Takut Serangan Rusia, ISIS Tak Shalat Jum’at

A militant Islamist fighter waving a flag, cheers as he takes part in a military parade along the streets of Syria's northern Raqqa province June 30, 2014. The fighters held the parade to celebrate their declaration of an Islamic "caliphate" after the group captured territory in neighbouring Iraq, a monitoring service said. The Islamic State, an al Qaeda offshoot previously known as Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), posted pictures online on Sunday of people waving black flags from cars and holding guns in the air, the SITE monitoring service said. Picture taken June 30, 2014.  REUTERS/Stringer (SYRIA - Tags: POLITICS CIVIL UNREST CONFLICT) - RTR3WKMTKelompok teroris ISIS (berjubah Islam tapi bukan Islam) membatalkan shalat Jum’at mereka dan mengosongkan masjid-masjid pada Jum’at (2/10) kemarin di kota Raqqa, Suriah, karena takut akan diserang oleh pasukan udara Rusia. Hal ini diungkapkan oleh para aktifis dan penduduk lokal.
Menurut pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris, 12 anggota ISIS tewas dalam serangan udara pertama Rusia ke ibukota de facto kelompok tersebut di Suriah.
“Semalam, serangan udara Rusia di pinggran kota Raqqa sebelah barat, dan di dekat bandara militer Tabqa, telah menewaskan 12 jihadis,” ungkap Abdel Rahman, ketua Observatorium itu kepada AFP.
Ia mengatakan bahwa warga berada di dalam rumah-rumah mereka, sedangkan ISIS mulai menerapkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah setiap terdengar deru suara pesawat lewat diatasnya.
Pada hari Jum’at, Moskow mengatakan bahwa serangan udara terakhir mereka telah berhasil menghantam 12 target ISIS, kebanyakan berada di wilayah barat dan utara Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat tempurnya telah melakukan serangan ke 18 target, termasuk pos komando dan pusat komunikasi di provinsi Aleppo, sebuah kamp militan di lapangan Idlib dan pos komando di Hama

Posting Komentar

0 Komentar