan membuat teori ini bermanfaat bagi masyarakat dimensi ketiga.
4. Alpha-Draconians
Adalah jenis Reptilian yang berkoloni di
sistem bintang Alpha Draconis (Thuban). Seperti semua reptil, di klaim
keberadaannya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, sebuah fakta yang
mereka gunakan untuk ‘membenarkan’ usaha mereka agar mengambil kembali
Bumi untuk mereka tinggali.

Mereka tampaknya menjadi bagian utama dari ‘invasi’ direncanakan yang akhirnya berbalik dari modus infiltrasi rahasia untuk modus invasi terbuka sebagai “jendela kesempatan” atau “window of opportunity” yaitu sebuah rentang waktu sebelum masyarakat manusia internasional menjadi interplanetary atau kekuatan antarplanet dan interstellar power yang perlahan-lahan mulai menutup .
Mereka berusaha untuk menjaga “jendela” itu selalu terbuka dengan menekan kemajuan teknologi pada massa, yang akan menyebabkan kolonisasi Terran dari planet lain terhadap Bumi yang membuat pemecahan masalah terhadap populasi, polusi, makanan dan masalah lingkungan lainnya.
Menjadikan Terrans memiliki bawaan lahir sebagai “prajurit” bernaluri yang mana Draconian tidak menginginkan mereka / kita untuk mencapai kemampuan jelajah antar-planet dan oleh karenanya menjadi ancaman bagi agenda imperialis mereka.

Altair is the bright star at left of the dark nebula. (image of Altair from the NASA Star and Exoplanet Database.)
5. Altairian
Penampilannya memang menyeramkan karena masuk ras Reptilian. Namun ras ini diduga spesies Reptilian yang menghuni konstelasi Aquila atau di tata surya Altair.
Mereka alien yang menyenangkan, berteman dan bekerja sama dengan elemen yang lebih kecil yaitu manusia Nordic dan kolaboratif antara Grey serta bersekutu dengan militer Terran yaitu The Ashtar Command. Markas kolektifnya dikenal sebagai “Corporate”, yang membantu mempertahankan kekuasaan Bumi atas Draconian.

Hampir semua “deskripsi yang memiliki sifat romantis” telah diberikan terhadapnya, mereka adalah nomad antara bintang-bintang, teman-teman untuk beberapa spesies seperti Nordics, militer planet Greys lainnya (termasuk kita) dan benar-benar membantu melawan ras Draconian. Juga bersekutu dengan The Ashtar Command.
6. Amphibians

Mereka bisa atau dulunya pernah hidup di darat, namun menjadi lebih sering hidup di air selama berabad-abad.
Mereka telah ditemukan di dekat daerah
rawa, sungai dan jenis perairan lainnya, dan mereka telah dikenal dapat
menyerang orang tanpa diprovokasi.
Yang sangat menarik bahwa beberapa jenis
alien lainnya seperti Grey dan Reptiloids juga diyakini semi-akuatik,
mereka memiliki jari-jari berselaput, dan juga jari-jari berselaput itu
terdapat pada antar jari-jari di kakinya (Draconian).
7. Anakim, the

Dalam tradisi Ibrani kuno, lomba ini
diduga terikat erat dengan cabang manusia purba yang pecah dari manusia
utama karena ukuran mereka yang besar karena telah berevolusi selama
berabad-abad, mungkin sebagai akibat dari anomali genetik.
Tinggi mereka dikatakan berkisar dari
9-11 ft (2,7 – 3,3 meter) dan dalam beberapa kasus bahkan 12 ft (3,6 m),
meskipun dalam konfigurasi mereka sangat mirip dengan manusia
‘Internasional’.
Dikatakan mereka memiliki sarana
kondensasi molekul dan perluasan yang memungkinkan beberapa jenis dari
mereka untuk berbaur di antara manusia di permukaan. Mereka diduga telah
ditemukan dalam sistem gua yang dalam dan luas dibagian bawah sebelah
barat Amerika Utara, kawasan mereka dari paling utara Alaska, hingga ke
selatan sejauh Meksiko, dan bagian timur hingga Texas. Mereka diyakini
memiliki kemampuan bepergian antarbintang.
8. Andromedan

Di dalam mitologi Yunani diduga bahwa alien ini berhubungan dengan para dewa dari sistem bintang Cassiopeia.
Makhluk-makhluk ini digambarkan berwarna biru dan dikatakan telah mendarat di Florida pada tahun 1950.
Mereka berusaha meyakinkan pemerintah Amerika untuk tidak bekerja dengan The Greys, karena akan sia-sia.
Selain itu, mereka memiliki daerah
lingkar mata yang sensitif terhadap cahaya. Dikatakan pula bahwa mereka
adalah teman dari bangsa Nordics.
Dari Exopaedia:

Lalu mereka menemukan sistem gua-gua kuno beserta teknologi yang telah ditinggalkan di relung bawah tanah yang dalam.
Sebagian besar dari mereka telah
ditemukan di sistem gua yang dalam, di bawah wilayah umum pegunungan
Ozarks-Arkansas dan juga di daerah sekitarnya (Evadamic).
Sumber-sumber lain juga menceritakan pertemuan mereka dengan ras yang sama di wilayah selatan dari Amerika Serikat.
Memang terdengar menggelikan, bahwa
banyak konsep gua-gua di bawah tanah dan peradaban alien yang
benar-benar berlaku untuk sebagian besar peneliti yang menemukan dan
semakin banyak korelasinya, terutama di wilayah Missouri / Arkansas /
Ozark.
9. Ancients Alien
Mulutnya kecil serta kedua tungkai tangan
dan kakinya memiliki ukuran yang juga panjang namun ramping dengan
jarinya yang panjang.
Kedua mata besar berbentuk lonjong dan memanjang kesamping belakang, mirip serangga belalang.
Bentuk fisik aneh seperti serangga inilah yang sering tampak pada film-film Holywood tentang alien. (video)
10. Antarctican
Antarctican diduga adalah daerah operasi rahasia manusia dan Reptilian yang berada di kutub selatan Antartika.
Sebuah sumber mengatakan ilmuwan
Arya-Nazi mengembangkan pesawat ruang angkasa berbentuk cakram yang
canggih, dan lambang swastika terlihat di beberapa cakram udaranya.
Ada kemungkinan pesawat tersebut dikemudikan oleh ras Arya keturunan pirang bermata biru.
Kemungkinan pula, sebagian besar
Antarctican terdiri dari kelompok konsinyasi ras Arya keturunan pirang
bermata biru yang menjadi korban obsesi Hitler untuk menciptakan ras
super.
Diduga mereka dikendalikan melalui
manipulasi pikiran dan implan agar menjadi “manusia pemalas” yang
dimanfaatkan untuk menjaga masyarakat rahasia ini berjalan dengan baik.

Beberapa sumber mengatakan kekuatan
bersama manusia-alien ini telah menyebar teror ke galaksi melalui sektor
ini, menaklukkan dan melakukan kekejaman terhadap penghuni damai dunia
lain.
11. Anunnaki
Peradaban pertama yang dikenal manusia,
Sumeria, berbicara tentang dewa berkepala besar dengan tinggi tujuh kaki
bernama Anunnaki. Anunnaki dikenal dengan berbagai nama seperti
Annodoti di Yunani, Tuatha de Danaan di tradisi Celtic, dan Nefilim,
Anak-Anak Allah atau The Watchers dalam kitab suci semetik (Taurat,
Talmud dan Perjanjian Lama).
Lempengan Sumeria yang diterjemahkan dan
dipelajari oleh Zecharia Sitchin, seorang Assyriologist amatir,
menceritakan tentang alien bernama Anunnaki yang menciptakan manusia
untuk bekerja sebagai budak di pertambangan mereka di Afrika.
Alien tersebut berasal dari planet lain
di sistem tata surya kita yang oleh ilmuwan dikenal sebagai Planet X.
Oleh bangsa Sumeria planet ini dinamakan Nibiru dan dinyatakan memiliki
panjang orbit elips 3600 tahun. Tidak seperti planet lain di tata surya
kita, planet ini bergerak searah jarum jam.

Pada titik tertentu, beberapa dewa
menemukan manusia perempuan paling menarik, menikahinya dan melahirkan
spesies persilangan manusia dan dewa. Hal ini, tentu saja, melanggar
tabu utama dalam budayanya sendiri.
Beberapa keturunannya digambarkan
berbentuk raksasa, naga dan monster laut sedangkan yang lainnya
dilahirkan dengan wajah manusia normal, namun tanpa kulit putih
berkilauan dan rentang hidup yang sangat panjang. Silsilah ini
mewariskan keturunan Nuh, Ibrahim, Ishak, Yakub, Raja Daud, Isa atau
Yesus Kristus dan lainnya, dengan kata lain Silsilah Grail (Grail
Bloodline).

Menurut kisah Bangsa Sumeria, setelah
melewati berbagai uji coba, pekerja hasil persilangan yang layak lalu
dikembangkan. Dengan kemampuan teknologi manipulasi gen, Anunnaki
menanam telur kera perempuan ke dalam gadis Anunnaki pengganti.
Hasil persilangan pertama ini tidak bisa
berproduksi secara seksual, tetapi di kemudian hari beberapa hasil
persilangan ini pindah dari Afrika ke suatu tempat yang disebut E.DIN di
Mesopotamia dan selanjutnya direkayasa untuk bisa berproduksi secara
seksual. Beberapa waktu kemudian, Anunnaki (termasuk keluarga kerajaan)
mulai kawin dengan manusia perempuan.
Melalui penelitian agung cendekiawan
Zecharia Sitchin, kita telah mempelajari Anunnaki telah menciptakan
manusia modern dengan menggabungkan gen manusia primitif yang telah ada
pada waktu itu dengan manusia Neanderthal primitif. (Artikel: Anunnaki, Alien Kuno Bangsa Sumeria?)
12. Arcturian
Arcturian berasal dari bintang Arcturus
yang berada di konstelasi Bootes, yang berjarak kira-kira 36 tahun
cahaya dari bumi. Mereka memiliki peradaban paling maju di galaksi kita
dengan kemampuan untuk melakukan perjalanan dimensi. Pada kenyataannya,
peradaban yang dinamakan peradaban dimensi kelima (fifth dimensional civilization) tersebut seperti sebuah prototipe masa depan bumi.

Masyarakat mereka memiliki struktur yang
sama dengan bumi dan diperintah oleh penatua yang dihormati karena
pengetahuannya yang maju, kebijaksanaannya dan frekuensi getarannya yang
sangat tinggi. Mereka bekerja sama secara erat dengan Ascended Masters
dan Galactic Command.
Arcturian menjelajah alam semesta dengan
pesawat bintang yang paling canggih dan terbaik di seluruh alam semesta.
Pesawat tersebut merupakan bentuk teknologi seni terdepan dan
digerakkan olek kristal yang bukan berasal dari Bumi namun dari sebuah
lokasi di galaksi Bima Sakti yang belum ditemukan oleh para ilmuwan
Bumi. Salah satu pesawat bintangnya yang bernama Starship Athena mengitari Bumi.

Mereka memiliki kemampuan merasakan
dengan belakang kepalanya; rentang hidup rata-rata adalah 350 sampai 400
tahun bumi; bakat spiritual yang berkembang sangat tinggi memungkinkan
mereka menghindari penuaan, karena mereka memiliki kemampuan melampaui
ruang dan waktu. Mereka mengakhiri hidup ketika kontrak yang mengatur
keberadaannya selesai; dan tidak merasakan sakit. Mereka berbasis di
setiap negara di planet ini dan kenyataannya, di seluruh alam semesta.
Arcturians berada di sini untuk membantu
manusia memasuki dimensi realitas keempat dan kelima serta meningkatkan
frekuensi getaran. Mereka bertindak sebagai penjaga dan pelindung
kesadaran yang lebih tinggi di alam semesta.
13. Asthar Command
Asthar diyakini komandan tinggi armada “piring terbang” besar bernama Ashtar Galactic Command yang beroperasi di dekat bumi dan sebagian besar diawaki oleh Venusian Nordic.
Komandan Asthar adalah pria yang menawan
dan lembut namun tegas dalam menjalankan misinya, yaitu melayani,
mendidik dan melindungi umat manusia di seluruh tata surya.
Dua misi utamanya adalah mendidik umat
manusia secara spiritual dalam menjalani misi sejatinya di bumi serta
mempertahankan dan melindungi bumi dan sistem tata surya dari kelompok
makhluk angkasa luar yang jahat dan egois.
Dia bertanggung jawab atas armada luar
angkasa di sistem tata surya kita. Namun, pelayanannya tidak terbatas
pada sektor tersebut. Dia mewakili sistem tata surya kita dalam
pertemuan dewan di galaksi dan alam semesta. (Artikel: Pesan Untuk Para Penghuni Bumi dari Alien dan Extra Terrestrial (ET) dan Artikel: Inilah Pesan Alien “Vrillion” Galactic Command Melalui TV Inggris Tahun 1977)
14. Atacama

Koran lokal Chili ketika itu melaporkan
seorang lelaki bernama Oscar Munoz menemukan kerangka itu pada 19
Oktober 2003 ketika dia sedang mencari benda purbakala di Kota La Noria,
di Gurun Atacama.
Waktu itu Munoz menemukan sebuah kain putih berisi kerangka aneh itu.
Mayat itu memiliki gigi, kepala membesar di bagian atas hingga ke
belakang. Tubuh mayat itu berwarna gelap dan bersisik. Tak seperti
manusia, mayat itu punya sembilan rusuk. (baca: Misteri Atacama Humanoid, Kerangka Manusia Mini)
15. Atlan
Mereka manusia yang biasanya digambarkan
sebagai makhluk baik hati dibandingkan dengan kelompok lain yang
menghuni kota-kota gua di bawah tanah Brasil bagian selatan dan wilayah
sekitarnya.
Istilah “Atlantean” atau “Atlan” merujuk
pada alien ini karena faktanya jaringan gua sepanjang pantai timur
Brasil ini pernah menjadi bagian imperium kuno Atlantis.
Seperti di Amerika Utara dan benua
lainnya, baik manusia biasa maupun manusia seperti kurcaci telah
ditemukan di sini, beberapa di antaranya memiliki teknologi udara atau
cakram canggih.
Telosian diduga memiliki hubungan dengan Amerika Selatan, khususnya wilayah Matto Grosso di mana terdapat kota bernama POSID di sistem gua bawah tanah yang luas.
16. Bernarian
Tidak banyak yang diketahui tentang Bernarian, penghuni sistem bintang Bernard.
Bersama Orange, manusia setidaknya berperan dalam mengendalikan sistem
bintang ini. Belum diketahui apakah Saurian mempunyai pengaruh di sini,
namun beberapa sumber menyatakan kemungkinan kerja sama serupa terjadi
dalam sistem tata surya kita.
17. Blue, the
Blue diduga makhluk angkasa luar humanoid
yang berciri-ciri kulit tembus pandang, mata berbentuk almond, sangat
sensitif terhadap cahaya dan bertubuh kecil. Kemungkinan mereka lemah
lembut dan bersekutu dengan Nordic atau “si pirang”.
Diduga keturunan nabi Nuh yang melakukan
perjalanan ke belahan bumi barat setelah banjir besar dan menemukan
sistem gua kuno dan teknologi kuno yang ditinggalkan di ceruk bawah
tanah kuno. Sebagian besar ditemukan di sistem gua pedalaman di bawah
wilayah umum Ozarks-Arkansas dan sekitarnya.
18. Bootean
Reptilian yang berasal dari konstelasi
bintang Bootes. Mereka dan entitas Reptilian dari sistem Draconis
terlibat dalam skenario Dulce dan infiltrasi-implantasi-kontrol manusia
di bumi untuk mengantisipasi rencana mereka mengambil alih beberapa
tempat di masa depan.
19. Burrowers
Mutasi lain dari Saurian atau ras ular
yang mampu menggali ke dalam bumi. Mungkin berkaki empat yang menjadi
“pedal penggali” ini, telah dikenal menggunakan kemampuan alami mereka
itu untuk membuat terowongan buatan seperti lobang, atau bahkan secara
spontan menghasilkan ‘mirip gua-gua’ (yang terakhir diduga telah
digunakan dalam upaya untuk menjebak atau membunuh penyusup yang
dicurigai akan ke bawah tanah). Mungkin memiliki sistem sangat maju
‘bio-sensing’ (sensor biologi).
20. Cassiopaean
Diduga humanoid sangat cerdas dari sistem
bintang Cassiopeia. Beberapa kelompok Zaman Baru telah melakukan kontak
dengan alien ini melalui telekomunikasi telepati. Mereka
menggambarkannya sebagai makhluk cahaya, makhluk dengan lingkaran cahaya
atau makhluk yang muncul dalam bentuk energi berdimensi yang
dikelilingi cahaya. Cassiopaean mengidentifikasikan dirinya sebagai “kau
di masa depan” dan sebagai “makhluk cahaya berdensitas keenam”. Alien
ini lebih didasarkan pada mitos daripada fakta.
21. Cetian atau Tau Cetian

Sangat mirip dengan Kaukasia dengan
sedikit perbedaan seperti telinga agak lancip, ukuran densitas fisik
lebih tinggi, hidung agak lebar, tinggi rata-rata 5 ‘5″ (1.67 meter) dan
rambut pendek bergaya “Roman” atau “Crew”.
Mereka berasal dari konstelasi bintang Tau Ceti yang berjarak sekitar 11,8 tahun cahaya. Sumber menyebutkan Tau Ceti dan Epsilon Eridani bersekutu dengan Pleiadian, yang pada gilirannya bersekutu dengan Vegan, Ummite dan lain-lain.
Cetian bersekutu dengan Pleiadian dan
alien lainnya yang telah dikorbankan oleh predator Grey yang berhasrat
membangun pertahanan umum dalam melawan musuhnya, Reptilian.
22. Chameleon
Genetik Reptil yang dibiakkan agar
memungkinkan dirinya untuk tampil sebagai ‘manusia’. Juga “kurang begitu
humanoid” muncul Reptiloids yang menggunakan bentuk technosis, molekul
berubah bentuk (shape-shifting) dan / atau hologram laser untuk
menghasilkan penampilan luar “mirip manusia”.
Laporan ini diawali dari fasilitas “joint-operasional” bawah tanah di dekat:
– Dulce, New Mexico
– Dougway, Utah
– Groom Lake, Nevada
– Jauh Springs, California
– Fort Lewis, Washington, dan di tempat-trmpat lainnya
– Dougway, Utah
– Groom Lake, Nevada
– Jauh Springs, California
– Fort Lewis, Washington, dan di tempat-trmpat lainnya
Mereka dilaporkan terlibat dalam beberapa
jenis agenda infiltrasi. ‘Penyusupan’ ini dapat muncul secara lahiriah
dan manusiawi, namun pada saat yang sama akan mempertahankan organ
reptil atau neo-saurian-nya.
Sering digambarkan akan muncul ‘tonjolan
mata’, bersisik, tanpa bulu dibelakang ‘penyamaran’ mereka ini. Satu
dugaan bahwa ’Chameleons’ atau ‘Bunglon’ ini dapat memanfaatkan ‘lensa’
buatan untuk menyembunyikan “celah-iris pupil'”.
Beberapa klaim mengatakan bahwa mereka
dibesarkan dengan genetik ‘tentara bayaran’ yang merupakan bagian dari
penjaga canggih yang merencanakan invasi pengambilalihan secara senyap (silent invasion-takeover) kepada masyarakat manusia.
23. Dals
Dals adalah Nordic dengan ras tampan,
sangat mirip dengan orang bule Eropa Utara. Mereka mampu bernapas di
atmosfer Bumi kita tanpa menggunakan peralatan khusus.
Perlu dipahami bagaimanapun juga, bahwa
banyak atau paling tidak sebagian besar dari makhluk luar angkasa tidak
memiliki gaya tubuh fisik Adam Kadmon yang kita miliki. Adalah penting
bahwa hal ini tidak menakut-nakuti kita.
24. Dow, the
Beberapa pembagian genetik antara Grey
abu-abu dan Reptilians tentu telah terjadi. Ada jenis alien abu-abu yang
disebut “Dow” adalah sekelompok kecil Grey yang bertanggung jawab untuk
banyak penculikan / penahanan.
Mereka memiliki perkembangan emosional
yang sangat minim, tetapi memiliki kekuatan telepati yang sangat kuat.
Kemampuan ini sering digunakan untuk menipu dan menyembunyikan motif dan
tujuan sejati mereka. Ras mereka sedang berjuang untuk meyakinkan
dirinya sendiri untuk kelestarian mereka, tetapi seperti sebelumnya,
mereka tidak menemukan kesuksesan sejati.
Awalnya sekelompok kecil jenis Dow
menjelajah angkasa sendiri dan ditangkap oleh Kelompok Reptilians Orion.
Genetiknya lalu diubah berkali-kali selama beberapa generasi, genetik
Dow lalu berubah menjadi makhluk mirip android oleh Dracoinians dan
menjadi budak dalam pelayanan kepada spesies reptil, khususnya Orion dan
Draconian.
Indeks Dow sengaja diubah secara genetika
sehingga mereka tidak bisa bereproduksi, dipastikan mereka tidak akan
bisa bangkit dalam kekuatan terhadap penculik mereka. Hal ini memaksa
mereka untuk dapat hidup dalam mode hanya bertahan hidup, mereka dibuat
agar menjadi lebih mudah untuk dikontrol.
Mereka ingin hidup bebas menjadi
pengembara. Tapi nyatanya mereka bukan lagi Reticulan, tak dihormati
dalam sistem bintang mereka sendiri, karena penyalahgunaan kemampuan
mereka (layanan diri) dan fakta bahwa mereka sekarang di sisi yang sama
dengan pemiliknya. Mereka, seperti pemiliknya, telah meninggalkan
kehancuran dan perbudakan di jalan mereka sendiri.
25. Dwarfs
Meskipun sebagian besar saksi melaporkan
penampakan ‘si kerdil’ ini berhubungan dengan UFO, namun yang sebenarnya
adalah penampakan Saurian berwarna ‘abu-abu’ (the saurian greys).
Hal ini tidak harus membuat bingung oleh
‘elementals’ kecil atau ‘alam roh’ yang sebagian orang percaya sebagai
alam halus namun memiliki kemampuan untuk sering kali muncul dalam
bentuk padat atau semi-padat.
Ras Dwarf diduga sama sebagai masyarakat
manusia permukaan, tetapi rata-rata tingginya antara 3 sampai 4 ft (0,9 –
1,2 meter), meskipun kadang-kadang mereka terlihat sebagai makhluk
kecil setinggi dua kaki. Mereka kadang juga memakai tutup kepala sejenis
helm tertutp yang aneh.
Seperti juga dengan ‘raksasa’ (Giant)
atau ‘Els’ diminutivity ini mungkin telah mengakibatkan anomali genetik
yang menjauh karena pemisahan ras mereka dari ‘International gen’.
Mereka diduga paling banyak tinggal di daerah Amerika Latin pada sistem
bawah tanah dan sebagian besar bertugas sebagai ‘pelindung’.
Dan seperti yang telah dikatakan, beberapa darinya diduga memiliki teknologi ‘disk terbang atau piring terbang’ dan kemampuan perjalanan antarplanet (’aerial disk’ technology and interplanetary travel capabilities).
26. Eva Borgs
Bentuk Cybernetic yang dikendalikan oleh
entitas ‘manusia’. Atau manusia yang telah ditanamkan atau diubah
sedemikian rupa melalui operasi pembedahan bahwa mereka telah menjadi
cybernetic di alam, namun tetap mempertahankan jiwa matriks- nya.
27. Gizan atau Gizahn
Bangsa Gizeh telah disebut oleh Plejaren
(kontaktor Billy Meier) sama seperti yang lain. Hal ini ‘mungkin’
memiliki hubungan dengan ‘orang’ aneh dan teknologinya yang telah
ditemui dalam relung labirin jauh di bawah tanah Mesir, yang
kadang-kadang dilaporkan terlihat oleh penjelajah, dan dikatakan
berpakaian seperti ‘Mesir kuno’.
Ada dugaan, menurut Leading Edge
Research, terdapat sebuah gua besar jauh di bawah Mesir yang dihuni oleh
orang-orang yang memiliki hubungan erat dengan “pemerintahan rahasia”
AS.
Beberapa sumber menunjukkan bahwa Bangsa
Giza mungkin masyarakat yang ‘terkontrol’ oleh reptil dan menjadi
kekuatan yang dominan, meski begitu masih banyak misteri seperti apa
“Gizeh Empire” yang sebenarnya.
28. Grails
Mereka ini adalah entitas jenis Saurian
‘abu-abu’ yang tampaknya agak lebih tinggi dari Saurian Grey yang
biasanya lebih sering terlihat namun dengan tubuh yang sangat teramat
kurus hampir setipis ‘rel kereta’ namun anggota badannya sangat kuat.
29. Green, the
Manusia berukuran normal, namun memiliki
kulit berwarna hijau zaitun. Diduga berasal dari bawah tanah atau gua di
bawah benua Eropa yang mereka sebut sebagai St. Martin’s Land.
30. Grey, the
The Greys merupakan alien yang paling
sering teridentifikasi dalam UFOlogy karena tidak hanya mengunjungi Bumi
dan tata surya kita, namun juga menculik orang-orang agar mereka
memberikan kesaksian tentang rupa muka dan agenda mereka di bumi.
Digambarkan, antara lain, sebagai makhluk
humanoid kecil yang tidak berbulu dengan tinggi 3.2 – 4.1 feet (1 –
1,25 m); kulit berwarna mulai dari abu-abu keputihan, abu-abu
kecokelatan sampai abu-abu kebiruan.
Memiliki kepala lebih besar dibandingkan
ukuran tubuhnya; memiliki sepasang mata berbentuk air mata oval yang
besar, cekung dan hitam dengan belahan pupil vertikal; tidak memiliki
cuping telinga, hidung dan mulut kecil namun terlihat; tidak ada organ
seksual yang jelas; memiliki tubuh memanjang, dada kecil dan tidak
memiliki otot dan struktur tulang yang terlihat; memiliki lengan kurus
dan panjang sampai ke lutut, masing-masing lengan terdapat empat jari,
tanpa ibu jari, di mana tiga jari lebih panjang daripada yang lainnya;
dan memiliki kaki yang lebih pendek daripada manusia.

Grey berpikir berdasarkan logika dan
bertindak berdasarkan insting, di beberapa kasus secara emosional mereka
tidak sensitif terhadap manusia. Mereka memahami dan mengamati nafsu
dan kasih sayang manusia tetapi tidak perasaannya.
Dilaporkan Grey menggunakan cara-cara
curang untuk mencapai tujuannya dan berkomunikasi secara telepati.
Seperti Reptilian, mereka memandang manusia sebagai makhluk inferior. Grey memiliki basis yang dikenal terbaik di New Mexico dan Nevada, tetapi juga dikenal memiliki basis di banyak negara di seluruh dunia. Ada 3 tipe Grey, yaitu Grey tipe A, Grey tipe B dan Grey tipe C.

Mereka cenderung mempengaruhi lebih melalui kontrol politik dan kesepakatan yang dinegosiasikan dengan mereka yang berkuasa. Mereka memberikan kesan yang penuh kebijakan terhadap manusia tetapi sangat terlibat dalam bidang teknik genetik. Basis utama mereka tampaknya berada di gugusan Kepulauan Aleutian, negara bagian Alaska, AS (antara Alaska dan Russia). (video1 – video2)
31. Gypsies
Beberapa sumber menyebut bahwa para Gipsi
memiliki hubungan dengan misteri UFO. Sumber-sumber lain menunjukkan
bahwa adanya hubungan Gipsi dengan kerajaan bawah tanah berteknologi
tinggi seperti Agharti, dan lainnya. Pengetahuan yang diduga dimiliki
Gipsi adalah mengenai “perang kuno pada masa lalu”, wahana UFO dan
sebagainya, yang seharusnya menjadi rahasia yang harus dijaga ketat di
antara berbagai suku Gypsy. Beberapa diantaranya menyatakan telah
kembali menelusuri Gipsi ke India Kuno atau daerah sekitarnya.
Sumber informasi yang terkenal dari Philadelphia Experiment Information Source,
Carlos Allenda, diduga bagian dari klan Gypsy dengan pengetahuan
“sejarah” masa lalu dan sekarang, pada budaya asing yang telah
berinteraksi di belakang layar dalam masalah ras bangsa ini.
32. Hav-Musuv atau Suvian
Tidak banyak diketahui tentang Hav-Musuv,
yang dikenal juga dengan nama Suvian, kecuali dari legenda Indian
Paihute. Hav-Musuv diduga ras laut faring kuno seperti bangsa Mesir atau
Yunani yang menemukan gua-gua besar di jauh kedalaman pengunungan
Panamint di California sekitar 3 sampai 5 ribu tahun lalu. Di dalamnya
mereka mendirikan kota-kota besar bawah tanah.
Ketika laut pedalaman (sekarang Death
Valley) yang menghubungkan samudera mengering, mereka tidak memiliki
cara melakukan perdagangan dengan bagian dunia lain. Akibatnya, mereka
menciptakan dan menerbangkan Elang Keperakan yang canggih seiring waktu.
Kemudian mereka melakukan penjelajahan, eksplorasi dan penjajahan
antar-planet dan selanjutnya antar-bintang. Kini fasilitas luar biasa
ini beroperasi sebagai Major Federation (Federasi Mayor) yang berbasis
di Bumi dan memiliki ruang besar dengan kondisi lingkungan, atmosfir dan
gravitasi berbeda untuk mengakomodasi berbagai kunjungan Pejabat
Federasi.
33. Hu-Brid
Adalah ‘Hibrida’ atauHybrids yang
dimiliki antara reptil dan kode genetik manusia yang belum memiliki
manusia berjiwa matrix (human soul-matrix).
34. Hyadean
Seperti Pleiades dan Vega, Hyades
berada di konstelasi Taurus yang berjarak 130 tahun cahaya dari bumi.
Hyadean merupakan kelompok pengungsi perang Lyra kuno dan berciri-ciri
seperti Nordic. Sedikit pengetahuan tentangnya diceritakan dari satu
spesies ke spesies lain oleh orang yang telah kontak dengannya. Diyakini
Hyadean menjadi spesies minoritas di galaksi ini dan berasal dari
keturunan yang sama dengan umat manusia. Mereka kadang-kadang
digolongkan berada di pihak kita sebagai lawan Draconian Reptil.
35. Hybrid (Persilangan)

Namun diduga perubahan genetika tidak wajar dengan mengawinkan gen manusia dan reptilian telah dilakukan.
Jika percobaan ini berhasil, keturunannya
tidak benar-benar hybrid (setengah manusia, setengah reptilian), namun
tetap menyerupai manusia atau reptilian.
Berhubung reptilian memiliki matriks
tanpa jiwa namun sebaliknya mereka bekerja di tingkat kesadaran
kolektif, persilangan akan menghasilkan manusia atau reptilian
tergantung dari apakah mereka dilahirkan dengan atau tanpa matriks
energi jiwa.
Jika persilangan dilahirkan tanpa jiwa,
maka mereka diumpani energi jiwa manusia sebagai upaya menanamkan
matriks jiwa manusia ke dalam persilangan.
Persilangan yang memiliki matriks jiwa
manusia dinamakan Hu-brid sedangkan persilangan yang tidak memiliki
matriks jiwa manusia dinamakan Re-brid. (Artikel: DNA Tengkorak Alien Mexico Campuran Hybrid Dengan Manusia)
36. Iguanoids
Memiliki tinggi sekitar 4-5 ft (1,2 – 1,5
meter), dengan tampilan ‘seperti Iguana’ dan belum dikonfigurasikan
sebagai ‘hominoid’ atau manusia.
Mereka kadang-kadang terlihat memakai
baju berwarna hitam atau gelap, berkerudung atau berjubah ‘bhikkhu’ atau
mantel yang menyembunyikan banyak fitur Saurian mereka, termasuk ekor.
Hal ini telah dilaporkan sebagai makhluk
yang sangat berbahaya dan penuh kebencian terhadap manusia dan
Reptiloids dibawah peringkat seperti Grey, dan seperti semua cabang lain
dari ras ‘ular’ (serpent) mereka memanfaatkan sihir, ilmu hitam dan
bentuk lainnya dalam pengendalian pikiran untuk melawan musuh-musuh
mereka.
Mereka tampak seperti sumber “harapan
dimensi” penyihir (dimension-hopping sorcerer) atau kelas imam di antara
spesies reptiloid.
37. Ikel atau Satyr
Humanoid kecil berbulu dengan dengan kaki
berkuku dua yang menghuni gua-gua pedalaman di bawah Amerika Selatan
dan sekitarnya. Kemungkinan mereka keturunan pra-adam yang memiliki
karakteristik malaikat, hewan dan humanoid. Sekarang mereka bersekutu
dengan Reptilian.
38. Insiders
Adalah warga, baik permanen atau
sementara dari berbagai ras berbeda pada “perkumpulan rahasia yang
terhubung dengan puncak pemerintahan yang rahasia” (secret-society-connected top secret-government) pada ‘instalasi bawah tanah’, markas atau koloninya ada di seluruh Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Beberapa kelompok ini mungkin memiliki
teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan ke
berbagai planet dan benda angkasa lainnya di tata surya.
Kelompok ini berada dalam lingkup internasional dan mungkin terikat dengan Alternatif 2 dan 3 dari skenario.
39. Janosian
Janos merupakan planet di mana manusia
pernah hidup. Diduga mereka tiba di planet tersebut ribuan tahun lalu.
Di sana mereka menyimpan kenangan dan legenda yang berhubungan dengan
Bumi, di mana nenek moyang mereka hidup sebelum pindah ke planet Janos.
Mereka meninggalkannya berabad-abad lalu dengan pesawat pengangkut besar
karena hujan asteroid atau meteor menghancurkan permukaan planet
tersebut. Rupanya mereka mengingat rute bintang untuk kembali ke bumi
dan laporan terkini menyatakan mereka berada di suatu orbit tinggi dekat
bumi dan mencari kontak dengan pemerintah bumi untuk bertukar teknologi
tempat tinggal di atas atau bawah bumi.
40. Korendian
Diduga hidup di suatu planet jajahan
bernama Korender dan memiliki proporsi manusia yang sempurna dengan
tinggi rata-rata 4-5 kaki. Robert Renaud, orang yang pernah kontak
dengan Korendian, menyebutkan mereka memiliki fasilitas bawah tanah yang
besar di suatu tempat di Massachusetts. Mereka mengakui bersekutu
dengan Arcturian dan menjadi bagian sekutu kolektif masif dunia yang
lebih bersandar pada Non-Interventionism daripada Direct
Interventionism.
41. Leviathans
Sea saurian alias ‘ular laut’ yang biasa
sering disebut sebagai ‘Loch Ness Raksasa’. Loch Ness telah menjadi
tempat dari banyak klenik atau aktivitas paranormal termasuk aktivitas
UFO, penampakan ‘Grey’, dan lainnya.

Dia memiliki sebuah rumah di tepi Loch (danau) dan berada di rumah yang sama, kemudian menjadi kediaman okultis Inggris Jimmy Page.
Jimmy Page tidak hanya bermain dengan
grup rock Inggris Led Zeppelin, tetapi juga memiliki sebuah toko buku
besar yang berurusan dengan ilmu sihir dan okultisme.
Mereka diyakini menjadi makhluk air yang mirip ular atau naga di alam, dan kehilangan penggunaan anggota badan mereka melalui atrophication
dan mutasi, yaitu cabang dari “ras ular” yang diduga digunakan untuk
peperangan jangka panjang secara ‘psikis’ dan memanipulasi okultisme
umat manusia.
42. Lyran

Mereka akhirnya melarikan diri ke
Pleiades, Hyades, dan Vega yang juga termasuk dalam sistem bintang Lyra.
Kemudian mereka dikenal sebagai Pleiadian.
Peradaban mereka mencapai teknologi yang amat tinggi namun runtuh karena perselisihan dan faksi dalam budayanya.
Beberapa nenek moyang Lyrian dari spesies
Pleiadian pernah datang ke Bumi selama periode Lemuria dan Atlantis,
sekitar rentang 75.000 SM hingga 11.000 SM.
43. Martian
H.G. Wells menggambarkan penghuni planet
Mars sebagai makhluk seperti gurita; tubuhnya hanya terdiri dari satu
kepala dengan matanya, mulut berbentuk v tanpa bibir, telinga yang
terletak di belakang kepala dan enam belas tentakel.
Martian juga memiliki otak, paru-paru,
jantung dan pembuluh darah, tetapi tidak memiliki organ pencernaan.
Tidak berjenis kelamin. Martian lahir dari tunas orang tuanya.
Kehidupan di Mars sering dihipotesiskan,
meskipun sampai saat ini belum ada bukti kuat kehidupan di sana.
Beberapa ilmuwan berteori terdapat bukti berupa fosil mikroba dalam Meteorid ALH84001.
Beberapa sumber menyatakan Mars pernah
dihuni oleh manusia, dan mereka melarikan diri ke bumi ketika sumber
daya mengering. Menurut sumber lain, dikarenakan pergeseran kutub akibat
bencana perang atau perubahan susunan planet.
Dugaan ini diperoleh dari penemuan
mengejutkan baru-baru ini tentang keberadaan air di bawah kutub mars
serta bukti jelas adanya saluran sungai dan air dipermukan Mars. (Artikel: Nenek Moyang Manusia Dari Mars, Dan Kapitalisme Memusnahkan Mereka? , dan Artikel: Seorang Anak Mengaku Dari Planet Mars, Melihat 2012 Memang Tak Akan Kiamat)
44. MIB’s (Men In Black)
MIB juga disebut sebagai ‘Men In Black’
atau ‘Horlocks’ Ini ternyata dalam banyak kasus adalah manusia yang
dikendalikan oleh pengaruh kejam (draconian influences), meskipun MIB
lain telah ditemukan yang tidak tampak seperti manusia, tetapi lebih
kepada reptilian atau sejenisnya.
‘MIB’ ditemukan seiring setelah
penampakan UFO, biasanya mengintimidasi saksi agar tutup mulut tentang
apa yang telah mereka lihat (banyak saksi mungkin ‘korban penculikan
alien’ dengan penghapusan memori pada saat kejadian). Mereka tampaknya
‘ancaman’ termotivasi oleh upaya untuk memanfaatkan ‘terorisme’, ‘takut’
atau ‘intimidasi’ sebagai senjata psikologis terhadap saksi. Inilah
‘senjata’ yang tidak hanya dapat digunakan untuk menjaga manusia ‘MIB’
di bawah kontrol, tetapi oleh MIB manusia itu sendiri.
‘Mereka’ sering, meskipun tidak selalu,
terilihat dalam hubungannya dengan mobil warna hitam besar, beberapa di
antaranya telah terlihat menghilang ke pegunungan – seperti dalam kasus
Hopland dan Lakeport, California – lembah atau terowongan dalam beberapa
kasus tampak muncul atau justru menghilang.
Kebanyakan humanoid MIB mungkin telah
ditanamkan oleh Draconian dan pada dasarnya mereka adalah ‘budak ‘.
Bentuk bio-sintetik yang dimiliki oleh ‘infernals’ ini juga tampaknya
memainkan peran dalam skenario MIB, seperti halnya masyarakat bawah
tanah dan dalam persaudaraan Exterran.
Sirius, yang hanya berjarak 9+ tahun
cahaya, telah diidentifikasi sebagai pusat kegiatan utama Exterran MIB
dengan mitra subterran yang ada di kompleks bawah tanah kuno ‘Atlantis’
yang telah ‘didirikan kembali’ di bawah AS dipesisir Timur. (Video: Fenomena MIB – 44 menit) (Artikel: Kaitan UFO Pertama di AS dan “Men in Black” Apakah Mereka Alien?)
45. Moon Eyes, the
Sebuah ras mirip manusia yang menyukai
perdamaian dengan tinggi sekitar 7-8 ft (2,1 – 2,4 meter), kulit biru
pucat dan mata yang sangat sensitif terhadap cahaya besar dan terbungkus
(wrap-around). Mereka mungkin sama dengan manusia ukuran besar yang
diduga ditemui di Bulan oleh astronot Bumi menurut John Lear
dan lainnya yang pada gilirannya mereka dibungkam dan tidak diizinkan
untuk memberitahu apa yang mereka lihat. Menurut beberapa peneliti,
mungkin orang-orang ini akan bersekutu dengan ‘Nordics’ dan / atau
‘Blondes’.
Mereka mengklaim sebagai keturunan Nabi
Nuh yang melakukan perjalanan ke belahan bumi bagian barat beberapa abad
setelah banjir dan menemukan sistem gua kuno dan teknologi kuno yang
telah ditinggalkan oleh “antediluvians” di relung bawah tanah Bumi yang
dalam.
Sebagian besar dari mereka telah
ditemukan dalam sistem goa bawah tanah di wilayah yang umum di
Ozarks-Arkansas maupun wilayah sekitarnya.
46. Mothmen
Kadang-kadang digambarkan sebagai makhluk
yang memiliki ‘tanduk’, dengan demikian menurut orang-orang tertentu
yang telah menemukan mereka dianggap sangat mirip dengan penggambaran
tradisional ‘setan’.
Mereka sangat cerdas dan sangat ganas.
Meskipun sering disebut sebagai ‘Mothmen’, tapi julukan ini justru
mungkin sedikit menyesatkan.
Makhluk-makhluk ini – yang juga telah
disebut sebagai Ciakars, Pteroids, Birdmen dan Draco Bersayap – telah
ditemukan dekat sistem bawah tanah di dekat Mountauk Point, Long Island,
Point Pleasant, West Virginia, dan Dulce di New Mexico.
47. Naga’s
Juga disebut sebagai ‘Reptoids’,
‘Reptiloids’, ‘Reptons’, ‘Homo-saurus’, ‘Lizard Man’, atau ’Large Nosed
Greys’ (Grey berhidung besar). Mereka memainkan peran penting dalam
legenda India dan Tibet di mana mereka dianggap oleh beberapa orang
sebagai warga yang kejam dari dunia bawah tanah.
Mereka digambarkan sebagai makhluk dengan
tinggi sekitar 7-8 ft (2,1 – 2,4 meter) dan terdiri dari berbagai
warna, berpenampilan aneh, tapi paling sering tampak berwarna kehijauan
berjamur dengan ‘kulit’ mirip buaya. Diduga keturunan dari cabang
Bipedal Sauroids yang telah ada di Bumi ribuan tahun yang lalu dan telah
melalui mutasi dan seleksi alam dengan mengembangkan koordinasi
‘otak-tubuh’ yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi.
Beberapa spesies dilaporkan masih
terlihat mempertahankan ‘ekor’ meski telah jauh berhenti berkembang dari
nenek moyangnya Saurian yang diperkirakan telah punah. Beberapa korban
penculikan mengklaim bahwa mereka adalah manusia “kadal” yang menyerupai
Velociraptor dari versi humanoid.
Setelah pertempuran terkenal di zaman
kuno antara ras “pra-Skandinavia” dari wilayah Gobi dan ras Reptiloid
yang berbasis di Antartika, reptil diduga telah kalah dalam pertempuran
untuk mendominasi muka Bumi dan berhasil dipukul mundur masuk ke
jaringan bawah tanah Bumi di mana mereka akhirnya justru dapat
mengembangkan teknologi dirgantara dan teknologi ruang angkasa.
48. Neonate, the
Bentuk mukanya lebih mirip janin ketimbang anak kecil. Berkepala lebih besar dan botak.
Kedua bola matanya agak besar dibanding manusia normal. Namun mereka juga memiliki perawakan pendek seperti anak kecil.
Alien jenis ini sangat jarang dijumpai
karena keahlian dan kemajuan teknologinya yang sangat maju, membuat
mereka lebih sulit ditemukan dan dilaporkan oleh penduduk. Oleh
karenanya sangat sedikit info mengenai alien jenis Neonate ini.
49. Nordic
Dikenal pula sebagai Blond, Swede,
Wingmaker, Blue-Eyed, Aryan, Venusian, dan Space Brother. Nordic sering
dikaitkan dengan sistem bintang Pleiades.
Diberi nama Nordic karena faktanya mereka
mirip ras Skandinavia. Beberapa orang menduga mereka adalah kerabat
jauh manusia yang pindah ke planet lain karena penampilan fisiknya mirip
dengan manusia.
Ciri-cirinya mirip dengan manusia
rata-rata kecuali agak lebih tinggi dan berat, berkulit putih (merah
muda), bermata biru, berambut pirang, dan bertubuh atletis berotot.
Nordic memiliki kemampuan telepati dan
telekinesis. Dilaporkan Nordic mengawasi dan membantu membimbing manusia
menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Laporan lainnya menyatakan
Nordic berselisih dengan Grey di masa lalu. (video)
50. Nordic Regelians
Adalah hunamoid pirang yang tinggi sekali, sebagai nenek moyang dari Grays pendek. Namun perang besar terjadi. Sebelum perang besar, Rigel adalah kerajaan luas, yang telah menjadi sumber beranak pinak yang paling maju di galaksi. Semua Rigelians adalah humanoid pirang yang tinggi / tall Blonds.
Sebuah koloni sudah didirikan di Procyon. Perang Besar itu adalah perang sipil sesama antara Rigelians melawan Rigelians, dan berlangsung setara dengan tiga abad Bumi. Rigel mengalami perang nuklir yang luas antar planet dan runtuhnya lingkungan yang menyebabkan kehidupan diatas planet pindah pada penampungan bawah tanah.

Proses mutasi genetik akan mengambil lebih lama dari tiga abad. Hal ini lebih mungkin bahwa hidup Rigelian Nordics dimasukkan ke dalam program hibridisasi genetik yang luas pada planet dengan ‘Grays pendek‘ dari sistem bintang Zeta seperti Retikulum.
Sekelompok Rigelians yang menyadari bahwa Perang Besar hendak mencapai puncaknya untuk koloni Procyon, secara sembunyi-sembunyi salah satu kubu membuat pesawat antar galaksi yang besar. Mereka adalah satu-satunya ras Rigelians yang berhasil melarikan diri keluar dari kehancuran planetnya yang dahsyat. Semua orang yang tetap berpendirian pada Rigel yang berubah menjadi Grays yang pendek.
The Grays pendek kemungkinan besar berhasil akibat rekayasa genetik dari ‘Grays Tinggi’ itu dengan menggunakan bahan genetik dari korban Nordic yang lemah untuk melawan agenda hibridisasi Gray. Rigelian ‘Grays Tinggi‘ ini kemudian memainkan peran kunci dalam inisiatif diplomatik oleh Grays dan melayani sebagai model genetik untuk ras hibrida Manusia–Gray baru yang diduga merupakan yang terbaik dari kedua spesies.
50. Orange, the
Mirip manusia, kecuali tingginya dan
rambut tipisnya yang kuning, merah atau jingga. Sebagian besar Orange
berkelompok di Nevada Selatan, New Mexico utara dan mungkin Utah. Mereka
memiliki organ reproduksi seperti manusia. Beberapa Orange memiliki
koneksi ke bintang Bernard.
Diduga keturunan atau hasil persilangan
humanoid-reptiloid yang diubah secara genetika. Orange kadang-kadang
digambarkan sebagai bentuk humanoid yang masih memiliki fitur genetika
reptilian tertentu.
51. Orion
Digambarkan bertubuh tinggi, berambut
hitam dan bermata berbentuk almond. Oleh berbagai sumber Orion
digambarkan sebagai, antara lain, pribadi kejam suka berperang, penjaga
langit yang mencegah Draconian kejam menyerang bumi dan penghubung alien
kejam suka berperang lainnya.

Sedangkan sumber lain menyatakan Nebula
Orion adalah gerbang menuju maha luas atau alam sang pencipta, yang
melampaui waktu, ruang dan materi.
Beberapa astronom menyatakan cahaya
warna-warni yang terpancar dengan indah telah muncul dari nebula
tersebut, meskipun dalam kecepatan lamban, cahaya atau bintang ini akan
mencapai bumi sekitar tahun 3000 masehi.
Apakah ini ada hubungannya dengan nubuat
dalam Wahyu: 12? Secara garis besar, nubuat Wahyu: 12 memuat perang di
surga antara Mikhael dan malaikat-malaikatnya dengan naga dan
malaikat-malaikatnya.

Peradaban Orion berkembang menjadi peradaban dengan teknologi maju meskipun masih mengalami konflik spiritual.
Konflik Orion terbagi dalam dua kelompok,
sisi negatif yang meyakini konsep melayani diri. Mereka yakin jika
mereka melayani dirinya sendiri, keseluruhan akan terlayani. Hal ini
berarti menguasai satu sama lain. Sedangkan sisi positif meyakini
idealnya melayani satu sama lain.
Kelompok positif Orion yang mengunjungi
bumi memberikan kekuatan mentalnya yang canggih agar pengembangan sistem
organisasi di bumi berjalan lancar. Kelompok Orion ini bergetar dan
bergema dengan warna kuning serta memancarkan frekuensi ini ke bumi
dengan tujuan menstabilkan kekuatan intuitif dalam kesadaran manusia.
52. Phoenician
Menurut sumber tertentu, Imperium Phoenix
diduga masyarakat bawah tanah yang mungkin sebagiannya terkait dengan
sub jaringan Dulce. Belum dipastikan apakah ini imperium manusia atau
reptilian, namun indikasinya menunjukkan kolaborasi.
Mungkin ada hubungannya juga dengan
imperium Gizeh di bawah Mesir yang didirikan oleh kolaborator Mesir
kuno, yang disebut Imperium KOMOGAL-II yang diduga memiliki hubungan
dengan kelompok Ashtar atau Draconian.
53. Pleiadian

Pleiadian mencatat sejarah lengkap evolusi manusia Bumi sejak menemukannya sekitar 225.000 tahun sebelum masehi.
Federasi galaksi mengizinkan Pleiadian memasuki siklus inkarnasi manusia di Bumi.
Pleiadian tinggal bersama manusia di Bumi
sampai tahun 10 masehi untuk membantu membangun berbagai peradaban
seperti Lemuria, Maya dan Inca serta membantu membimbing manusia menuju
jalan yang lebih spiritual.
Pada tahun 10 masehi, pemimpin terakhir
Pleiadian meninggalkan bumi selama-lamanya karena merasa sudah waktunya
manusia berkembang sendiri. Sebagian percaya sebelum meninggalkan Bumi,
Pleiadian meninggalkan pemimpin spiritual bernama Jmmanuel, yang
kemudian dikenal sebagai Yesus. Jmmanuel berarti jiwa yang berkembang,
ayahnya Gabriel dari sistem Pleiades dan ibunya Mary keturunan Lyran.
Deskripsi kebudayaan Pleiadian di planet
Erra, antara lain, berkomunikasi secara telepati; melakukan perjalanan
dengan sistem tabung; kebanyakan vegetarian, tapi kadang-kadang makan
daging; rata-rata berusia 700 tahun; tidak memiliki masalah kesehatan
karena mereka mengendalikan kesehatannya dengan kekuatan pikiran mereka.
Tidak memiliki mata uang karena seluruh
barang diberikan secara gratis sesuai kontribusi mereka di masyarakat
dan pada sepuluh tahun pertama anak-anak diajari untuk memahami tujuan
hidup sedangkan enam puluh sampai tujuh puluh tahun ke depan dididik
untuk melakukan berbagai pekerjaan.
Pleiadian adalah alien yang berevolusi
secara baik, berspiritual, rendah hati, memiliki kekerabatan dengan
manusia dan satu-satunya alien yang benar-benar dipercaya oleh manusia
bumi saat ini. Alien ini kemungkinan nenek moyang manusia. (Pleiadian Connection Documentary)
54. Procyons / Procyonian

Procyonian merupakan humanoid yang
dijuluki Swedes (Swedia) memiliki ciri-ciri berambut pirang. Mereka
memiliki perilaku spiritual positif yang tinggi terhadap manusia di
Bumi.
Di berbagai tahap perkembangan evolusi
kita, diduga Procyonian melakukan persilangan dengan manusia. Procyonian
memiliki filosofi melayani satu sama lain, bukan diri sendiri.
Mereka mencoba melindungi manusia dari
perbuatan jahat Grey dan Reptilian. Mereka bisa menjelajah dalam waktu
dan di antara dimensi realitas. Mereka hadir di Bumi untuk membantu diri
kita sendiri, untuk benar-benar menghormati pilihan bebas kita.
55. Raelian
Manusia yang menyamar sebagai alien ini
dibentuk dalam benak guru pujaan Rael (orang-orang Clonaid, yang
mengakui kebenaran kloning manusia pertama). Diduga kelompok ini
menyemai dunia dengan berbagai spesies pribumi yang kini menjadi manusia
seperti kita.
Pada tahun 1974 Claude Vorilhon, kini
dikenal sebagai Raël, mendirikan agama UFO bernama Raëlism (atau Raëlian
Church). Gerakan tersebut mengajarkan secara ilmiah kehidupan di bumi
diciptakan oleh makhluk luar angkasa yang dinamakan Elohim.
Mereka mempercayai sepanjang zaman, para
anggota peradaban elohim mengutus berbagai nabi, termasuk Musa, Yesus
dan Buddha untuk membimbing manusia dan mempersiapkan manusia untuk masa
depan, semuanya diciptakan sebagai hasil hubungan seksual antara
seorang manusia perempuan dan salah satu Elohim.
56. Ra-Ans
Mereka mendarat di bumi sekitar 110.000
tahun yang lalu dalam sebuah misi luar angkasa untuk membantu penghuni
bumi dengan evolusi mental dan spiritual mereka. Fokus utama mereka
secara geografis berada di Mesir dan peradaban Maya. Menyebut diri
mereka ‘The Ra’ sebagai kepadatan sosial memori kompleks keenam. Mereka
tidak lagi memiliki tubuh fisik. Mereka adalah makhluk bercahaya, namun
mereka mampu mewujudkan tubuh mereka jika perlu. Mereka datang ke Mesir
dalam bentuk UFO berbentuk lonceng berbentuk. Mereka menyebut diri
mereka sebagai utusan yang rendah hati dari ‘Law of One’ (Satu Hukum).
Mereka tidak lagi beroperasi dalam waktu
linier seperti yang kita lakukan di Bumi. Mereka menyebut diri mereka
sebagai kompleks memori sosial, meskipun masih memiliki identitas
individu dalam pemahaman ini. Mereka berusaha untuk membantu dengan cara
teknis, dalam hal penyembuhan pikiran / tubuh / roh, melalui penggunaan
kristal. Mereka juga terlibat dalam pembangunan Piramida Agung Giza.
Mereka juga membuat beberapa kontak di Tanah Suci. Firaun yang mereka
hubungi adalah Akhenaton, dalam dinasti ke-XVIII. Firaun menerima ajaran
Law of One (Satu Hukum), namun para imamnya hanya memberikan ajaran
secara lisan.
Pembangunan Piramida yang mereka bantu
pembangunannya digunakan untuk inisiasi spiritual, dan dalam hal ini
sejak dulu hingga hari ini mereka mengacu pada piramida besar sebagai
piano yang tidak selaras. Mereka awalnya tampak memiliki hubungan dengan
planet Venus, namun pada masa kini tidak lagi lakukan. Dalam
manifestasi tubuh fisiknya di Bumi mereka memiliki kilau emas karena
getaran tinggi yang dimilikinya. Mereka tampaknya tidak terlalu lama
tinggal di Mesir, setelah mereka menyadari bahwa apa yang mereka ajarkan
telah terdistorsi.
Mereka justru tinggal sedikit lebih lama di Amerika Selatan, di mana mereka sedikit lebih sukses.
57. Re-Brid
Adalah makhluk campuran (hybrids) yang
tidak memiliki jiwa matrix. Beberapa diantaranya mungkin memiliki
seperti kode genetik manusia namun belum memiliki ‘jiwa’ sedangkan yang
lain mungkin menjadi ‘hibrida’ yang lebih baik dari dua atau lebih
spesies reptil.
Perlu dipahami bahwa Reptilians jauh
lebih mudah beradaptasi atau ‘bisa lebih berubah’ daripada manusia
secara fisik. Ini berarti bahwa kita harus mengharapkan tingkat yang
jauh lebih tinggi dari keragaman fisik antara spesies reptil
dibandingkan antara berbagai spesies manusia.
Mutasi seperti itu tidak harus
berlangsung selama jutaan tahun, tetapi melalui ribuan tahun atau bahkan
berabad-abad saja, terutama bila kita menganggap kemungkinan seleksi
alam terkontrol, mutasi, manipulasi genetika, dan bahkan molekul
okultisme-teknologi berubah bentuk (occult-technological molecular
shape-shifting) yang mungkin telah bertanggung jawab untuk mempercepat
proses ini.
58. Reptilian
Dikenal pula sebagai Reptoid, Reptiloid,
Homo-Saurus, Draco, Naga, Dinosauroid, Lizardfolk, Lizardmen Saurian
Draconian Alpha, dan Sauroid. Meskipun Reptilian terbagi dalam beberapa
tipe, terdapat ciri-ciri fisik yang dimiliki hampir semua Reptilian.
Reptilian digambarkan sebagai makhluk berukuran tinggi lima setengah sampai sembilan kaki dan bobot sampai 200 kilogram.
Lengan, perut, punggung dan wajah
bersisik hijau seperti buaya; beberapa spesies memiliki ekor atau sayap;
memiliki tubuh ramping dan berotot; memiliki dua tulang menonjol yang
terletak dari arah dahinya, melintasi tengkoraknya yang miring, ke arah
belakang kepalanya; memiliki lengan panjang dengan tiga jari yang
lumayan panjang dan sebuah jempol yang saling berlawanan; memiliki tiga
jari kaki dan satu jari keempat tersembunyi di sisi belakang pergelangan
kakinya; memiliki cakar yang pendek dan tumpul; serta memiliki lubang
telinga dan mata besar namun tidak memiliki puting dan pusar.
Reptilian merupakan alien yang cerdas dan
canggih karena dapat berkomunikasi secara verbal dan telekinesis namun
memiliki watak negatif, sikap bermusuhan dan berbahaya karena menganggap
manusia inferior. Kemungkinan mereka menganggap bumi sebagai daerah
jajahan kunonya dan ingin menguasainya secara penuh karena planet mereka
tidak layak dihuni lagi. Konon, Grey tunduk kepadanya dan diajak untuk
bekerja sama karena kemungkinan mereka memiliki agenda yang sama.
Terdapat beberapa teori berbeda tentang
asal-usul Reptilian. Salah satu teori menerangkan Reptilian ada di bumi
sebelum manusia dan hidup di bawah tanah, di berbagai gua di seluruh
dunia, secara tersembunyi.
Sedangkan, teori lainnya menerangkan Reptilian berasal dari sistem bintang Alpha Draconi pada konstelasi Orion.
Diyakini Reptilian merupakan penghuni
asli bumi yang diusir dari planet tersebut sebelum datangnya spesies
Adamic/Evadamic yang menjadi bagian Anunnaki dan memimpin sistem bintang
Draco pada ribuan tahun lalu yang akan kembali untuk mengambil alih
bumi.
Reptilian dianggap telah memberikan
teknologi awal yang banyak pada umat manusia, membantu membangun
piramid, bekerja dengan suku Maya dan membantu memulai agama awal dengan
berpura-pura menjadi tuhan dan memanipulasi kisah adam dan hawa dalam
kitab suci. (baca: Pemimpin Dunia Adalah Reptilian, Disusupi Alien atau Iblis?) (video)
59. Reticulans
Daerah ini adalah wilayah sebagian besar
dari ‘Grey-type’ Saurians – seperti yang dihadapi oleh Betty dan Barney
Hill serta korban penculikan lainnya berasal.
Binari atau sistem bintang ganda ini mungkin menjadi pusat kegiatan antar ‘Grey’ seperti Alpha Draconis (Thuban).
Dan yang tampaknya menjadi pusat kegiatan
Reptiloid serta makhluk Orion untuk menjadikan sebuah dunia di mana
kedua reptil sub-spesies tersebut beroperasi dalam kapasitas gabungan.
Sebagian besar skenario pengontrollan implan (implant-control scenarios) diduga berasal dari Reticulan ’Grey’ Reptiloids.
60. Roswell, the
Alien jenis inilah yang dikabarkan jatuh di Roswell. Oleh karenanya alien ini dinamakan Alien Roswell.
Dalam banyak hal, alien Roswell kadang
disamai dengan alien The Grey, padahal tidak demikian. Pada peristiwa
Roswell itu, ada sekitar 4-5 Alien yang ditemukan tewas, dan hanya satu
diantaranya dalam keadaan kritis.
Pihak militer berusaha untuk
menyelamatkannya namun akhirnya alien yang kritis itu tewas juga.
Peristiwa ini sangat dirahasiakan oleh pihak militer, yang kemudian
memberikan pernyataan bahwa yang jatuh bukanlah pesawat alien melainkan
hanya balon udara pendeteksi cuaca.
Seluruh masyarakat disekeliling tempat kejadian dikumpulkan dan dibriefing
oleh pihak militer dan dimaklumat agar tutup mulut. Dan
serpihan-serpihan dari pesawat UFO tersebut diambil pihak militer dan
tempat kejadian dibersihkan. Banyak bagian dan serpihan yang dikumpulkan
pihak militer yang masih merupakan tanda tanya karena kemajuan
teknologinya (video).
Dan kini dikabarkan alien jenis ini juga melakukan konspirasi dengan pihak militer AS secara rahasia. (baca: Memo FBI Ungkit Kembali Misteri Jatuhnya UFO Berisi Alien di Roswell) (video)
61. Sasquatch, Bigfoot atau Yeti
Berbentuk besar, ‘humanoid’ berbulu yang
biasanya menghuni goa atau troglodytial, meskipun mereka dikenal telah
berada dipermukaan Bumi daerah pegunungan atau berhutan dalam mencari
akar, buah, rumput dan kacang-kacangan sebagai makanan mereka. Mereka
diyakini memiliki kemampuan ‘penginderaan’ tinggi yang memungkinkan
mereka untuk menghindari pengaruh ‘manusia’. Menurut beberapa laporan,
mereka lebih berbentuk manusia daripada hewan meskipun pelapor juga
sering keliru melihatnya sebagai sosok hewan, yang telah memaksa
sebagian dari mereka untuk mengambil gaya hidup sebagai subterran.
Mereka sering digambarkan memiliki wajah
manusia dan tubuh yang ‘mirip kera’. Sebagian besar mereka adalah
vegetarian sejati, yang dapat dijelaskan oleh kemungkinan bahwa mereka
bisa menjadi adalah ‘hybrid’ atau ‘hubrid’ antara manusia kuno dan
Sapiens. Melalui kawin silang tersebut, sangat mungkin pada saat itu,
namun tentu tidak mungkin pada zaman modern seperti sekarang karena
strain genetik diantaranya semakin berbeda antara kedua kelompok
tersebut.
Sebagian besar Sasquatch ternyata
memiliki jiwa-matrix manusia. Mereka biasanya digambarkan setinggi 6-9
ft (1,8 – 2,7 meter), sementara cabang lainnya mungkin lebih kecil.
‘Humanoids Berbulu’, baik besar maupun kecil entitas “seperti kerdil”
(dwarf like), pada beberapa kasus mereka telah diamati sehubungan dengan
penampakan UFO di permukaan Bumi, atau pertemuan UFO dibawah tanah.
Sasquatch telah dikenal menyerang manusia hanya dalam pertahanan diri
(kadang-kadang melemparkan batu-batu besar untuk menakut-nakuti penyusup
agar pergi). Ada juga yang telah menjadi ‘hominoid berbulu’ yang baik
‘seperti robot’ atau karakteristik ‘amfibi’, yang menunjukkan manipulasi
bio-genetik (bio-genetic manipulation) untuk menciptakan ‘mesin
biologis’ atau ‘cyborg’.
Ada kemungkinan bahwa entitas lainnya,
mungkin lebih mirip binatang daripada manusia, mereka adalah hasil dari
‘humanoid-Sasquatch’ dan perkawinan silang ‘non-manusia-Sapien atau
manipulasi genetik, dalam hal keturunannya mungkin lebih manusiawi atau
lebih mirip binatang, tapi ini adalah spekulasi belaka. Tipe lain dari
‘humanoid berbulu’ diduga hasil dari manipulasi genetika (genetic
manipulation), dan telah dilaporkan dalam pangkalan bawah tanah di barat
laut New Mexico dan Nevada Selatan.
Sasquatch tampaknya memiliki kemampuan
untuk menginduksi tembus secara spontan melalui perisai psikis
elektromagnetik di sekeliling mereka, dan dikatakan mereka dapat
bolak-balik antara alam dimensi, yaitu dunia kita manusia dan dunia
dimensi ke “5”. (baca: [FOTO & VIDEO] Makhluk Yang Diduga “Yeti” Ini Terekam Kamera di Russia)
62. Serpents
Ini adalah benar-benar ‘ular raksasa’
yang telah ditemukan di berbagai daerah di bawah tanah Bumi. Mereka
rupanya sering digunakan oleh Draconian sebagai ‘penjaga’ untuk menjaga
terowongan bawah tanah atau repositori ‘harta karun’.
Mereka telah dikenal dengan mudah dapat menghancurkan manusia atau benda lain dengan giginya atau dengan tubuh mereka.
63. Sirian (Aquatics)

Sirius adalah pusat kelompok Ashtar, di
mana berbagai tipe humanoid, Saquatch, Reptiloid, Grey, Insectoid,
spesies persilangan Reptilian-Insectoid dan entitas MIB cybernetic
berkolaborasi di masa lampau.
Sirian mengobarkan perang dengan Imperium Orion atau sistem bintang orion, Unholy six, di konstelasi terbuka Orion.
Perselisihan kuno tersebut melibatkan
mereka yang akan mengabdi sebagai tuan tanah atas sektor ruang yang
berisi 21 sistem bintang termasuk sistem bintang paling strategis,
sistem tata surya dan khususnya planet Bumi.
Beberapa kali keretakan atau perpecahan
terjadi di kelompok Ashtar yang disusul dengan ditemukannya penyusupan
besar-besaran ke dalam kelompok oleh agen-agen Unholy Six dan Imperium
Draconian. Sebagian besar Humanoid memihak federasi sedangkan sebagian
besar Reptiloid memihak Imperium Orion-Draconian.
Sirian dimensi ketiga pernah mengunjungi
peradaban Mesir dan Maya di masa lampau. Mereka memberikan informasi
tentang astronomi dan medis kepada bangsa Mesir serta membantu membangun
piramida dan kuil di Mesir.
Mereka juga membantu membangun terowongan
dan jalur di pusat bumi. Bangsa Maya dan Inca juga memiliki hubungan
yang sangat pribadi dengan Sirian. Ketika Atlantis mengalami bencana,
mereka membantu manusia. Pada saat itu mereka juga menggabungkan manusia
secara genetika.
64. Solarians
Penduduk Manusia di ‘Sol’ Sistem (Sistim
Matahari) yang mengklaim telah memiliki hubungan dengan masyarakat
Terran Kuno, khususnya masyarakat subterran yang mengembangkan awal
wisata keluar planet dan mendirikan pangkalan bawah tanah serta koloni
di berbagai jenis planet dalam sistem ‘Sol’, termasuk bulan Jovian dan
bulan-bulan Saturnus pada atau di mana mereka diduga sebagai pembentuk
pusat ‘Tribunal’ (Pengadilan) untuk Federated Solarian planet.
65. Synthetics
Meskipun dari beberapa jenis dan varietas
yang berbeda, reptil dan manusia tampaknya memanfaatkan perangkat
‘kecerdasan buatan’ (artificial intelligence) atau organisme (teknologi
ini menjadi amoral, tidak baik atau jahat), para Draconian serta
beberapa manusia yang telah ‘dikuasai’ rupanya mengembangkan
bio-sintetik atau ‘entitas’ mekanis sebagai perluasan kegiatan mereka.
Hal ini terutama berlaku untuk makhluk
cyber bio-sintetis (bio-synthetic cybernetic) seperti ‘reptil’ yang
diduga ‘dibuat’ dengan cara menggunakan sibernetika dan organ biologis
yang dicuri dari hewan dan manusia dengan cara memutilasi korban.
Sintetis banyak jenisnya, beberapa di
antaranya sangat ‘mirip manusia’ dan dapat digunakan sebagai ‘penyusup’.
Lainnya tampak terlihat lebih seperti entitas ‘Grey’, yang diciptakan
‘setelah citra mereka sendiri’ sehingga untuk berbicara, tidak seperti
reptil namun sebaliknya badannya ‘dibentuk’ dan berisi ‘seperti spons’
yang bersubstansi dapat menembus dimensi.
Mereka mungkin yang terburuk dari
semuanya, karena mereka tampak sebagai ‘bentuk’ dari bio-genetik yang
mampu menghuni atau dimiliki oleh ‘Infernals’, ‘roh jahat’ atau entitas
‘supernatural jatuh’ sebagai ‘tempat’ yang memungkinkan mereka untuk
beroperasi di alam fisik.
Tau Cetians

Yang pertama dan yang paling signifikan adalah dugaan whistleblower yang berpartisipasi dalam penelitian terhadap pesawat UFO yang jatuh dan penghuninya ditangkap hidup lalu diinterogasi oleh pejabat keamanan nasional AS dari kecelakaan di dekat Phoenix, Arizona pada tahun 1961.
‘Oscar’, nama samaran yang digunakan oleh whistleblower, menjelaskan kepada Frank Crawford asal-usul extraterrestrial ditangkap yang dijuluki ‘Hank’. Ia kemudian dikonfirmasi oleh Hank bahwa bintang asal rakyatnya adalah Tau Ceti dan Epsilon Eridani.
Dalam sesi selanjutnya Oscar membahas beberapa alasan untuk kehadiran alien. Dia mengatakan tidak suka dengan beberapa alien abu-abu kecil (grey aliens). Ia mengoreksi kita ketika menggunakan istilah ‘abu-abu’ dan mengatakan bahwa mereka sebenarnya benar-benar putih. Tau Cetians merasa bahwa penculikan yang dilakukan oleh beberapa Greys adalah ketidakadilan besar bagi kemanusiaan.
“Mereka adalah ras parasit yang memiliki dan memangsa peradaban manusia di seluruh alam semesta,” jelas Oscar. Dia menambahkan bahwa keterlibatan pemerintah kita dengan The Greys sangat berbahaya dan bakal tak terkendali.
Tau Cetians telah dimangsa oleh alien The Greys ini sebelum dan selama mereka bekerja dengan ras lain, dan masyarakat juga menjadi korban. Oscar ingin orang-orang tahu bahwa jika mereka dihubungi oleh Cetians Tau untuk tidak takut karena mereka berada di sini untuk membantu.
66. Tall Whites

Mereka memiliki kulit yang berwarna
terang mirip warna kapur yang pucat. Bukan matanya, namun di sekitar
matanya, berwarna gelap atau kadang ada pula yang berwarna biru.
Mereka dikatakan oleh para saksi-saksi
mata memiliki rambut tipis yang tembus pandang dan terlihat warna
rambutnya mirip platinum. Bangsa Iran percaya bahwa makhluk asing jenis
“Tall Whites” ini ada di dalam tanah di wilayah mereka. (video).
67. Telosian

Mereka kadang-kadang disebut secara
keliru sebagai Lemurian karena diyakini kota-kota gua yang ditemukan
kembali dan pernah dibangun di atasnya merupakan bagian peradaban yang
disebut Lemuria.
Berhubung Telosian penghuni asli bumi
yang diduga memiliki kendaraan antar-bintang dan cabang bagian barat
jaringan sub Agharti Internasional dan Armada Peraknya, kemungkinan
mereka memiliki kontak yang tidak erat dengan Pleiadian dan
kelompok-kelompok lainnya melalui ikatan leluhur kuno.


Beberapa teks veda kuno membahas tentang
kerja sama antara Yunani dan India Timur dalam mengembangkan konstruksi
pesawat luar angkasa bernama Vimana.
Telosian merupakan bagian tata spiritual Melchizedek yang memiliki koneksi dengan Ashtar collective-mind dan berurusan dengan makhluk angkasa luar di Arcturus, Sirius, Saturnus serta makhluk dimensi lainnya.
Telosian merupakan bagian tata spiritual Melchizedek yang memiliki koneksi dengan Ashtar collective-mind dan berurusan dengan makhluk angkasa luar di Arcturus, Sirius, Saturnus serta makhluk dimensi lainnya.
68. Tero dan Dero
Merupakan istilah yang menggambarkan
berbagai kelompok manusia yang menghuni sistem gua dan membangun ulang
kota kuno di bawah benua Amerika Utara. Tero dan Dero tinggal di bawah
tanah di terowongan kota dan kadang-kadang di bawah laut. Tero lebih
ramah dan menyenangkan sedangkan Dero dikendalikan unsur Reptilian dan
Draconian yang ingin menguasai kekuatan ekses sehingga tidak dapat
dipercaya dan dianggap maniak. Pimpinan mereka bernama Laamsa.
Tero adalah suku asli Lunarian yang
datang ke planet ini untuk tinggal di bawah permukaan bumi. Mereka
disebut sebagai Sunaynan yang artinya muncul setiap tahun. Tero datang
dari planet Jomon yang berada konstelasi bintang Arcturus yang berada di
konstelasi bintang Bootes.
69. Ulterran atau Ultraterrestrial
Ultraterrestrial berbeda dengan
Extraterrestrials, mereka bukan berasal dari luar angkasa, melainkan
dari bumi dan masih hidup berdampingan dengan manusia tiga dimensi
meskipun tidak terlihat. Peradaban teknologi dan ilmiah mereka sangat
maju.

Latitude and Longitude of the Triangle:
NW edge, Bermuda: 32.20 N, 64.45 W.
SW edge, San Juan: 18.5 N, 66.9 W
NE edge, Miami: 25.48N, 80.18 W
NW edge, Bermuda: 32.20 N, 64.45 W.
SW edge, San Juan: 18.5 N, 66.9 W
NE edge, Miami: 25.48N, 80.18 W
Teori tentang Ultraterrestrial tidak bisa
dibuktikan secara ilmiah. Berhubung manusia menggunakan alat tiga
dimensi dalam mempelajari fenomena tiga dimensi, apapun atau siapapun di
luar paradigma tersebut tidak bisa diamati dan dipelajari. Oleh karena
itu, Ultraterrestrial hanya teori.
70. Ummite(s) / Ummo

Mereka sangat percaya pada eksistensi jiwa dan Tuhan Pencipta. Pada usia 13,7 tahun anak-anak Ummite
meninggalkan keluarganya menuju pusat pengajaran di mana mereka
disiapkan untuk menghadapi kehidupan dewasa. Mereka membuat penggunaan
praktis 10 dimensi realitas dan kesadaran.
Salah satu alasan mereka bisa melakukan
perjalanan jarak jauh dalam waktu singkat di pesawat luar angkasanya
adalah mereka menggunakan lipatan dan lengkungan dalam kontinum
ruangnya. Mereka memiliki basis di Bumi.
Vegan adalah pengungsi perang Lyra kuno
yang relatif damai dan lemah lembut. Mereka bekerja sama dengan
pengungsi jajahan lainnya dan kini tinggal di Pleiades, Wolf 424 dan
tempat lainnya. Sering digambarkan mirip dengan penduduk asli bangsa
India.
Menurut Billy Meier, ras lain makhluk luar angkasa yang secara fisik menghubunginya berasal dari bintang Vega dalam sistem konstelasi Lyra.
Vegan yang lebih gelap atau kelompok berkulit ‘biru’ dari manusia, kemungkinan ‘ras biru’ manusia canggih yang disebutkan dalam berbagai teks Veda, dan dari siapa dewa Hindu Wisnu dan Krishna berasal.
Sedangkan “the contactee” asal Brasil, Jefferson Souza, mengklaim bahwa ia bertemu dengan Vegan dari Lyra, yang ia gambarkan sebagai tampak sangat mirip dengan penduduk asli India. Menurut Alex Collier, Vega adalah bintang sytem pertama di Lyra yang diisi oleh ras manusia.
72. Venusian
Venusian atau penghuni asli planet Venus
dipopulerkan oleh almarhum George Adamski. Mereka sering digambarkan
sebagai humanoid seperti Nordic berambut pirang.
Berhubung secara ilmiah Venus tidak
kondusif untuk kehidupan, maka diduga untuk entitas fisik baik bentuk
manusia (humanoid) maupun Reptilian, diduga menghuni di bawah permukaan
atau dibawah tanah planet Venus agar terlindung dari iklim panas dan
ekstrim.
Ada dugaan pula bahwa di atas permukaan
planet Venus dihuni manusia (humanoid) penjelajah dari Bumi yang mampu
berfase atau mengubah struktur molekul tubuh fisiknya dari 3 dimensi
menjadi kehidupan 4 dimensi sehingga mereka bertahan hidup dan tidak
terpengaruh oleh kondisi fisik Venus yang keras. (Artikel: Ada Kehidupan Primitif di Planet Venus dan Artikel: Venusian, Alien Planet Venus Pernah Hadiri Beberapa Konferensi)
73. Zeta Reticulums Grey / Zeta Reticuli Greys / The Greys Type C
Para makhluk luar angkasa dari Zeta
Reticuli adalah dari jenis Greys dari beberapa yang paling terkenal dan
sering terlihat sebagai pengunjung dari luar angkasa. Mereka adalah
makhluk setinggi 3-4 feet (0,9 – 1,2 meter) yang hampir selalu terlibat
dalam proses penculikan.

Mereka juga mengembangkan mentalitas
untuk suatu kesalahan, namun kepekaan emosional mereka tidak berkembang
baik. Para ‘perantara komunikasi’ (channeling) seperti Lyssa Royal
menunjukkan bahwa mereka berasal dari planet yang disebut planet Apex
dalam sistem Lyran.
Ini adalah planet yang sangat mirip
dengan Bumi. Pertumbuhan rohani mereka bagaimanapun juga, tidak sesuai
dengan perkembangan teknologi mereka, yang pada akhirnya menyebabkan
bencana di planet mereka.
Ledakan atom telah menyebabkan kehidupan
tanaman dan tumbuhan di planetnya memburuk, yang akhirnya membuat
peradaban mereka membangun tempat penampungan dan kehidupan dibawah
tanah. Selama sejarah periode di dalam tanah, mereka mulai berkembang
biak melalui teknik kloning, yang merupakan bagian dari pekerjaan mereka
secara terus-menerus dalam melakukan penculikan-penculikan terhadap
umat manusia.

Salah satu kesimpulan lain mereka datang
adalah bahwa emosi merekalah sebagai penyebab kehancuran permukaan
planet mereka sendiri, sehingga mereka tidak diizinkan lagi memiliki
emosi dalam kehidupan mereka. Dalam perspektif Bumi kita, ini sama saja
seperti “melempar bayi keluar dari bak mandi”.
Ada kelompok lain Zetas yang disebut “Negative Zeta Reticuli”
yang lebih haus kekuasaan, yang menyebabkan banyak masalah. Sebagian
dari alasan mereka melakukan semua penculikan manusia dan hewan adalah
bahwa generasi kloning mereka yang selalu menggunakan materi genetik
yang sama, telah menyebabkan pertumbuhan evolusi mereka menjadi sangat
inbrida dan stagnan. Pada kenyataannya ras mereka menjadi seperti
benar-benar mati. Zeta Reticuli juga menciptakan ras hibrida antara
manusia dan makhluk Zeta yang asli.
74. Zombies

Tujuannya membuat ini hanya satu:
memperkecil atau membuat dikit ras manusia agar menjadi budak mereka.
Bahkan jika perlu memusnahkan ras manusia.
Salah satu cara pertama-tama adalah melalui mind control atau pengendali pikiran yang pada era modern ini menggunakan multi media dan alat komunikasi agar proyek mind control
yang telah mereka rencanakan itu dapat berjalan jauh lebih mudah. Hal
itu dilakukan untuk memprogram cara berfikir, mirip install, terhadap
alam bawah sadar manusia melalui info dan propagandanya. Setelah
terpatri atau terinstall, baru melalui langkah berikutnya.
Langkah kedua adalah melalui virus yang
telah dimodifikasi, bakteri yang telah dimodifikasi, atau penyakit
menular lainnya yang telah dimodifikasi dan dibiarkan menular.
Namun ada dua 3 jenis virus, yaitu virus
yang tak terlihat namun sudah menginveksi otaknya, virus kedua adalah
yang dapat menimbulkan kematian, untuk memusnahkan ras manusia. (baca: 40% Manusia Terinfeksi “Mind Control Parasit”)
Dan yang terakhir adalah melalui nano
technologis, yaitu robot yang telah terprogram seukuran butir pasir atau
bahkan lebih kecil lagi yang dapat disuntikkan ke dalam tubuh ras
manusia dengan cara dicampur melalui makanan, minuman, vaksinasi dan
infus.
Setelah virus yang telah dimodifikasi
masuk ke dalam aliran darah dan menuju otak, “alat pintar” itu bahkan
dapat mengubah gen dan DNA manusia secara bertahap. Maka selain bisa dipantau, “manusia yang masih punya otak asli manusia” itu dengan sendirinya diprogram khusus untuk membantunya mengubah cara berfikir yang negatif, yang anarkis, lemah, emosi, sensitif dan sifat buruk lainnya. (baca: Awas Mind Control! Senjata Masa Depan Pengendali Pikiran, Teknologi Pengontrol Saraf Otak)
Minimal,
mereka bisa membuat cara berfikir berubah dari generasi ke generasi ke
generasi ke generasi dan seterusnya, manjadi lebih bertambah bodoh
melalui berbagai cara agar saling berperang. (baca: Ditemukan! Virus “Bodoh” Yang Dapat Mengubah Sifat dan Kepribadian Manusia)
Bahkan manusia dapat diprogram menjadi tak subur lalu menjadi mandul agar populasinya tidak terlalu banyak. Tujuannya untuk menggulingkan atau memusnahkan ras manusia itu sendiri melalui adu domba dan peperangan.
Proyek ini diyakini oleh ribuan peneliti dan pakar konspirasi di dunia adalah over top secret
dari proyek alien yang sedang memperebutkan Bumi, yaitu ras Reptilians,
Draconian dan The Greys yang memang merencanakan agar ras manusia Bumi
musnah dalam waktu singkat, lalu Bumi dengan segala sumber daya alamnya
dapat dikuasai oleh mereka.
Perlu diketahui, bahwa semua ras aliens
tak berani berperang melawan manusia. Kenapa? Coba bayangkan jika anda
menjelajah angkasa berjarak tahunan cahaya, seberapa mampu anda membawa
ras anda sendiri untuk ikut naik pesawat antar bintang? Seratus? seribu?
atau sejuta pasukan? atau seratus juta pasukan? Semua itu tak sebanding
dengan banyaknya ras manusia di Bumi yang berjumlah 7 milyar orang!
Mereka pasti kalah.
Bagaimana jika kekuatan-kekuatan militer
manusia di seluruh permukaan Bumi di bom nuklir? Sama saja akibatnya
bagi mereka yang telah susah-payah datang jauh-jauh tapi justru membuat
planet ini menjadi tak layak huni bagi mereka, karena tingginya radiasi
selama ratusan bahkan ribuan tahun.
Oleh karenanya, ras aliens ingin
menguasai planet ini beserta sumber daya di dalamnya dengan cara-cara
lain, yaitu membuat antar ras manusia berperang dan saling memusnahkan,
namun tidak memakai nuklir.
Sebagai alinea penutup yang harus diingat lagi adalah, bagi mereka, kita semua adalah: makhluk percobaan,
mirip ketika manusia meneliti hewan di alam liar untuk mengetahui
tentang species itu dalam berbagai hal termasuk dari sisi negatif dan
kelemahannya.
Maka, dari uraian ras makhluk-makhluk
diatas, semuanya kembali kepada anda. Terserah kepada pembaca untuk
menyimpulkan apakah keberadaan mereka semuanya masuk akal, atau hanya
sebagian saja yang masuk akal, atau keseluruhan tidak masuk akal.
Terlepas dari ada atau tidaknya, minimal telah menambah wawasan kita.
(olah artikel: IndoCropCircles/ pustaka: bibliotecapleyades.net/ moiraprefecture / berbagai sumber).
(This article created by ICC on June 28, 2013)
( ©copyrights 2015 by: Indotruth)
( ©copyrights 2015 by: Indotruth)

Alien Races – Over 82 Species


0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun