"last of the alchemists" - Itulah kata kata pertama yang saya ingat sampai sekarang, saya juga percaya bahwa dia itu Abadi seperti Comte de saint Germain, dan ada kemungkinan bahwa dia telah menemukan Philosopher's Stone
Ngomongin tentang Alchemist jadi inget suatu Film Anime yang berjudul "Fullmetal Alchemist" Apa mungkin Fulcanelli itu seorang Homunculus? ga perlu basa basi lagi, ayo kita baca tentang Misteri Fulcanelli
Alchemist adalah pekerjaan yang mengubah logam menjadi emas atau yang biasa kita sebut dengan Transmutasi, lalu meneliti tentang Elixir Of Life yaitu ramuan keabadian hampir sama dengan Batu Bertuah/Philosopher's Stone yang main game COC pasti tau apa itu Elixir, dan Mencapai Kebijaksanaan tingkat tinggi, membuat tubuh yang Sempurna dan lainnya. Praktek ini telah dilakukan oleh penduduk Mesir, India, China, Bangsa Islam, Mesapotamia, Eropa, Jepang dan banyak lagi.
"Salah satu kisah paling aneh yang pernah muncul dari awan misteri yang menyelimuti ilmu kuno alchemy adalah kisah yang menyangkut master modernnya, Fulcanelli"
---Kenneth Johnson, 1992---
Salah satu aspek yang terpenting dari ilmu Alchemy adalah Philospher's Stone, sebuah Inti yang dipercaya mampu mengubah logam dasar menjadi emas. Inti ini telah dicari oleh para alchemist selama ribuan tahun tanpa hasil.
Selama ini, Alchemy masih digolongkan kedalam Pseudosains karena dianggap tidak mengikuti kaidah sains yang baku dan tidak ada bukti ilmiah yang dihasilkan, Apa itu Pseudosains? Pseudosains/Ilmu Semu adalah Praktik yang diklaim sebagai Ilmiah akan tetapi tidak mengikuti metode ilmiah Pseudosains mungkin kelihatan ilmiah akan tetapi tidak memenuhi persyaratan metode ilmiah yang dapat diuji dan seringkali berbenturan dengan kesepakatan/konsensus ilmiah yang umum. Bahkan Isaac Newton yang pernah menulis beberapa bahasan soal alchemy juga tidak berhasil memecahkan misteri Philospher's Stone atau Elixir of Life. Tentu saja, ini membuat ilmu alchemy tergantung-gantung diantara fiksi dan realita, akan tetapi misteri tentang Philosopher's Stone milik Isaac Newton telah terpecahkan! kurang lebih 2-3 hari yang lalu Chemical Heritage Foundation salah satu Majalah Berita di AS telah membeli naskah manuskrip berusia 400tahun dari abad ke-17 yang ditulis langsung oleh Isaac Newton, dan merupakan sebuah salinan dari teks Alchemist terkenal dan berbakat lainnya. Untuk selengkapnya tentang Resep Philosopher's Stone Silahkan Klik disini
Namun, pada awal 20th Century/Abad ke-20, di Paris, beredar sebuah rumor kalau di kota itu tinggal seorang Alchemist yang hidup secara rahasia dan telah berhasil memecahkan rahasia kuno Transmutasi, dengan kata lain, rahasia Philosopher's Stone sendiri. Alchemist ini dikenal dengan nama Fulcanelli. *SFX: Tetteretettetetet
Munculnya Fulcanelli
Rumor ini berasal dari Eugene Leon Canseliet (1899-1982) dan sahabatnya Jean-Julien Champagne (1877-1932) yang mengaku sebagai murid langsung dari Fulcanelli. Kedua orang ini juga Pendiri dari kelompok esoterik rahasia Perancis bernama Les Freres d'Heliopolis atau The Brotherhood of Heliopolis.
Nama Fulcanelli sendiri tampaknya akan menjadi permainan kata kata: Vulcan Dewa Api Romawi Kuno ditambah EI, dan Canelli/Canaanite adalah nama untuk Dewa dan Api Suci.
Fulcanelli yang berarti "The Fire of the Sun" disebut sebagai master yang memimpin kelompok kecil tersebut.
Menurut Canseliet, Fulcanelli adalah seorang pria yang sudah berumur, kaya raya dan
memiliki pengetahuan yang luar biasa dalam seni, arsitektur , sains dan bahasa. Ia juga disebut sebagai alchemist sejati yang telah memperoleh pengetahuan mengenai rahasia Philosopher's Stone. Namun, identitas pria misterius ini masih dirahasiakan dari anggota perkumpulan lainnya. Hanya Canseliet dan Champagne yang pernah bertemu muka dengannya.
Identitas Asli Fulcanelli masih diperdebatkan
Para anggota yang tidak pernah berjumpa dengan master alchemist ini mulai meragukan keberadaannya, sampai suatu hari, sebuah buku misterius muncul.
Buku itu muncul di Paris pada tahun 1926 dengan judul "Le Mystere des Cathedrales" atau 'The Mystery of Cathedrals" edisi pertama dari buku itu terdiri dari 300 eksemplar dan telah diterbitkan oleh Jean Schemit di 52 Rue Laffitte.
Konon, siapa saja yang membaca buku itu dengan cara yang tepat akan mengetahui rahasia transmutasi seperti mengubah timah menjadi emas. Nama pengarang yang tercantum di sampul depan buku itu hanya satu kata, Fulcanelli.
36 Ilustrasi pada buku itu dibuat oleh Jean Julien Champagne dan kata pengantarnya ditulis oleh Eugene Canseliet. Canseliet mengaku telah mengatur penerbitan buku itu atas permintaan pribadi dari Fulcanelli.
Dengan terbitnya buku ini, keraguan akan keberadaan tokoh misterius itu sirna karena buku itu mengandung tingkat intelektualitas yang luar biasa.
Buku ini berisi topik mengenai interpretasi simbol pada berbagai katedral Gothic dan bangunan lain di Eropa. Menurut isi buku ini, bangunan-bangunan Gothic tersebut menyembunyikan instruksi alchemy dalam simbol-simbol yang terukir di bangunan itu.
Walaupun topik ini sudah pernah disinggung oleh banyak penulis sebelumnya, namun tidak pernah ada orang yang menulis dengan cara yang begitu jelas dan spesifik. Dengan demikian Fulcanelli mulai menjadi pusat perhatian di kalangan para alchemist dan okultis di paris.
Pada tahun 1930, buku kedua kembali muncul. Judulnya "Les Demeures Philosophales" atau 'The Dwellings of the Philosophers". Sekali lagi, Canseliet menulis kata pengantarnya dan Champagne membuat ilustrasinya.
Canseliet mengaku kalau Fulcanelli sebenarnya juga telah membuat buku ketiga yang berjudul "Finis Gloria Mundi" atau "The End of Worldly Glory".Namun, entah mengapa, Fulcanelli memerintahkan untuk menghancurkan naskahnya sebelum diterbitkan.
Menurut Canseliet , Fulcanelli pernah memberikan kepadanya sejumlah bubuk alchemy yang disebut "Powder Of Projection" pada tahun 1922. Dengan bubuk ini, Fulcanelli mengijinkan Canseliet mengubah 100 grams logam menjadi emas di laboratorium dari karya karya gas dari Sarcalles di perusahaan Georgi dengan menggunakan sedikit bubuk 'Powder Of Projection'.
Tentu saja, jika peristiwa ini benar terjadi, maka tidak diragukan lagi, Fulcanelli mungkin adalah satu-satunya alchemist abad 20 yang berhasil melakukan transmutasi.
Selain kemampuannya melakukan transmutasi, Fulcanelli juga dipercaya memiliki pengetahuan yang jauh lebih maju dibanding jamannya. Kesaksian mengenai ini datang dari seorang ahli kimia yang juga jurnalis bernama Jacques Bergier.
Pertemuan di Paris dengan Jacques Bergier
Pada Juni 1937, Bergier mengaku pernah didatangi oleh seorang pria misterius yang memintanya untuk menyampaikan pesan kepada ilmuwan fisikawan atom Andre Helboner. Pria misterius itu berkata kalau ia merasa berkewajiban memperingatkan mereka akan bahaya yang bisa ditimbulkan dari usaha memanipulasi energi nuklir dan radioaktif untuk Perang Dunia ke II yang dapat meracuni udara planet ini dan atmosfer nya dalam waktu yang sangat singkat. Saat itu, bom atom belum tercipta. Ini berarti pria misterius tersebut memiliki pengetahuan yang belum dikenal luas di dunia sains saat itu. Bergier yakin kalau pria itu adalah Fulcanelli.
dan ketika Bergier bertanya pada Fulcanelli tentang Philosopher's Stone
Sang Alkemis menjawab :.." Hal pentingnya bukan Transmutasi dari logam tetapi itu adalah eksperimen sendirinya, Ini adalah Rahasia Kuno yang beberapa orang temukan setiap abad nya, akan tetapi hanya segelintir orang yang berhasil"
Yang lebih aneh lagi adalah, setelah kunjungan ke Bergier, American Office for Strategic Services (Cikal bakal CIA) mulai mengadakan penelitian yang ekstensif mengenai sosok Fulcanelli hingga akhir perang dunia II. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan semua ilmuwan yang memiliki pengetahuan awal mengenai nuklir untuk mencegah pembelotan kepada pihak musuh. Tetapi Fulcanelli tidak pernah ditemukan. *Pergi kemana tuh orang? Time Slip ke masa lalu?:v
Sosok Fulcanelli tidak pernah muncul lagi ke permukaan. Canseliet juga mengatakan kalau tahun itu adalah tahun terakhir perjumpaannya dengan tokoh misterius itu.
Jadi, disinilah misterinya berada. Apakah Fulcanelli benar-benar ada?
Eugene Canseliet
Jean-Julien Champagne
Nama Fulcanelli sendiri tampaknya akan menjadi permainan kata kata: Vulcan Dewa Api Romawi Kuno ditambah EI, dan Canelli/Canaanite adalah nama untuk Dewa dan Api Suci.
Fulcanelli yang berarti "The Fire of the Sun" disebut sebagai master yang memimpin kelompok kecil tersebut.
Menurut Canseliet, Fulcanelli adalah seorang pria yang sudah berumur, kaya raya dan
memiliki pengetahuan yang luar biasa dalam seni, arsitektur , sains dan bahasa. Ia juga disebut sebagai alchemist sejati yang telah memperoleh pengetahuan mengenai rahasia Philosopher's Stone. Namun, identitas pria misterius ini masih dirahasiakan dari anggota perkumpulan lainnya. Hanya Canseliet dan Champagne yang pernah bertemu muka dengannya.
Identitas Asli Fulcanelli masih diperdebatkan
Para anggota yang tidak pernah berjumpa dengan master alchemist ini mulai meragukan keberadaannya, sampai suatu hari, sebuah buku misterius muncul.
Le Mystere des Cathedrales" atau 'The Mystery of Cathedrals by Fulcanelli(1926) Illustration by Julien Champagne |
Konon, siapa saja yang membaca buku itu dengan cara yang tepat akan mengetahui rahasia transmutasi seperti mengubah timah menjadi emas. Nama pengarang yang tercantum di sampul depan buku itu hanya satu kata, Fulcanelli.
36 Ilustrasi pada buku itu dibuat oleh Jean Julien Champagne dan kata pengantarnya ditulis oleh Eugene Canseliet. Canseliet mengaku telah mengatur penerbitan buku itu atas permintaan pribadi dari Fulcanelli.
Dengan terbitnya buku ini, keraguan akan keberadaan tokoh misterius itu sirna karena buku itu mengandung tingkat intelektualitas yang luar biasa.
Buku ini berisi topik mengenai interpretasi simbol pada berbagai katedral Gothic dan bangunan lain di Eropa. Menurut isi buku ini, bangunan-bangunan Gothic tersebut menyembunyikan instruksi alchemy dalam simbol-simbol yang terukir di bangunan itu.
* Apa mungkin Gothic yang item item itu kali yak?:v
Walaupun topik ini sudah pernah disinggung oleh banyak penulis sebelumnya, namun tidak pernah ada orang yang menulis dengan cara yang begitu jelas dan spesifik. Dengan demikian Fulcanelli mulai menjadi pusat perhatian di kalangan para alchemist dan okultis di paris.
Pada tahun 1930, buku kedua kembali muncul. Judulnya "Les Demeures Philosophales" atau 'The Dwellings of the Philosophers". Sekali lagi, Canseliet menulis kata pengantarnya dan Champagne membuat ilustrasinya.
Les Demeures Philosophales |
Canseliet mengaku kalau Fulcanelli sebenarnya juga telah membuat buku ketiga yang berjudul "Finis Gloria Mundi" atau "The End of Worldly Glory".Namun, entah mengapa, Fulcanelli memerintahkan untuk menghancurkan naskahnya sebelum diterbitkan.
Menurut Canseliet , Fulcanelli pernah memberikan kepadanya sejumlah bubuk alchemy yang disebut "Powder Of Projection" pada tahun 1922. Dengan bubuk ini, Fulcanelli mengijinkan Canseliet mengubah 100 grams logam menjadi emas di laboratorium dari karya karya gas dari Sarcalles di perusahaan Georgi dengan menggunakan sedikit bubuk 'Powder Of Projection'.
Transmutasi
Kesaksian Canseliet mengenai kemampuan Fulcanelli mengubah logam menjadi emas diteguhkan oleh Albertus Spagyricus.
Dalam bukunya yang berjudul "The Alchemist of the Rocky Mountains", ia mengatakan kalau Fulcanelli pernah mengubah setengah pon timah menjadi emas dan mengubah empat ons perak menjadi uranium di tahun 1937. *Kurang Keren gimana coba ?
Peristiwa transmutasi ini terjadi di Castel de Lere, dekat Borges dan disebut-sebut disaksikan oleh Pierre de Lesseps bersama dua ahli fisika, seorang ahli kimia dan seorang ahli geologi.
Dalam bukunya yang berjudul "The Alchemist of the Rocky Mountains", ia mengatakan kalau Fulcanelli pernah mengubah setengah pon timah menjadi emas dan mengubah empat ons perak menjadi uranium di tahun 1937. *Kurang Keren gimana coba ?
Peristiwa transmutasi ini terjadi di Castel de Lere, dekat Borges dan disebut-sebut disaksikan oleh Pierre de Lesseps bersama dua ahli fisika, seorang ahli kimia dan seorang ahli geologi.
Albertus berkata:
"Ketika Fulcanelli menambahkan sebuah inti tak dikenal kedalam setengah pon timah cair, timah itu berubah menjadi emas dengan berat yang sama. Fulcanelli melakukan hal yang sama dengan perak yang kemudian segera berubah menjadi Uranium. Ketika ditanya nama substansinya, ia hanya mengatakan kalau substansi itu berasal dari Ferrous Pyrite."
* Apa itu Pyrite? Pyrite itu kalo gasalah kaya emas palsu gitu lah
Tentu saja, jika peristiwa ini benar terjadi, maka tidak diragukan lagi, Fulcanelli mungkin adalah satu-satunya alchemist abad 20 yang berhasil melakukan transmutasi.
Selain kemampuannya melakukan transmutasi, Fulcanelli juga dipercaya memiliki pengetahuan yang jauh lebih maju dibanding jamannya. Kesaksian mengenai ini datang dari seorang ahli kimia yang juga jurnalis bernama Jacques Bergier.
Pertemuan di Paris dengan Jacques Bergier
Pada Juni 1937, Bergier mengaku pernah didatangi oleh seorang pria misterius yang memintanya untuk menyampaikan pesan kepada ilmuwan fisikawan atom Andre Helboner. Pria misterius itu berkata kalau ia merasa berkewajiban memperingatkan mereka akan bahaya yang bisa ditimbulkan dari usaha memanipulasi energi nuklir dan radioaktif untuk Perang Dunia ke II yang dapat meracuni udara planet ini dan atmosfer nya dalam waktu yang sangat singkat. Saat itu, bom atom belum tercipta. Ini berarti pria misterius tersebut memiliki pengetahuan yang belum dikenal luas di dunia sains saat itu. Bergier yakin kalau pria itu adalah Fulcanelli.
dan ketika Bergier bertanya pada Fulcanelli tentang Philosopher's Stone
Sang Alkemis menjawab :.." Hal pentingnya bukan Transmutasi dari logam tetapi itu adalah eksperimen sendirinya, Ini adalah Rahasia Kuno yang beberapa orang temukan setiap abad nya, akan tetapi hanya segelintir orang yang berhasil"
Jacques Bergier |
Pertemuan Terakhir Canseliet dan Fulcanelli di Spanyol
Menurut Canseliet, Pertemuan terakhirnya dengan Fulcanelli terjadi pada tahun 1953(Tahun setelah ia menghilang), ketika ia pergi ke spanyol dan dibawa ke benteng tinggi yang berada di pegunungan untuk Pertemuan dengan mantan tuannya.
Canseliet telah mengenal Fulcanelli sebagai orang tua di usia 80-an, tapi sekarang Fulcanelli telah menjadi lebih muda dan penampilan fisiknya telah berubah.
Di dalam kastil, Canseliet mengaku melihat ada wanita dan anak-anak berpakaian seperti abad pertengahan. Lalu, Fulcanelli membawanya ke sebuah laboratorium dan mengijnkannya untuk melakukan eksperimen. Setelah perjumpaan itu, ia tidak pernah bertemu dengan Fulcanelli lagi.
Reuni singkat dan Fulcanelli sekali lagi menghilang tidak meninggalkan jejak keberadaannya.
Sosok Fulcanelli tidak pernah muncul lagi ke permukaan. Canseliet juga mengatakan kalau tahun itu adalah tahun terakhir perjumpaannya dengan tokoh misterius itu.
Jadi, disinilah misterinya berada. Apakah Fulcanelli benar-benar ada?
Siapakah Fulcanelli Sebenarnya?
Sejak kemunculannya, tokoh misterius ini telah menghantui para penganut alchemy dan okultisme di seluruh dunia hingga hari ini. Identitasnya yang tersembunyi membuat Fulcanelli dikultuskan oleh banyak kelompok alchemy di seluruh dunia.
Ada teori kalau Fulcanelli sebenarnya adalah anggota terakhir keluarga kerajaan Perancis, The Valois. Keluarga ini memang sejak lama telah tertarik dengan hal-hal magis dan mistik. Walaupun seluruh keluarga ini telah dibasmi oleh raja Henri III pada tahun 1589, namun ada keturunannya yang masih bertahan hingga tahun 1615.
Ada lagi teori yang mengatakan kalau Fulcanelli adalah penjual buku okultis,Pierre Dujols. Namun, Dujols diketahui bukan seorang alchemist sejati.
Yang lain percaya kalau Fulcanelli adalah salah satu dari tiga alchemist yang hidup di Perancis saat itu yang menggunakan pseudonim/nama samaran Auriger, Faugerons dan Dr.Jaubert. Namun, argumen melawan teori ini cukup masuk akal. Jika Fulcanelli adalah salah seorang dari mereka, mengapa menggunakan lebih dari satu nama alias?
Lalu, sebagian lagi mencurigai Pierre de Lesseps. Lambang keluarga Lesseps adalah kuda laut. Lambang Fulcanelli yang ditemukan di buku pertamanya juga kuda laut.
Ada teori kalau Fulcanelli sebenarnya adalah anggota terakhir keluarga kerajaan Perancis, The Valois. Keluarga ini memang sejak lama telah tertarik dengan hal-hal magis dan mistik. Walaupun seluruh keluarga ini telah dibasmi oleh raja Henri III pada tahun 1589, namun ada keturunannya yang masih bertahan hingga tahun 1615.
Ada lagi teori yang mengatakan kalau Fulcanelli adalah penjual buku okultis,Pierre Dujols. Namun, Dujols diketahui bukan seorang alchemist sejati.
* Inget Pierre Dujols, bukan Pierre Dubois
Lalu, sebagian lagi mencurigai Pierre de Lesseps. Lambang keluarga Lesseps adalah kuda laut. Lambang Fulcanelli yang ditemukan di buku pertamanya juga kuda laut.
Patrick Riviere, murid Canseliet, punya pendapat berbeda. Ia percaya kalau Fulcanelli adalah Jules Violle, ahli fisika terkenal Perancis.
Jules Violle |
Violle adalah seorang ahli fisika yang meneliti radiasi matahari dan penyerapannya oleh atmosfer.
Lalu, sebagian lagi percaya kalau Fulcanelli adalah F Jolivet Castelot, presiden dari Alchemist's Society of France tahun 1914. Pria ini juga merupakan anggota dari Ordo Kabalistik de la Rose-Croix yang legendaris. Kesimpulan ini diambil karena pada sampul belakang buku kedua Fulcanelli yang berjudul "Les Demeures Philosophales" terdapat lambang perisai Dom Robert Jollivet, seorang biarawan abad ke-13 yang juga mempelajari alchemy. Jadi, wajar kalau orang mengira Fulcanelli adalah keturunan langsung dari Castelot.
Yang lain, mencoba mengambil jalan tengah. Menurut mereka, Fulcanelli bukan pseudonim dari satu orang, melainkan merujuk kepada The Brotherhood of Heliopolis yang didirikan oleh Champagne dan Cansaliet.
Namun, dari semua dugaan tersebut, dugaan paling populer selalu berkisar kepada dua tokoh yang memperkenalkan Fulcanelli ke publik untuk pertama kalinya, Yaitu Canseliet dan Champagne. Kedua orang inilah yang terlibat langsung dengan buku Fulcanelli dan mengaku mengenal Fulcanelli secara pribadi.
Lalu, sebagian lagi percaya kalau Fulcanelli adalah F Jolivet Castelot, presiden dari Alchemist's Society of France tahun 1914. Pria ini juga merupakan anggota dari Ordo Kabalistik de la Rose-Croix yang legendaris. Kesimpulan ini diambil karena pada sampul belakang buku kedua Fulcanelli yang berjudul "Les Demeures Philosophales" terdapat lambang perisai Dom Robert Jollivet, seorang biarawan abad ke-13 yang juga mempelajari alchemy. Jadi, wajar kalau orang mengira Fulcanelli adalah keturunan langsung dari Castelot.
Yang lain, mencoba mengambil jalan tengah. Menurut mereka, Fulcanelli bukan pseudonim dari satu orang, melainkan merujuk kepada The Brotherhood of Heliopolis yang didirikan oleh Champagne dan Cansaliet.
Namun, dari semua dugaan tersebut, dugaan paling populer selalu berkisar kepada dua tokoh yang memperkenalkan Fulcanelli ke publik untuk pertama kalinya, Yaitu Canseliet dan Champagne. Kedua orang inilah yang terlibat langsung dengan buku Fulcanelli dan mengaku mengenal Fulcanelli secara pribadi.
Canseliet dan Champagne yang misterius
Apakah Canseliet adalah tokoh dibalik nama Fulcanelli?
Ada beberapa keberatan mengenai teori ini. Saat buku pertama Fulcanelli terbit, usia Canseliet masih 20an tahun. Ia dianggap masih terlalu muda untuk memperoleh pengetahuan luas mengenai subjek alchemy yang rumit. Lagipula, penelitian terhadap gaya bahasanya pada kata pengantar menunjukkan adanya perbedaan dengan gaya bahasa pada isi buku tersebut.
Karena itu, mata orangpun tertuju kepada Champagne, sang ilustrator buku Fulcanelli. saat buku itu terbit, umurya sudah 50 tahun lebih.
Penerbit buku Fulcanelli bernama Jean Schemit percaya kalau Champagne adalah Fulcanelli karena pada beberapa kesempatan Canseliet menyebut Champagne sebagai masternya. Champagne lahir tahun 1877 dan sudah mempelajari alchemy sejak usia 16 tahun. Tahun 1916. Ia bertemu Canseliet yang berusia 17 tahun dan mengangkatnya sebagai murid.
Menurut beberapa orang, Champagne pernah mengakui kepada mereka kalau ia adalah Fulcanelli. Menariknya, di buku Le Mystere des Cathedrales, ada moto yang tertulis: UBER CAMPA AGNA. Bunyi kalimat ini memiliki kesamaan fonetik dengan nama lengkap Champagne, Jean-Julien Hubert Champagne.
Argumen ini diperkuat dengan fakta kalau Champagne adalah sosok dibalik pendirian perkumpulan Freres d'Heliopolis.
Namun, ada beberapa hal yang membuat orang menolak teori ini, yaitu karakter Champagne yang sepertinya tidak sesuai dengan kriteria seorang master alchemist.
Champagne adalah seorang pembual. ia juga suka berkelakar, suka bersilat lidah dan juga sering mabuk. Jadi, wajar saja kalau ia kadang suka mengaku sebagai Fulcanelli. Ia meninggal tahun 1932 akibat infeksi yang parah. Jempol kakinya bahkan sampai lepas dengan sendirinya. Sangat tragis untuk seorang master alchemist sejati.
* Jempol kaki nya lepas? ngakak guling guling :v
Sepeninggal Champagne, Eugene Canseliet terus melakukan penelitian di bidang alchemy hingga meninggal pada tahun 1982. Sebelum kematiannya, ia mengakui kalau ia gagal memecahkan rahasia Philosopher's Stone ataupun Elixir of Life.
Dengan demikian, identitas Fulcanelli yang misterius ikut terkubur bersama dengan kematiannya.(RKnight.5)
Ada beberapa keberatan mengenai teori ini. Saat buku pertama Fulcanelli terbit, usia Canseliet masih 20an tahun. Ia dianggap masih terlalu muda untuk memperoleh pengetahuan luas mengenai subjek alchemy yang rumit. Lagipula, penelitian terhadap gaya bahasanya pada kata pengantar menunjukkan adanya perbedaan dengan gaya bahasa pada isi buku tersebut.
Karena itu, mata orangpun tertuju kepada Champagne, sang ilustrator buku Fulcanelli. saat buku itu terbit, umurya sudah 50 tahun lebih.
Penerbit buku Fulcanelli bernama Jean Schemit percaya kalau Champagne adalah Fulcanelli karena pada beberapa kesempatan Canseliet menyebut Champagne sebagai masternya. Champagne lahir tahun 1877 dan sudah mempelajari alchemy sejak usia 16 tahun. Tahun 1916. Ia bertemu Canseliet yang berusia 17 tahun dan mengangkatnya sebagai murid.
Menurut beberapa orang, Champagne pernah mengakui kepada mereka kalau ia adalah Fulcanelli. Menariknya, di buku Le Mystere des Cathedrales, ada moto yang tertulis: UBER CAMPA AGNA. Bunyi kalimat ini memiliki kesamaan fonetik dengan nama lengkap Champagne, Jean-Julien Hubert Champagne.
Argumen ini diperkuat dengan fakta kalau Champagne adalah sosok dibalik pendirian perkumpulan Freres d'Heliopolis.
Namun, ada beberapa hal yang membuat orang menolak teori ini, yaitu karakter Champagne yang sepertinya tidak sesuai dengan kriteria seorang master alchemist.
Champagne adalah seorang pembual. ia juga suka berkelakar, suka bersilat lidah dan juga sering mabuk. Jadi, wajar saja kalau ia kadang suka mengaku sebagai Fulcanelli. Ia meninggal tahun 1932 akibat infeksi yang parah. Jempol kakinya bahkan sampai lepas dengan sendirinya. Sangat tragis untuk seorang master alchemist sejati.
* Jempol kaki nya lepas? ngakak guling guling :v
Sepeninggal Champagne, Eugene Canseliet terus melakukan penelitian di bidang alchemy hingga meninggal pada tahun 1982. Sebelum kematiannya, ia mengakui kalau ia gagal memecahkan rahasia Philosopher's Stone ataupun Elixir of Life.
Dengan demikian, identitas Fulcanelli yang misterius ikut terkubur bersama dengan kematiannya.(RKnight.5)
Yahhhh gagal deh memecahkan misteri dari masternya, tapi jangan khawatir pemirsa, suatu saat akan ada seorang Alchemist hebat yang akan mulai memecahkan misteri ini* mungkin
dan mungkin aja itu adalah saya sendiri :v
Terimakasih telah membaca, sikapi dengan bijak ambil sisi positifnya dan buang sisi negatifnya
semoga kita bertemu dilain waktu :)
Wassalamualaikum wr.wb
Referensi dan sumber
Dan hasil pemikiran sendiri
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun